Penggambaran poligon 3 Peralatan, bahan dan prosedur pengukuran

275 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

10.5 Penggambaran poligon

Untuk menghitung koordinatnya, disamping sudut dan jarak mendatar diperlukan pula minimal satu jurusan awal dan satu titik yang telah diketahui koordinatnya. Untuk jurusan Awal dapat ditentukan sebagai berikut : - Bila di sekitar titik-titik kerangka dasar terdapat 2 titik Triangulasi, sudut jurusan dihitung dari titik-titik Triangulasi dapat digunakan sebagai jurusan awal Apabila jurusan awal ini yang akan digunakan, maka jaring titik-titik kerangka dasar harus disambungkan ke tiitk Triangulasi tersebut. Bila tidak terdapat dari pengamatan astronomi pengamatan matahari atau bintang; dari pengukuran menggunakan Theodolite Kompas atau ditentukan sembarang. Untuk koordinat Awal dapat ditentukan sebagai berikut : - Bila dikehendaki koordinat dalam sistem umum sistem yang berlaku di wilayah suatu negara digunakan tiitk Triangulasi cukup satu titik saja. Dengan demikian kerangka dasar harus diikatkan ke titik Triangulasi tersebut. - Bila dikehendaki koordinat dalam sistem umum tetapi terdapat tiitk Triangulasi, maka di salah satu titik kerangka dasar dilakukan pengukuran astronomi untuk menentukan lintang dan bujurnya. Dari lintang dan bujur geografi ini dapat ditentukan koordinat X , Y dalam sisitem umum. - Bila tidak terdapat titik Triangulasi dan tidak dikehendaki koordinat dalam sistem umum, maka salah satu titik kerangka dasar dapat dipilih sebagai titik awal dengan koordinat sembarang, misalnya : X = 0, Y = 0. Sistem demikian dinamakan Koordinat Setempat lokal Titik awal tersebut sebaiknya dipilih yang terletak di tengah wilayah yang dipetakan. Penggambaran poligon kerangka dasar horizontal dapat dilakukan secara manual atau digital. Penggambaran secara manual harus memperhatikan ukuran lembar yang digunakan dan skala gambar, sedangkan penggambaran secara digital lebih menekankan kepada sistem koordinat yang digunakan serta satuan unit yang akan dipakai dalam gambar digital yang berhubungan dengan keluaran akhir. Penggambaran poligon kerangka dasar hoizontal akan menyajikan unsur-unsur : sumbu absis, sumbu ordinat, dan garis hubung antara titik-titik poligon. Di unduh dari : Bukupaket.com 276 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal A1 A3 A2 A4 Pembagian Kertas Seri A Penggambaran secara manual pada poligon kerangka dasar horizontal memiliki skala yang sama pada arah sumbu absis dan sumbu ordinat karena jangkauan arah sumbu absis dan ordinat memiliki ukuran yang sama. Informasi ukuran kertas yang demikian menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Ukuran kertas untuk penggambaran hasil pengukuran dan pemetaan terdiri dari : Tabel 21. Ukuran kertas seri A Ukuran Kertas Panjang milimeter Lebar milimeter A0 A1 A2 A3 A4 A5 1189 841 594 420 297 210 841 594 420 297 210 148 Ukuran kertas yang digunakan untuk pencetakkan peta biasanya Seri A. Dasar ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan 1 meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi, A1 adalah setengah A0, A2 adalah seperempat dari A0 dan A3 adalah seperdelapan dari A0. Perhitungan yang lebih besar dari SAO adalah 2A0 atau dua kali ukuran A0. Gambar 272. Pembagian kertas seri A Unsur-Unsur yang harus ada dalam penggambaran hasil pengukuran dan pemetaan adalah : Legenda Yaitu suatu informasi berupa huruf, simbol dan gambar yang menjelaskan mengenai isi gambar. Legenda memiliki ruang di luar muka peta dan dibatasi oleh garis yang membentuk kotak- kotak. Tanda-tanda atau simbol-simbol yang digunakan adalah untuk menyatakan bangunan-bangunan yang ada di atas bumi seperti jalan raya, kereta api, sungai, selokan, rawa atau kampung. Juga untuk bermacam-macam keadaan dan tanam-tanaman misalnya ladang, padang rumput, atau alang-alang, perkebunan seperti : karet, kopi, kelapa, untuk tiap macam pohon diberi tanda khusus. Di unduh dari : Bukupaket.com 277 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal 1 0.5 1 2 3 4 Kilometer Untuk dapat membayangkan tinggi rendahnya permukaan bumi, maka digunakan