Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis 1 Asumsi Model

80 4.3. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis 4.3.1 Asumsi Model

4.3.1.1 Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kurtosis value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z Lebih besar dari nilai kritis mak dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikan 0,01 [1] yaitu sebesar + 2,58. Hasil pengujian Normalitas pada enelitian ini akan ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Pengujian Normalitas Sumber : Lampiran Assessm ent of norm alit y Variable m in m ax kurt osis c.r . X1 1 5 0.537 1.097 X2 1 5 - 0.209 - 0.427 X3 1 5 - 0.540 - 1.103 X4 1 5 - 0.727 - 1.484 X5 1 5 - 1.128 - 2.302 Y11 1 5 - 0.585 - 1.195 Y12 1 5 - 0.956 - 1.952 Y13 2 5 - 0.841 - 1.717 Y21 1 5 - 0.463 - 0.945 Y22 1 5 - 0.769 - 1.570 Y23 2 5 - 0.014 - 0.028 Z1 1 5 - 0.748 - 1.526 Z2 1 5 - 0.977 - 1.994 Z3 1 5 - 0.786 - 1.605 Z4 1 5 - 1.243 - 2.537 M u lt iv a r ia t e 38.122 8 .4 4 0 Ba t a s N or m a l ± 2 ,5 8 81 Berdasarkan dari hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa nilai c.r mutivariate berada didalam + 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi.

4.3.1.2 Evaluasi atas outlier

Outlier adalah observasi atau data yang memilik karasteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainya dari muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi [Hair,1998]. Multivariate outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalaobis pada tingkat p 0,001. Jarak diuji dengan Chi-Square [X2] pad df sebesar jumlah variabel bebasnya df =14. Ketentuan bila Mahalabonis dari nilai Mahalabonis distancennya 37,697. Untuk lebih memperjelas uraian mengenai evaluasi outlier multivariate : Tabel 4.15 Hasil Pengujian Outlier Multivariate Residuals St at ist ics a Minim um Max im um Mean St d. Dev iat ion N Pr edict ed Value 20.720 70.540 50.500 9.865 100 St d. Predict ed Value - 3.018 2.032 0.000 1.000 100 St andar d Err or of Predict ed Value 5.243 18.776 11.486 2.918 100 Adj ust ed Predict ed Value 10.600 91.000 50.370 11.844 100 Residual - 54.022 56.945 0.000 27.283 100 St d. Residual - 1.824 1.923 0.000 0.921 100 St ud. Residual - 1.976 2.183 0.002 1.000 100 Delet ed Residual - 69.998 73.397 0.128 32.346 100 St ud. Delet ed Residual - 2.012 2.234 0.002 1.007 100 Mahalanobis Dist ance [ MD] 2.112 3 8 .7 9 5 14.850 7.902 100 Cook s Dist ance 0.000 0.124 0.012 0.019 100 Cent er ed Lev er age Value 0.021 0.392 0.150 0.080 100 a Dependent Var iable : NO. RESP Sumber : Data Diolah 82 Berdasarkan table diatas, setelah dilakukan pengujian ditemukan nilai Mahal Distance maksimum adalah 38,795 37,697. Oleh karena itu diputuskan dalam penelitian ini terdapat outlier multivariate antar variabel.

4.3.1.3 Deteksi Multicollinierity dan Singularity

Dengan mengamati determinant matriks covarians dengan ketentuan apabila determinant sample matrik mendekati angka 0[kecil], maka terjadi multikolinieritas dan singularitas Tabacnick fidell, 1998 Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 4.293.047.219 0 mengindikasikan tidak terjadi multicollinierity atau singularity dalam data ini, sehingga asumsi terpenuhi.

