50
2. Pengalaman
Pola-pola perilaku manusia berdasrkan persepsi mereka mengenai realitas sosial yang telah dipelajari. Persepsi manusia terhadap seseorang,
obyek, atau kejadian dan reaksi mereka tterhadap seseorang, obyek, atau kejadian dan reaksi mereka terhadap hal-hal itu berdasarkan pengalaman
dan pembelajaran masa lalu mereka berkaitan dengan orang, obyek, atau kejadian serupa. Ketiadaan pengalaman terdahulu dalam menghadapi
suatu obyek jelas akan membuat seseorang menafsirkan obyek tersebut berdasarkan dugaan semata, atau pengalaman yang mirip.
3. Nilai
Nilai biasanya bersumber dari iso filosofis yang lebih besar yang merupakan bagian dari lingkungan budayanya, karena itu nilai bersifat
stabil dan sulit berubah. Mulyana, 2001:176
3.2 Definsi Konseptual
3.2.1 Persepsi
Persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang pengalaman terhadap sesuatu benda maupun sesuatu kejadian yang
dialami. Setiap orangpun mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai subjek maupun objek yang mereka hadapi. Sehingga peneliti ini
berusaha memahami tentang bagaimana persepsi ibu-ibu di Surabaya terhadap isi slogan “Dua Anak Lebih Baik” dalam iklan layanan
masyarakat program Keluarga Berencana di media televisi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
3.2.2 Ibu Rumah Tangga
Setiap proses komunikasi selalu ditujukan kepada pihak tertentu sebagai penerima pesan kepada pihak tertentu sebagai penerima pesan
yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan atau penerima merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses
komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator yang bersifat heterogen. Dalam keberadaannya yang secara terpencar, dimana satu sama
lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing- masing berbeda dalam berbagai jenis kelamin, usia, agama, ideology,
pekerjaan, pendidikan, pengalaman, pandangan hidup, keinginan, cita-cita dan lain sebagainya. Effendy, 1993:25
Sejumlah acara diperuntukkan bagi kelompok tertentu sebagai sasaran target group, disamping khalayak keseluruhan sebagai sasaran
ataupun khalayak sasaran target audience. Dalam penelitian ini yang menjadi target audience adalah ibu-ibu. Ibu-ibu yang dimaksudkan disini
adalah ibu rumah tangga atau wanita yang sudah menikah atau berkeluarga dan pernah menyaksikan tayangan iklan layanan masyarakat program
Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” di televisi. Mengapa target audience jatuh kepada ibu-ibu dikarenakan tekanan dalam program ini
selalu tertuju kepada kaum perempuan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
3.2.3 Iklan Layanan Masyarakat Program Keluarga Berencana