garis-garis tinggi atau tranches atau kontur yang menghubungkan titik-titik yang tingginya sama di atas permukaan bumi. Muka Peta Yaitu ruang yang digunakan untuk menyajikan informasi bentuk permukaan bumi baik informasi vertikal maupun horizontal. Muka peta sebaiknya memiliki ukuran panjang dan lebar yang proporsional agar memenuhi unsur estetis. Skala Peta Yaitu simbol yang menggambarkan perbandingan jarak di atas peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala peta terdiri dari : skala numeris, skala perbandingan, dan skala grafis. Skala numeris yaitu skala yang menyatakan perbandingan perkecilan yang ditulis dengan angka, misalnya : skala 1 : 25.000 atau skala 1 : 50.000. Skala grafis yaitu skala yang digunakan untuk menyatakan panjang garis di peta dan jarak yang diwakilinya di lapangan melalui informasi grafis. Gambar 273. Skala grafis Skala grafis memiliki kelebihan dibandingkan dengan skala numeris dan skala perbandingan karena tidak dipengaruhi oleh muai kerut bahan dan perubahan ukuran penyajian peta. Orientasi arah utara Yaitu simbol berupa panah yang biasanya mengarah ke arah sumbu Y positif muka peta dan menunjukkan orientasi arah utara. Orientasi arah utara ini dapat terdiri dari : arah utara geodetik, arah utara magnetis, dan arah utara grid koordinat proyeksi. Skala peta grafis biasanya selalu disajikan untuk melengkapi skala numeris atau skala perbandingan untuk mengantisipasi adanya pembesaran dan perkecilan peta serta muai susut bahan peta. Sumber gambar yang dipetakan Untuk mengetahui secara terperinci proses dan prosedur pembuatan peta, sumber peta akan memberikakan tingkat akurasi dan kualitas peta yang dibuat. Di unduh dari : Bukupaket.com 278 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Tim pengukuran yang membuat peta Untuk mengetahui penanggung jawab pengukuran di lapangan dan penyajiannya di atas kertas, personel yang disajikan akan memberikan informasi mengenai kualifikasi personel yang terlibat. Instalnsi dan simbol Instalasi dan simbol yang memberikan pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pembuatan peta. Instalnsi dan simbol instalnsi ini akan memberikan informasi mengenai karakteristik tema yang biasanya diperlukan bagi instalnsi yang bersangkutan. Peralatan yang harus disiapkan untuk menggambar sipat datar kerangka dasar vertikal meliputi : 1. Lembaran kertas milimeter dengan ukuran tertentu 2. Penggaris 2 buah segitiga atau lurus 3. Pinsil 4. Penghapus 5. Tinta Prosedur penggambaran untuk poligon kerangka dasar horizontal Prosedur penggambaran untuk poligon kerangka dasar horizontal adalah sebagai berikut : 1. menghitung kumulatif jarak horizontal pengukuran poligon 2. menentukan ukuran kertas yang akan dipakai 3. membuat tata jarak peta, meliputi muka peta dan ruang legenda 4. menghitung panjang dan lebar muka peta 5. mendapatkan skala jarak horizontal dengan membuat perbandingan panjang muka peta dengan kumulatif jarak horizontal dalam satuan yang sama. Jika hasil perbandingan tidak menghasilkan nilai yang bulat maka nilai skala dibulatkan ke atas dan memiliki nilai kelipatan tertentu 6. membuat sumbu mendatar dan tegak yang titik pusatnya memiliki jarak tertentu terhadap batas muka peta, menggunakan pinsil 7. menggambarkan titik-titik yang merupakan posisi tinggi hasil pengukuran dengan jarak-jarak tertentu serta menghubungkan titik-titik tersebut, menggunakan pinsil 8. membuat keterangan – keterangan nilai tinggi dan jarak di dalam muka peta serta melengkapi informasi legenda, membuat skala, orientasi pengukuran, sumber peta, tim pengukuran, nama instnasi dan simbolnya, menggunakan pinsil 9. menjiplak draft penggambaran ke atas bahan transparan, menggunakan tinta. Di unduh dari : Bukupaket.com 279 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Prosedur penggambaran untuk poligon kerangka dasar horizontal secara manual, adalah sebagai berikut : 1. menghitung range absis pengukuran poligon kerangka dasar horizontal 2. menghitung range ordinat pengukuran poligon kerangka dasar horizontal 3. membandingkan nilai range absis dengan range ordinat pengukuran poligon kerangka