4.3.1.4 Uji Validitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variabel construct aka diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap obseverd variable dan latent variable. 83 Tabel 4.16 Faktor loading dan konstruk dengan confirmatory factor analisys Berdasarkan hasil confirmatory factor analisys terlihat bahwa factor loading masing-masing butir pernyataan yang membentuk setiap construc belum seluruhnya

4.3.1.5 Uji Reliabilitas

0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk dikatakan Validitasnya cukup baik. Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Conbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi relibilitas setiap skala variable atau observasi indicator. sementara itu item total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran- ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s alpha yang dihasilkan . St andardize Fakt or Loading dan Const ruct dengan Confirm at ory Fact or Analysis Konst rak I ndikat or Fakt or Loading 1 2 3 4 Ser vice Qualit y X1 0.438 X2 0.404 X3 0.490 X4 0.458 X5 0.745 Sat isfact ion Y11 0.513 Y12 0.677 Y13 0.575 Trust Y21 0.565 Y22 0.668 Y23 0.415 Loyalt y Z1 0.723 Z2 0.539 Z3 0.829 Z4 0.776 84 Tabel 4.17 Pengujian Relibilitty Consistency Internal Penguj ian Reliabilit y Consist ency I nt ernal Konst rak I ndikat or I t em t o Tot al Cor r elat ion Koefisien Cronbachs Alpha Ser vice Qualit y X1 0.598 0.711 X2 0.638 X3 0.768 X4 0.713 X5 0.705 Sat isfact ion Y11 0.774 0.644 Y12 0.772 Y13 0.755 Trust Y21 0.765 0.582 Y22 0.787 Y23 0.658 Loyalt y Z1 0.801 0.792 Z2 0.669 Z3 0.833 Z4 0.842 : t er elim inasi Sumber : Data Diolah Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct diatas menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of tumb yang disyaratkan yaitu

4.3.1.6 uji Contruct Reliability dan Variance Extracted

0,7 [Hair et.al.,1998]. Selain melakukan pengujian konsitensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian contruct reliability dan Variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri dari data yang lebih besar bahwa indicator –indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. 85 Tabel 4.18 Construct Relibility Variance Extrated Const ruct Reliabilit y Variance Ext rat ed Konst rak I ndikat or St andardize Fact or Loading SFL Kuadrat Er ror [εj] Const ruct Reliabilit y Variance Ext rat ed Ser vice Qualit y X1 0.438 0.192 0.808 0.638 0.272 X2 0.404 0.163 0.837 X3 0.490 0.240 0.760 X4 0.458 0.210 0.790 X5 0.745 0.555 0.445 Sat isfact i on Y11 0.513 0.263 0.737 0.615 0.351 Y12 0.677 0.458 0.542 Y13 0.575 0.331 0.669 Trust Y21 0.565 0.319 0.681 0.568 0.313 Y22 0.668 0.446 0.554 Y23 0.415 0.172 0.828 Loyalt y Z1 0.723 0.523 0.477 0.812 0.526 Z2 0.539 0.291 0.709 Z3 0.829 0.687 0.313 Z4 0.776 0.602 0.398 Ba t a s D a p a t D it e r im a ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Data Diolah Hasil Pengujian reliabilitas instrument dengan contruct reliability dan variance extracted menjukkan instrument cukup reliable, yang ditujukkan dengan nilai construk reliability belum seluruhnya 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran ‘mati’artinya apabila penelitian dilakukan bersifat exploratory, maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan=alasan empiric yang terlihat dalam proses eksploratory. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.2 Pengujian Model Dengan One-StepApproach

