60 masyarakat Program Keluarga Berencana di Televisi. Data yang diperoleh
tersebut disajikan secara deskriptif dan analisis dengan kualitatif sehingga diperoleh gambaran, jawaban, serta kesimpulan dari pokok permasalahan yang
diangkat. Dari setiap pertanyaan yang peneliti berikan kepada masing-masing
informan, peneliti memperoleh jawaban yang berbeda-beda mengenai isi slogan Dua Anak Lebih Baik dalam iklan layanan masyarakat program
Keluarga Berencana. Dimana setiap informan pasti memiliki pengalaman, pendapat, dan informasi yang akan diperlukan peneliti dalam menyusun
penelitian ini. Berikut merupakan data dari informan-informan yang telah diwawancarai.
4.2.1 Informan Pertama
Informan pertama bernama Ibu Istiqomah adalah seorang ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di wilayah Surabaya Timur, lebih
tepatnya di daerah Rungkut Medayu Utara, dengan tingkat pendidikan akhir SLTA, namun beliau sempat mengenyam pendidikan di Perguruan
Tinggi Swasta di Surabaya program studi Ekonomi Pembangunan tetapi tidak sampai mendapatkan gelar sarjana. Ibu Istiqomah lahir di Surabaya
tanggal 20 Juni 1988. Selain menjadi ibu rumah tangga, beliau juga berprofesi sebagai pegawai Bank Swasta di Surabaya. Ibu Istiqomah
tergolong sebagai wanita karir yang notabene tidak memiliki banyak waktu di rumah. Karena keaktifannya dalam berkarir, ibu Istiqomah
memutuskan untuk membatasi jumlah anak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61 Peneliti berkunjung ke rumah ibu Istiqomah tanggal 14 Juli 2011
pada pukul 09.00 WIB. Sesuai waktu yang telah disepakati bersama. Pada saat interview berlangsung beliau sangat aktif dalam menjawab semua
pertanyaan serta memberikan informasi sesuai yang dibutuhkan oleh peneliti. Interview tersebut juga sudah terekam melalui recorder
handphone sesuai yang telah disiapkan oleh peneliti. Ibu Istiqomah sangat memahami betul tentang pentingnya berKB, maka pada saat menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti beliau tidak berkesan menolak ataupun menyudutkan isi dari slogan Dua Anak Lebih Baik
dalam iklan layanan masyarakat, malah terkesan lebih mendukung program serta slogan dari Keluarga Berencana karena menurutnya
keluarga yang ideal itu terdiri dari ayah, ibu, serta dua anak.
4.2.2 Informan Kedua
Informan kedua adalah Ibu Munir.Ibu Munir merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Beliau memiliki
profesi sebagai pedagang kios rokok di wilayah Tenggilis Mejoyo Utara Surabaya Timur dengan tingkat pendidikan SMEA. Ibu Munir merupakan
pendatang dari desa Jombang. Beliau lahir tanggal 28 Agustus 1969. Usia Ibu Munir saat ini 42 tahun dan memiliki 2 orang anak yang masih duduk
di bangku SLTP. Beliau merupakan sosok wanita yang ulet dan tanggap dalam menyikapi masalah keluarga. Contohnya saja masalah program
Keluarga Berencana.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62 Peneliti berkunjung ke kios Ibu Munir tanggal 14-Juli-2011 pada
pukul 14.35 WIB. Peneliti mendapatkan sambutan baik saat mengajukan niat untuk melakukan interview. Beliau juga tidak menolak saat peneliti
meletakkan recorder di sebelah beliau saat melakukan wawancara. Ibu Munir termasuk individu yang kritis dalam menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti, diselipkan dengan penjelasan yang mengungkapkan tentang latar belakang keluarga besarnya dulu. Beliau
merupakan anak ke 5 dari 12 bersaudara. Beliau tidak sependapat dengan pemikiran orang jaman dahulu, karena baginya memiliki dua anak saja
cukup. Apalagi usia beliau saat ini sudah rentan untuk memiliki anak lagi. Ibu Munir memutuskan untuk memakai program KB sejak meiliki anak
pertama. Ibu Munir menggunakan KB selama dua tahun, setelah itu Ibu Munir memiliki anak kedua, dan kini beliau memutuskan untuk berhenti
berKB dikarenakan tidak memiliki biaya unntuk suntik lagi.
4.2.3 Informan Ketiga