dasar horizontal. Nilai range yang lebih besar merupakan nilai untuk menetapkan skala peta. 4. menentukan ukuran kertas yang akan dipakai 5. membuat tata letak peta, meliputi muka peta dan ruang legenda 6. menghitung panjang dan lebar muka peta 7. menetapkan skala peta dengan membuat perbandingan panjang muka peta dengan nilai range absis dan ordinat yang lebih besar dalam satuan yang sama. Jika hasil perbandingan tidak menghasilkan nilai yang bulat maka nilai skala dibulatkan ke atas dan memiliki nilai kelipatan tertentu 8. membuat sumbu mendatar dan tegak yang titik pusatnya memiliki jarak tertentu terhadap batas muka peta, menggunakan pinsil 9. menggambarkan titik-titik yang merupakan posisi koordinat hasil pengukuran poligon kerangka dasar horizontal serta menghubungkan titik- titik tersebut, menggunakan pinsil 10. membuat keterangan – keterangan nilai tinggi dan jarak di dalam muka peta serta melengkapi informasi legenda, membuat skala, orientasi pengukuran, sumber peta, tim pengukuran, nama instansi dan simbolnya, menggunakan pinsil 11. menjiplak draft penggambaran ke atas bahan yang tansparan menggunakan tinta. Untuk penggambaran poligon kerangka dasar horizontal secara digital dapat menggunakan perangkat lunak Lotus, Exceell, atau AutoCAD. Penggambaran dengan masing-masing perangkat lunak yang berbeda akan memberikan hasil keluaran yang berbeda pula. Untuk penggambaran menggunakan Lotus atau Excell yang harus diperhatikan adalah penggambaran grafik dengan metode Scatter, agar gambar yang diperoleh pada arah tertentu terutama sumbu horizontal memiliki interval sesuai dengan yang diinginkan, tidak memiliki interval yang sama. Penggambaran dengan AutoCAD walaupun lebih sulit akan menghasilkan keluaran yang lebih sempurna dan sesuai dengan format yang diiinginkan. Di unduh dari : Bukupaket.com 280 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Contoh hasil pengukuran poligon kerangka dasar horizontal Dari lapangan didapat ; PENGOLAHAN DATA Diketahui : Data hasil Pengukuran Poligon Tertutup dengan titik Poligon 1 786488 ; 9240746 . Tabel 22. Bacaan sudut Tabel 23. Jarak Bacaan Sudut Bacaan Sudut Sudut q Desimal D 12 = E 1 96 48 0 96,80000 E 2 191 4 30 191,07500 E 3 171 54 0 171,90000 E 4 100 34 30 100,57500 E 5 158 30 0 158,50000 E 6 87 36 30 87,60833 E 7 185 51 0 185,85000 E 8 88 46 0 88,76667 E 9 180 53 30 180,89167 6E 1256 356 120 1261,96667 Jarak d 1 23 d 2 11 d 3 35 d 4 15 d 5 31 d 6 28 d 7 51 d 8 21 d 9 12 6d 227 Di unduh dari : Bukupaket.com 281 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Ditanyakan : Koordinat titik P 2 , P 3 , P 4 , P 5 , P 6 , P 7 , P 8 , dan P 9 dengan Metode Bowditch dan Metode Transit , serta cari luas Poligon Tertutup dengan Metode Sarrus ? Jawaban : I. POLIGON TERTUTUP METODE BOWDITCH A. Syarat 1 l D akhir - D awal l = 6E - n-2 . 180q + fE l 96,8 – 96,8 l = 1261,96667 – 9 – 2 . 180 + f = 1,96667 + f f = -1,96667 Mencari E Koreksi : x E 1 = E 1 + fE : 9 = 96,80000 + -1,96667 : 9 = 96,58148 x E 2 = E 2 + fE : 9 = 191,07500 + -1,96667 : 9 = 190,85648 x E 3 = E 3 + fE : 9 = 171,90000 + -1,96667 : 9 = 171,68148 x E 4 = E 4 + fE : 9 = 100,57500 + -1,96667 : 9 = 100,35648 x E 5 = E 5 + fE : 9 = 158,50000 + -1,96667 : 9 = 158,28148 x E 6 = E 6 + fE : 9 = 87,60833 + -1,96667 : 9 = 87,38981 x E 7 = E 7 + fE : 9 = 185,85000 + -1,96667 : 9 = 185,63148 x E 8 = E 8 + fE : 9 = 88,76667 + -1,96667 : 9 = 88,54815 x E 9 = E 9 + fE : 9 = 180,89167 + -1,96667 : 9 = 180,67315 Mencari D Koreksi : x D 12 = D awwal + E 1 = 96,80000 + 96,58148 = 193,38148 x D 23 = D 12 + E 2 = 193,38148+ 190,85648 – 180 = 204,23796 x D 34 = D 23 + E 3 = 204,23796+ 171,68148 – 180 = 195,91944 x D 45 = D 34 + E 4 = 195,91944+ 100,35648 – 180 = 116,27593 x D 56 = D 45 + E 5 = 116,2759 + 158,28148 – 180 = -94,55741 Di unduh dari : Bukupaket.com 282 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal x D 67 = D 56 + E 6 = 94,55741 + 87,38981 – 180 = 1,94722 x D 78 = D 67 + E 7 = 1,94722 + 185,63148 – 180 = 7,57870 x D 89 = D 78 + E 8 = 7,57870 + 88,54815 – 180 = -83,87315 x D 91 = D 89 + E 9 = -83,87315 + 180,67315 – 180 = -83,20000

