Kategori Motivasi Faktor Pendorong Motivasi Wisata Hayati, 2012:5

Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang mengemukan Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari penelitian terhadap 203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh, Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori Motivator-Hygiene Herzberg juga dikenal dengan teori dua faktor : a. Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga dengan Faktor Motivator. b. Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor ini sering disebut dengan Faktor Hygiene. b Teori ERG Alderfer Teori tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap Teori Hirarki Maslow. Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Kebutuhan Eksistensi Existence needs yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor fisiologis dan materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman. 2 Kebutuhan Hubungan Relatedness needs yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain. 3 Kebutuhan Pertumbuhan Growth needs yaitu kebutuhan atau keinginan untuk bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksimal. Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian dikenal dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan dari Existance, Relatedness dan Growth. c Teori Kebutuhan McClelland Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David McClelland mengemukan hubungan antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan kekuasaan pada akhir 1940-an. Teori Kebutuhan McClelland diantaranya adalah : 1 Kebutuhan akan Pencapaian need for achievement PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Kebutuhan akan Afiliasi need for affiliation 3 Kebutuhan akan kekuasaan need for power

G. Aspek Produk 1. Produk

Menurut Kotler dan Amstrong 2012:236 produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan,atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan .secara keseluruhan produk pariwisata pada umumnya telah diakui sebagai produk jasa dengan ciri-ciri khusus sebagai berikut: a. Intangibility tidak berwujud Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karema tidak bisa dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian. b. Inseparability tidak dapat dipisahkan Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.