Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia menjadi bagian yang tak terpisahkan dari suatu perusahaan karena sumber daya manusia memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dewasa ini persaingan di antara perusahaan mulai menunjukkan keseriusannya. Untuk mampu bersaing di era global perusahaan harus mempunyai sumber daya yang baik khususnya sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang dapat berprestasi maksimal. Prestasi kerja seseorang tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab perusahaan. Seperti yang dikatakan Fahmi Irham 2010:59 bahwa hasil dan kualitas prestasi kerja yang maksimal tidak dapat dilepaskan oleh hasil yang di bangun oleh pihak manajemen perusahaan, ini karena tidak mungkin suatu prestasi kerja yang bagus itu bisa diperoleh tanpa ada penanganan yang serius dan mendalam dari pihak manajemen perusahaan. Apabila dihubungkan dengan konsumen dan perusahaan, prestasi kerja dari seorang karyawan akan bermuara pada kepuasan konsumen. Selain itu prestasi kerja karyawan yang baik akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Oleh karenanya, sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berharga, maka perusahaan bertanggung jawab untuk memelihara kualitas 1 kehidupan kerja dan membina tenaga kerja agar bersedia memberikan sumbangannya secara optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Kualitas kehidupan kerja sendiri adalah suatu konsep atau filsafat manajemen dalam rangka perbaikan kualitas sumber daya manusia yang telah di kenal sejak dekade tujuh puluhan French, 1990 dalam Noor Arifin, 1999. Dalam perkembangan selanjutnya kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu bentuk filsafat yang diterapkan oleh manajemen dalam mengelola organisasi pada umumnya dan sumber daya manusia khususnya. Kualitas kehidupan kerja merupakan masalah utama yang patut mendapat perhatian organisasi Lewis dkk, 2001. Hal ini merujuk pada pemikiran bahwa kualitas kehidupan kerja di pandang mampu untuk meningkatkan peran serta dan sumbangan para anggota atau karyawan terhadap organisasi. Prestasi kerja merupakan perpaduan antara motivasi dan kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan Indra Wijaya, 1989. Kemampuan menjadi hal dasar seseorang untuk bekerja. Setiap pekerjaan membutuhkan kriteria kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Pada dasarnya kemampuan diperoleh dari proses belajar dan kemampuan dapat terus dikembangkan. Dengan kemampuan yang memenuhi syarat seorang karyawan akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan. Prestasi kerja tidak mutlak ditentukan oleh kemampuan saja tetapi harus ada faktor pendorong dan pendukung yang dapat menjadikan karyawan berprestasi. Salah satu dorongan karyawan berprestasi bisa jadi karena imbalan yang menarik. Di zaman sekarang ini dengan peningkatan berbagai kebutuhan hidup maka relevan jika karyawan bekerja untuk mendapatkan gaji yang tinggi. Dengan adanya faktor pendorong tersebut karyawan menjadi lebih termotivasi untuk mencapai prestasi. Faktor pendorong juga tidak akan sepenuhnya membuat karyawan menjadi berprestasi, tetapi perlu juga adanya faktor pendukung. Faktor pendukung dapat berasal dari lingkungan kerja karyawan. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, Nitisemito, 2001:183. Dengan lingkungan yang nyaman karyawan dapat bekerja secara maksimal. Semakin tinggi tuntutan perusahaan akan prestasi kerja karyawan seharusnya juga diimbangi dengan perhatian perusahaan terhadap mutu kehidupan kerja karyawannya. Dengan memperhatikan mutu kehidupan kerja karyawan, karyawan akan merasa lebih dihargai dan dimanusiakan sehingga mereka lebih loyal terhadap perusahaan. Perhatian perusahaan terhadap kemampuan karyawan, sistem imbalan dan lingkungan kerja juga merupakan salah satu sasaran program mutu kehidupan kerja. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN, SISTEM IMBALAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA” Studi kasus di PDAM kabupaten Sleman Yogyakarta. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengembangan kemampuan berpengaruh terhadap prestasi kerja ? 2. Apakah sistem imbalan berpengaruh terhadap prestasi kerja ? 3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja ? 4. Apakah pengembangan kemampuan, sistem imbalan dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja ?

C. Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengembangan Karyawan Dan Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Asam jawa Medan

41 570 105

Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemampuan Komunikasi Therapeutik Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2009

5 54 132

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA KINERJA KARYAWAN PDAM KABUPATEN SLEMAN (Studi Pada karyawan PDAM Kabupaten Sleman)

2 29 176

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Boyolali).

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Boyolali).

0 2 18

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, GAJI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Gaji, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Semarang).

0 0 17

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, GAJI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Gaji, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Semarang).

0 2 17

Analisis pengaruh pengembangan kemampuan, sistem imbalan dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja studi kasus PDAM Kabupaten Sleman

0 4 148

Pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dan PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta studi kasus pada karyawan PDAM Tirtadharma

0 1 134

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN SLEMAN.

3 31 141