B. Syarat 2

6X = 6d Sin D 6X = 23 . Sin 193,40333 + 11 . Sin 204,28167 + 35 . Sin 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Sin 94,66667 + 28 . Sin 2,07833 + 51 . Sin 7,73167 + 21 . Sin -83,698333 + 12 . Sin - 83,00333 6X = -0,20463 6Y = 6d Cos D 6Y = 23 . Cos 193,40333 + 11 . Cos 204,28167 + 35 . Cos 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Cos 94,66667 + 28 . Cos 2,07833 + 51 . Cos 7,73167 + 21 . Cos -83,698333 + 12 . Cos - 83,00333 6Y = -0,29105 Mencari Bobot X x Bobot X P 1 = X 12 : 6X = -5,32297 : -0,20463 = 26,01208 x Bobot X P 2 = X 23 : 6X = -4,51580 : -0,20463 = 22,06763 x Bobot X P 3 = X 34 : 6X = -9,59999 : -0,20463 = 46,91286 x Bobot X P 4 = X 45 : 6X = 13,45009 : -0,20463 = -65,72735 x Bobot X P 5 = X 56 : 6X = 30,90198 : -0,20463 = -151,01059 x Bobot X P 6 = X 67 : 6X = 0,95141 : -0,20463 = -4,64930 x Bobot X P 7 = X 78 : 6X = 6,72628 : -0,20463 = -32,86973 x Bobot X P 8 = X 89 : 6X = -20,88005 : -0,20463 = 102,03579 Di unduh dari : Bukupaket.com 283 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal x Bobot X P 9 = X 91 : 6X = -11,91559 : -0,20463 = 58,22861 Mencari Bobot Y x Bobot Y P 1 = Y 12 :6 Y = -22,37557 : -0,29105 = 76,87877 x Bobot Y P 2 = Y 23 :6 Y = -10,03033 : -0,29105 = 34,46257 x Bobot Y P 3 = Y 34 :6 Y = -33,65769 : -0,29105 = 115,64230 x Bobot Y P 4 = Y 45 :6 Y = -6,64042 : -0,29105 = 22,81539 x Bobot Y P 5 = Y 56 :6 Y = -2,46320 : -0,29105 = 8,46314 x Bobot Y P 6 = Y 67 :6 Y = 27,98383 : -0,29105 = -96,14785 x Bobot Y P 7 = Y 78 :6 Y = 50,55450 : -0,29105 = -173,69695 x Bobot Y P 8 = Y 89 :6 Y = -2,24133 : -0,29105 = 7,70084 x Bobot Y P 9 = Y 91 : 6Y = -1,42085 : -0,29105 = 4,88180 Mencari Nilai Koreksi X x Koreksi X 1 = X 12 - 6X . Bobot X P 1 = -5,32297 – -0,20463 . 26,01208 = -0,000118 x Koreksi X 2 = X 23 - 6X . Bobot X P 2 = -4,51580 - -0,20463 . 22,06763 = -0,000101 x Koreksi X 3 = X 34 - 6X . Bobot X P 3 = -9,59999 – -0,20463 . 46,91286 = -0,000211 x Koreksi X 4 = X 45 - 6X . Bobot X P 4 = 13,45009 – -0,20463 . -65,72735 = 0,000302 x Koreksi X 5 = X 56 - 6X . Bobot X P 5 = 30,90198 – -0,20463 . -151,01059 = 0,000683 x Koreksi X 6 = X 67 - 6X . Bobot X P 6 = 0,95141 - -0,20463 . -4,64930 = 0,000024 x Koreksi X 7 = X 78 - 6X . Bobot X P 7 = 6,72628 - -0,20463 . -32,86973 = 0,000147 Di unduh dari : Bukupaket.com 284 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal x Koreksi X 8 = X 89 - 6X . Bobot X P 8 = -20,88005 - -0,20463 . 102,03579 = -0,000466 x Koreksi X 9 = X 91 - 6X . Bobot X P 9 = -11,91559 - -0,20463 . 58,22861 = -0,000270 Mencari Nilai Koreksi Y x Koreksi Y 1 = Y 12 - 6Y . Bobot Y P 1 = -22,37557 - -0,29105 . 76,87877 = 0,000685 x Koreksi Y 2 = Y 23 - 6Y . Bobot Y P 2 = -10,03033 - -0,29105 . 34,46257 = -0,000290 x Koreksi Y 3 = Y 34 - 6Y . Bobot Y P 3 = -33,65769 - -0,29105 . 115,64230 = -0,001106 x Koreksi Y 4 = Y 45 - 6Y . Bobot Y P 4 = -6,64042 - -0,29105 . 22,81539 = 0,000276 x Koreksi Y 5 = Y 56 - 6Y . Bobot Y P 5 = -2,46320 - -0,29105 . 8,46314 = -0,000334 x Koreksi Y 6 = Y 67 - 6Y . Bobot Y P 6 = 27,98383 - -0,29105 . -96,14785 = 0,000882 x Koreksi Y 7 = Y 78 - 6Y . Bobot Y P 7 = 50,55450 - -0,29105 . -173,69695 = 0,001537 x Koreksi Y 8 = Y 89 - 6Y . Bobot Y P 8 = -2,24133 - -0,29105 . 7,700840 = 0,000182 x Koreksi Y 9 = Y 91 - 6Y . Bobot Y P 9 = -1,42085 - -0,29105 . 4,88180 = 0,000091 Di unduh dari : Bukupaket.com 285 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Mencari Nilai Setelah Koreksi X x Setelah Koreksi X 1 = X 12 + Koreksi X 1 = -22,37557 + 0,000685 = -5,32309 x Setelah Koreksi X 2 = X 23 + Koreksi X 2 = -4,51580 + -0,000101 = -4,51590 x Setelah Koreksi X 3 = X 34 + Koreksi X 3 = -9,59999 + -0,000211 = -9,60020 x Setelah Koreksi X 4 = X 45 + Koreksi X 4 = 13,45009 + 0,000302 = 13,45039 x Setelah Koreksi X 5 = X 56 + Koreksi X 5 = 30,90198 + 0,000683 = 30,90267 x Setelah Koreksi X 6 = X 67 + Koreksi X 6 = 0,95141 + 0,000024 = 0,95143 x Setelah Koreksi X 7 = X 78 + Koreksi X 7 = 6,72628 + 0,000147 = 6,72643 x Setelah Koreksi X 8 = X 89 + Koreksi X 8 = -20,88005 + -0,000466 = -20,88052 x Setelah Koreksi X 9 = X 91 + Koreksi X 9 = -11,91559 + -0,000270 = -11,91586 Mencari Nilai Setelah Koreksi Y x Setelah Koreksi Y 1 = Y 12 + Koreksi Y 1 = -22,37557 + 0,000685 = -22,37488 x Setelah Koreksi Y 2 = Y 23 + Koreksi Y 2 = -10,03033 + -0,000290 = -10,03062 x Setelah Koreksi Y 3 = Y 34 + Koreksi Y 3 = -33,65769 + -0,001106 = -33,65880 Di unduh dari : Bukupaket.com 286 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal x Setelah Koreksi Y 4 = Y 45 + Koreksi Y 4 = -6,64042 + 0,000276 = -6,64014 x Setelah Koreksi Y 5 = Y 56 + Koreksi Y 5 = -2,46320 + -0,000334 = -2,46353 x Setelah Koreksi Y 6 = Y 67 + Koreksi Y 6 = 27,98383 + 0,000882 = 27,98471 x Setelah Koreksi Y 7 = Y 78 + Koreksi Y 7 = 50,55450 + 0,001537 = 50,55603 x Setelah Koreksi Y 8 = Y 89 + Koreksi Y 8 = -2,24133 + 0,000182 = -2,24115 x Setelah Koreksi Y 9 = Y 91 + Koreksi Y 9 =-1,42085 + 0,000091 = -1,42076

