Tabel III. Optimasi formula krim ekstrak tomat Komposisi
Formula g 1
a b
ab
Ekstrak kering etil asetat tomat 6
6 6
6 Asam stearat
20 20
20 20
Trietanolamin 1,35
1,35 1,35
1,35 Nipagin
0,1 0,1
0,1 0,1
Tween 80 2,5
7,5 2,5
7,5 PEG 6000
2 2
6 6
Propilen glikol 5
5 5
5 Aquadest
50 50
50 50
2. Ekstraksi buah tomat segar
Satu kilogram buah tomat segar yang telah dicuci terlebih dahulu diblender hingga halus. Buah tomat yang telah diblender kemudian dimasukkan
ke dalam 4 buah erlenmeyer 500 ml masing-masing 250 gram. Pelarut etil asetat ditambahkan sebanyak 250 ml ke dalam masing-masing erlenmeyer. Dilakukan
maserasi dengan cara pendiaman selama 7 hari dan dilakukan penggoyangan berkala setiap harinya.
Setelah 7 hari, pisahkan isi erlenmeyer dari endapan dan cairannya dengan saringan. Cairan yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam corong pisah
untuk dihilangkan fase airnya. Hasil pemisahan diuapkan dengan menggunakan vaccum rotavapor
pada tekanan rendah dan suhu tidak lebih dari 60
o
C hingga terbentuk ekstrak kental.
Ekstrak kental yang diperoleh kemudian dicampurkan dengan talkum ekstrak kental:talkum = 1:5 dan diaduk hingga homogen untuk memperoleh
ekstrak kering etil asetat tomat. Kemudian ekstrak kering etil asetat tomat disimpan pada tempat yang terlindung dari cahaya matahari.
3.Uji kualitatif antioksidan ekstrak tomat
Ekstrak kental tomat diteteskan pada bagian tengah kertas whattmann. Berikutnya diteteskan pula larutan DPPH
2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl 0,2
pada seluruh kertas whattmann. Tunggu beberapa saat dan amati perubahannya. Warna ungu pada bagian tengah kertas whattmann akan memudar menunjukkan
bahwa ekstrak kental tomat memiliki aktivitas antioksidan Elya dkk, 2013.
4. Pembuatan krim ekstrak tomat
Bahan-bahan yang diperlukan dalam formulasi ditimbang sesuai jumlahnya masing-masing. Asam stearat dicairkan dalam cawan porselen
menggunakan waterbath pada suhu kurang lebih 70
o
C. Campuran diaduk hingga larut. Pada cawan porselen yang lain, PEG 6000 dicairkan pada suhu kurang lebih
70
o
C. Propilen glikol, nipagin, TEA, dan Tween 80 ditambahkan ke dalam cairan PEG 6000 tersebut. Campuran diaduk hingga larut. Kedua campuran fase minyak
dan fase air dari kedua cawan porselen dicampur di dalam satu wadah yang sudah dihangatkan. Campuran diaduk menggunakan mixer hingga homogen dan
terbentuk masa krim. Ekstrak etil asetat tomat ditambahkan ke dalam krim tersebut dan dihomogenkan menggunakan mixer selama 1 menit. Krim
dimasukkan ke dalam kemasan.
5. Orientasi