Dalam model SEM, model pengukuran dan model parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan 86 dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to SEM]. One Step Approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitasnya reliabilitas data sangat baik [Hair et.al.,1998] Hasil Estimasi dan fit model One Step Model one step approach dengan menggunakan progam aplikasi Amos 4.01 terlihat pada gambar dan Tabel Goodness of Fit dibwah ini. Gambar 4.1 Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Satisfaction, Trust, Loyalty Model Specification : One Step Approach - Base Model Loyalty Satisfaction d_lo 1 1 Service Quality X1 er_1 X2 er_2 1 1 Trust 0,005 d_st 1 0,005 d_tr Z1 er_9 1 1 Y11 er_6 1 1 Y21 er_13 1 1 Y22 er_14 1 1 Z2 er_10 1 X3 er_3 1 Z3 er_11 1 Y12 er_7 1 Y23 er_15 1 X4 er_4 1 Y13 er_8 1 Z4 er_12 1 X5 er_5 1 87 Tabel 4.19 Evaluasi Kriteria Goodnessof Fit Indices Evaluasi Krit eria Goodness of Fit I ndices Krit eria Hasil Nilai Krit is Evaluasi Model Cm in DF 1.775 ≤ 2,00 baik Probabilit y 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.088 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.839 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.779 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.843 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.870 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua criteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya belum menunjukkan hasil evaluasi model yang baik , berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ii masih perlu dimodifikasi sebagaimana pada model awal yang digunakan. 88 Gambar 4.2. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach Tabel 4.20. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indieces Evaluasi Krit eria Goodness of Fit I ndices Krit eria Hasil Nilai Krit is Evaluasi Model Cm in DF 1.162 ≤ 2,00 baik Probabilit y 0.150 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.041 ≤ 0,08 baik GFI 0.901 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.967 ≥ 0,95 baik CFI 0.975 ≥ 0,94 baik Sumber : Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step modifikasi ternyata dari semua criteria Goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai data Artinya, model konseptial yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variable dalam model sebagaimana terdapat dibawah ini. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Satisfaction, Trust, Loyalty Model Specification : One Step Approach - Modifikasi Loyalty Satisfaction 0,005 d_lo 1 1 Service Quality X1 er_1 X2 er_2 1 1 Trust 0,005 d_st 1 0,005 d_tr Z1 er_9 1 1 Y11 er_6 1 1 Y21 er_13 1 1 Y22 er_14 1 1 Z2 er_10 1 X3 er_3 1 Z3 er_11 1 Y12 er_7 1 Y23 er_15 1 X4 er_4 1 Y13 er_8 1 Z4 er_12 1 X5 er_5 1 89 Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 4.293.047.219 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi amsing-masing factor daapt dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas dibawah ini.

4.3.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

Pengaruh langsung koefisien jalur diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikan pembanding nilai CR Critical Ratio atau P Probability yang sama dengan nilai t hitung. Apabila t hitung lebih Regr ession Weight s besar dari pada t tabel berarti signifikan. Tabel 4.21 Uji Kausalitas Ust d St d Prob. Fakt or  Fakt or Est im at e Est im at e Sat isfact ion  Service_Qualit y 0.566 0.992 0.000 Trust  Service_Qualit y 0.397 0.699 0.768 Trust  Sat isfact ion 0.294 0.295 0.902 Loyalt y  Sat isfact ion - 2.820 - 2.077 0.469 Loyalt y  Trust 4.082 2.998 0.280 Bat as Signifikansi ฀ ≤ 0,10 Sumber : Data Diolah Dilihat dari tingkat Prob. arah hubungan kausal, maka hipotesis yang menyatakan bahwa : A. Faktor kualitas layanan berpengaruh positif terhadap faktor kepuasan, dapat diterima [Prob.Kausalnya 0,000 B. Faktor kualitas layanan berpengaruh positif terhadap faktor kepercayaan, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,768 0,10 [Tidak signifikan[positif]. 0,10 [Signifikan [Positif]. 90 C. Faktor kepuasan berpengaruh positif terhadap faktor kepercayaan, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,902 0,10 [tidak signifikan [positif]. D. Faktor kepuasan berpengaruh positif terhadap faktor loyalitas, tidak dapat diterima[Prob.kausalnya 0,469 0,10 [tidak signifikan [negatif]. E. Faktor kepercayaan berpengaruh positif terhadap faktor loyalitas, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,280 0,10 [tidak signifikan [positif].

4.4. Pembahasan