C. Mencari Koordinat Dengan Metode Bowditch TITIK 2

x X 2 = X 1 + Setelah Koreksi X 1 = 786488 + -5,32309 = 786482,68 x Y 2 = Y 1 + Setelah Koreksi Y 1 = 9240746 + -22,37488 = 9240723,62 TITIK 3 x X 3 = X 2 + Setelah Koreksi X 2 = 786482,68+ -4,51590 = 786478,16 x Y 3 = Y 2 + Setelah Koreksi Y 2 =9240723,62+ -10,03062= 9240713,59 TITIK 4 x X 4 = X 3 + Setelah Koreksi X 3 = 786478,16+-9,60020 = 786468,56 x Y 4 = Y 3 + Setelah Koreksi Y 3 =9240713,59+ -33,65880 = 9240679,94 TITIK 5 x X 5 = X 4 + Setelah Koreksi X 4 = 786468,56+ 13,45039 = 786482,06 x Y 5 = Y 4 + Setelah Koreksi Y 4 = 9240679,94+ -6,64014 = 9240673,30 Di unduh dari : Bukupaket.com 287 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal TITIK 6 x X 6 = X 5 + Setelah Koreksi X 5 = 786482,06+ 30,90267 = 786512,97 x Y 6 = Y 5 + Setelah Koreksi Y 5 = 9240673,30+-2,46353 = 9240670,83 TITIK 7 x X 7 = X 6 + Setelah Koreksi X 6 = 786512,97+ 0,95143 = 786513,92 x Y 7 = Y 6 + Setelah Koreksi Y 6 = 9240670,83+ 27,98471= 9240698,82 TITIK 8 x X 8 = X 7 + Setelah Koreksi X 7 = 786513,92+ 6,72643 = 786520,64 x Y 8 = Y 7 + Setelah Koreksi Y 7 = 9240698,82+ 50,55603 = 9240749,37 TITIK 9 x X 9 = X 8 + Setelah Koreksi X 8 = 786520,64+-20,88052 = 786499,76 x Y 9 = Y 8 + Setelah Koreksi Y 8 = 9240749,37+ -2,24115 = 9240747,13 CONTROL x X 1 = X 9 + Setelah Koreksi X 9 = 786499,76+-11,91586 = 786488 x Y 1 = Y 9 + Setelah Koreksi Y 9 = 9240747,13+ -1,42076 = 9240746

