Uji Signifikasi Parameter Individual uji statistic t Uji Signifikasi Simultan uji statistik F

a : Nilai konstanta b 1 : Koefisien regresi X 1 terhadap Y b 2 : Koefisien regresi X 2 terhadap Y b 3 : Koefisien regresi X 3 terhadap Y X 1 : Pengembangan kemampuan X 2 : Sistem imbalan X 3 : Lingkungan kerja

3. Uji Signifikasi Parameter Individual uji statistic t

Untuk mengetahui adanya signifikasi variabel pengembangan kemampuan terhadap prestasi kerja, sistem imbalan terhadap prestasi kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja digunakan uji t test dengan rumus sebagai berikut : t-hitung = √ √ di mana : t : Nilai hitung r : Koefisien korelasi n : Jumlah sampel Dengan menggunakan analisis ini maka pengambilan keputusan di dasarkan pada : Nilai t hitung ≥ t tabel pada α 0,05 maka H di tolak dan H a di terima. Nilai t hitung ≤ t tabel pada α 0,05 maka H di terima dan H di tolak.

4. Uji Signifikasi Simultan uji statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunujukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan statistik F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka H di tolak dan H a di terima. Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut : a. Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test, yaitu : H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Artinya : tidak ada pengaruh dari variabel-variabel independen yaitu pengembangan kemampuan X 1 , sistem imbalan X 2 , dan lingkungan kerja X 3 secara simultan terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y. H a : b 1 = b 2 = b 3 Artinya : ada pengaruh dari variabel-variabel independen yaitu pengembangan kemampuan X 1 , sistem imbalan X 2 , dan lingkungan kerja X 3 secara simultan terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y. b. Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 atau taraf signifikasi sebesar 5 , maka : Jika F hitung ≥ F tabel , maka H di tolak dan H a di terima, berarti masing- masing variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Jika F hitung ≤ F tabel , maka H di terima dan H a di tolak, berarti masing- masing variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. c. Mengambil Keputusan H di terima. Keadaan ini menunjukkan bahwa pandangan karyawan tentang pengembangan kemampuan, sistem imbalan dan lingkungan kerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja. H di tolak. Keadaan ini menunjukkan bahwa pandangan karyawan tentang pengembangan kemampuan, sistem imbalan dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Sleman adalah sebuah unit usaha milik Pemerintah Kabupaten Sleman dengan tugas dan fungsi utamanya adalah melayani kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia yakni tersedianya air bersih yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Sleman di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah nomor : 5 tahun 1990 tentang pendirian PDAM Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman sendiri merupakan salah satu dari lima daerah di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayahnya adalah 574,82 Ha, dengan jumlah penduduk 850.176 jiwa yang tersebar di 17 Kecamatan, 86 Desa dan 1212 Dusun. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, Pemerintah pusat melalui Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum pada waktu itu, telah membangun sarana penyediaan air bersih dengan sistem perpipaan. Sistem penyediaan air bersih yang telah di bangun tersebut, terus dikembangkan sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat, sedang pengelolaannya sejak tahun 1992 telah di alih statuskan menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dan ditangani oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman yang dalam hal ini dilakukan oleh 52

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengembangan Karyawan Dan Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Asam jawa Medan

41 570 105

Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemampuan Komunikasi Therapeutik Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2009

5 54 132

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA KINERJA KARYAWAN PDAM KABUPATEN SLEMAN (Studi Pada karyawan PDAM Kabupaten Sleman)

2 29 176

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Boyolali).

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Boyolali).

0 2 18

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, GAJI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Gaji, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Semarang).

0 0 17

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, GAJI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Gaji, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Semarang).

0 2 17

Analisis pengaruh pengembangan kemampuan, sistem imbalan dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja studi kasus PDAM Kabupaten Sleman

0 4 148

Pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dan PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta studi kasus pada karyawan PDAM Tirtadharma

0 1 134

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN SLEMAN.

3 31 141