II. POLIGON TERTUTUP METODE TRANSIT

A. Syarat 1

l D akhir - D awal l = 6E - n-2 . 180q + fE l 96,8 – 96,8 l = 1261,96667 – 9 – 2 . 180 + f = 1,96667 + f f = -1,96667 Di unduh dari : Bukupaket.com 288 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Mencari E Koreksi : x E 1 = E 1 + fE : 9 = 96,80000 + -1,96667 : 9 = 96,58148 x E 2 = E 2 + fE : 9 = 191,07500 + -1,96667 : 9 = 190,85648 x E 3 = E 3 + fE : 9 = 171,90000 + -1,96667 : 9 = 171,68148 x E 4 = E 4 + fE : 9 = 100,57500 + -1,96667 : 9 = 100,35648 x E 5 = E 5 + fE : 9 = 158,50000 + -1,96667 : 9 = 158,28148 x E 6 = E 6 + fE : 9 = 87,60833 + -1,96667 : 9 = 87,38981 x E 7 = E 7 + fE : 9 = 185,85000 + -1,96667 : 9 = 185,63148 x E 8 = E 8 + fE : 9 = 88,76667 + -1,96667 : 9 = 88,54815 x E 9 = E 9 + fE : 9 = 180,89167 + -1,96667 : 9 = 180,67315 Mencari D Koreksi : x D 12 = D 12 + E 1 = 96,80000 + 96,58148 = 193,38148 x D 23 = D 12 + E 2 = 193,38148+ 190,85648 – 180 = 204,23796 x D 34 = D 23 + E 3 = 204,23796+ 171,68148 – 180 = 195,91944 x D 45 = D 34 + E 4 = 195,91944+ 100,35648 – 180 = 116,27593 x D 56 = D 45 + E 5 = 116,2759 + 158,28148 – 180 = -94,55741 x D 67 = D 56 + E 6 = 94,55741 + 87,38981 – 180 = 1,94722 x D 78 = D 67 + E 7 = 1,94722 + 185,63148 – 180 = 7,57870 x D 89 = D 78 + E 8 = 7,57870 + 88,54815 – 180 = -83,87315 x D 91 = D 89 + E 9 = -83,87315 + 180,67315 – 180 = -83,20000 Di unduh dari : Bukupaket.com 289 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

B. Syarat 2

6X = 6d Sin D 6X = 23 . Sin 193,40333 + 11 . Sin 204,28167 + 35 . Sin 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Sin 94,66667 + 28 . Sin 2,07833 + 51 . Sin 7,73167 + 21 . Sin -83,698333 + 12 . Sin -83,00333 6X = -0,20463 6Y = 6d Cos D = 23 . Cos 193,40333 + 11 . Cos 204,28167 + 35 . Cos 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Cos 94,66667 + 28 . Cos 2,07833 + 51 . Cos 7,73167 + 21 . Cos -83,698333 + 12 . Cos - 83,00333 6Y = -0,29105 Mencari Nilai Koreksi X x Koreksi X 1 = X 12 . 6X : d 1 = -9,59999 . -0,20463: 23 = 0,04736 x Koreksi X 2 = X 23 . 6X : d 2 = 6,38807 . -0,09514 : 11 = 0,08401 x Koreksi X 3 = X 34 . 6X : d 3 = -9,59999 . -0,20463 : 35 = 0,05613 x Koreksi X 4 = X 45 . 6X : d 4 = 13,45009 . -0,20463 : 15 = -0,18349 x Koreksi X 5 = X 56 . 6X : d 5 = 30,90198 . -0,20463 : 31 = -0,20399 x Koreksi X 6 = X 67 . 6X : d 6 = 0,95141 . -0,20463 : 28 = -0,00695 x Koreksi X 7 = X 78 . 6X : d 7 Di unduh dari : Bukupaket.com 290 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal = 6,72628 . -0,20463 : 51 = -0,02699 x Koreksi X 8 = X 89 . 6X : d 8 = -20,88005 . -0,20463 : 21 = 0,20347 x Koreksi X 9 = X 91 . 6X : d 9 = -11,91559 . -0,20463 : 12 = 0,20320 Mencari Nilai Koreksi Y x Koreksi Y 1 = Y 12 . 6Y : d 1 = -22,37557 . -0,29105 : 23 = 0,28315 x Koreksi Y 2 = Y 23 . 6Y : d 2 = -10,03033 . -0,29105 : 11 = 0,26540 x Koreksi Y 3 = Y 34 . 6Y : d 3 = -33,65769 . -0,29105 : 35 = 0,27989 x Koreksi Y 4 = Y 45 . 6Y : d 4 = -6,64042 . -0,29105 : 15 = 0,12885 x Koreksi Y 5 = Y 56 . 6Y : d 5 = -2,46320 . -0,29105 : 31 = 0,02313 x Koreksi Y 6 = Y 67 . 6Y : d 6 = 27,98383 . -0,29105 : 28 = -0,29089 x Koreksi Y 7 = Y 78 . 6Y : d 7 = 50,55450 . -0,29105 : 51 = -0,28851 x Koreksi Y 8 = Y 89 . 6Y : d 8 = -2,24133 . -0,29105 : 21 = 0.03106 x Koreksi Y 9 = Y 91 . 6Y : d 9 = -1,42085 . -0,29105 : 12 = 0,03446 Di unduh dari : Bukupaket.com 291 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Mencari Nilai Setelah Koreksi X x Setelah Koreksi X 1 = X 12 + Koreksi X 1 = -9,59999 + 0,04736 = -5,27561 x Setelah Koreksi X 2 = X 23 + Koreksi X 2 = 6,38807 + 0,08401 = -4,43179 x Setelah Koreksi X 3 = X 34 + Koreksi X 3 = -9,59999 + 0,05613 = -9,54386 x Setelah Koreksi X 4 = X 45 + Koreksi X 4 = 13,45009 + -0,18349 = 13,26660 x Setelah Koreksi X 5 = X 56 + Koreksi X 5 = 30,90198 + -0,20399 = 30,69800 x Setelah Koreksi X 6 = X 67 + Koreksi X 6 = 0,95141 + -0,00695 = 0,94445 x Setelah Koreksi X 7 = X 78 + Koreksi X 7 = 6,72628 + -0,02699 = 6,69929 x Setelah Koreksi X 8 = X 89 + Koreksi X 8 = -20,88005 + 0,20347 = -20,67658 x Setelah Koreksi X 9 = X 91 + Koreksi X 9 = -11,91559 + 0,20320 = -11,71239 Mencari Nilai Setelah Koreksi Y x Setelah Koreksi Y 1 = Y 12 + Koreksi Y 1 = -22,37557 + 0,28315 = -22,09241 x Setelah Koreksi Y 2 = Y 23 + Koreksi Y 2 = -10,03033 + 0,26540 = -9,76493 x Setelah Koreksi Y 3 = Y 34 + Koreksi Y 3 = -33,65769 + 0,27989 = -33,37780 Di unduh dari : Bukupaket.com 292 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal x Setelah Koreksi Y 4 = Y 45 + Koreksi Y 4 = -6,64042 + 0,12885 = -6,51157 x Setelah Koreksi Y 5 = Y 56 + Koreksi Y 5 = -2,46320 + 0,02313 = -2,44007 x Setelah Koreksi Y 6 = Y 67 + Koreksi Y 6 = 27,98383 + -0,29089 = 27,69295 x Setelah Koreksi Y 7 = Y 78 + Koreksi Y 7 = 50,55450 + -0,28851 = 50,26598 x Setelah Koreksi Y 8 = Y 89 + Koreksi Y 8 = -2,24133 + 0.03106 = -2,21027 x Setelah Koreksi Y 9 = Y 91 + Koreksi Y 9 = -1,42085 + 0,03446 = -1,38639

C. Mencari Koordinat Dengan Metode Transit TITIK 2

x X 2 = X 1 + Setelah Koreksi X 1 = 786488 + -5,27561 = 786482,22 x Y 2 = Y 1 + Setelah Koreksi Y 1 = 9240746 + -22,09241 = 9240723,91 TITIK 3 x X 3 = X 2 + Setelah Koreksi X 2 = 786482,22 + -4,43179 = 786472,29 x Y 3 = Y 2 + Setelah Koreksi Y 2 = 9240723,91 + -9,76493 =9240714,14 TITIK 4 x X 4 = X 3 + Setelah Koreksi X 3 = 786472,29 + -9,54386 = 786468,75 x Y 4 = Y 3 + Setelah Koreksi Y 3 = 9240714,14+ -33,37780= 9240680,76 TITIK 5 x X 5 = X 4 + Setelah Koreksi X 4 = 786468,75 + 13,26660 =786482,02 x Y 5 = Y 4 + Setelah Koreksi Y 4 = 9240680,76 + -6,51157 =9240674,25 Di unduh dari : Bukupaket.com 293 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal TITIK 6 x X 6 = X 5 + Setelah Koreksi X 5 = 786482,02 + 30,69800 =786512,71 x Y 6 = Y 5 + Setelah Koreksi Y 5 = 9240674,25 +-2,44007 = 9240671,81 TITIK 7 x X 7 = X 6 + Setelah Koreksi X 6 = 786512,71 + 0,94445 =786513,66 x Y 7 = Y 6 + Setelah Koreksi Y 6 = 9240671,81+ 27,69295 =9240699,51 TITIK 8 x X 8 = X 7 + Setelah Koreksi X 7 = 786513,66+ 6,69929 =786520,36 x Y 8 = Y 7 + Setelah Koreksi Y 7 = 9240699,51+ 50,26598 =9240749,77 TITIK 9 x X 9 = X 8 + Setelah Koreksi X 8 = 786520,36+-20,67658 =786499,68 x Y 9 = Y 8 + Setelah Koreksi Y 8 = 9240749,77+ -2,21027 =9240747,56 CONTROL x X 1 = X 9 + Setelah Koreksi X 9 = 786499,68+-11,71239 =786488 x Y 1 = Y 9 + Setelah Koreksi Y 9 =9240747,56+ -1,38639 =9240746

III. LUAS POLIGON TERTUTUP METODE SARRUS

Diketahui : X1 = 786488 Y1 = 9240746 X2 = 786482,68 Y2 = 9240723,62 X3 = 786478,16 Y3 = 9240713,59 X4 = 786468,56 Y4 = 9240679,94 X5 = 789482,06 Y5 = 9240673,30 X6 = 786512,97 Y6 = 9240670,83 X7 = 786513,92 Y7 = 9240698,82 X8 = 786520,64 Y8 = 9240749,37 X9 = 786499,76 Y9 = 9240747,13 X1’ = 786488 Y1’ = 9240746 Di unduh dari : Bukupaket.com 294 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Ditanyakan : Luas Poligon Tertutup ? Penyelesaian : X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X1 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y1 2L 123456789 = X n . Y n+1 - X n . Y n+1 = X1.Y2 + X2 .Y3 + X3 .Y4 + X4 . Y5 + X5 .Y6 + X6 .Y7 + X7.Y8 + X8.Y9 + X9.Y1 - Y1. X2 + Y2 .X3 + Y3 . X4 + Y4 . X5 + Y5 . X6 + Y6 . X7 + Y7. X8 + Y8.X9 + Y9.X1 = 786488 . 9240723,62 + 786482,68 . 9240713,59 + 786478,16 . 9240679,94 + 786468,56 . 9240673,30 + 786482,06 . 9240670,83 + 786512,97 . 9240698,82 + 786513,92 . 9240749,37 + 786520,64 . 9240747,13 + 786499,76 . 9240746 - 9240746 . 786482,68 + 9240723,62 . 786478,16 + 9240713,59 . 786468,56 + 9240679,94 . 786482,06 + 9240673,30 . 786512,97 + 9240670,83 . 786513,92 + 9240698,82 . 786520,64 + 9240749,37 . 786499,76 + 9240747,13 . 786488 = 7,26772 . 10 12 + 7,26766 . 10 12 + 7,26759 . 10 12 + 7,26749 . 10 12 + 7,26762 . 10 12 + 7,26793 . 10 12 + 7,26798 . 10 12 + 7,26804 . 10 12 + 7,26784 . 10 12 - 7,26769 . 10 12 + 7,26763 . 10 12 + 7,26753 . 10 12 + 7,26763 . 10 12 + 7,26791 . 10 12 + 7,26792 . 10 12 + 7,26800 . 10 12 + 7,26785 . 10 12 + 7,26774 . 10 12 Di unduh dari : Bukupaket.com 295 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal = 1,3082169 . 10 13 - 1,3082168994307 . 10 13 = 5693 L 123456789 = 5693 2 = 2846,5 m 2 Jadi Luas poligon tersebut adalah 2846,5 m 2 Di unduh dari : Bukupaket.com 296 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal No.Lembar Cuaca Alat Ukur Instruktur Benang Benang Sketsa : Poligon Tertutup Horizontal Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Jurusan Teknik Bangunan Gedung Olah Raga Bacaan Sudut luar Biasa Biasa Ukur Titik Dari Ke Patok Alat Tinggi o Pengukuran Lokasi Diukur Oleh Kelompok 8 Benang Tengah Atas Bawah o PENGUKURAN POLIGON Tanggal Jarak Miring m Ket Datar T.0 Wild Mendung dari Tabel 24. Formulir pengukuran poligon 1 Di unduh dari : Bukupaket.com 297 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal 6 6 5 7 54 52 1 58 180 92 180 92 1 B 2 B 2 LB 1 LB 00 00 00 00 28 31 271 11 00 LB 2 00 00 30 30 Sketsa : 9 9 B 2 8 2 LB 1 B 1 1 LB 26 6 6 26 172 172 29 40 21 12 00 00 00 00 00 00 00 Bacaan Sudut Gedung Olah Raga Tanggal Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Jurusan Teknik Bangunan PENGUKURAN POLIGON Diukur Oleh Lokasi Pengukuran Titik Ukur 7 8 8 7 Dari 88 54 1 B 8 7 9 LB 1 B 2 B 1 6 2 B 2 LB 1 LB 271 182 182 20 24 43 262 263 88 18 46 52 Kelompok 8 Tinggi Alat Patok Biasa Ke Biasa luar Horizontal o Poligon Tertutup Benang Benang Instruktur Alat Ukur Cuaca Bawah Atas Benang Tengah o 51 51 21 28 m Jarak Mendung T.0 Wild Miring Datar Ket No.Lembar dari Tabel 25. Formulir pengukuran poligon 2 Di unduh dari : Bukupaket.com 298 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Jurusan Teknik Bangunan Diukur Oleh Lokasi Pengukuran Tanggal Instruktur Alat Ukur Cuaca PENGUKURAN POLIGON No.Lembar dari Poligon Tertutup Gedung Olah Raga Kelompok 8 Mendung T.0 Wild Titik Ukur Dari Ke Biasa luar Biasa Tinggi Alat Patok Bacaan Sudut Horizontal o Benang Tengah Atas Bawah Benang Benang Jarak Ket m Miring Datar o 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 9 2 1 3 2 4 3 5 4 6 B 45 49 20 23 11 11 5 5 7 6 42 40 14 12 28 58 80 344 357 155 155 357 84 84 75 344 75 263 263 251 85 251 1 1 LB 2 LB 2 B 1 B 2 B 2 LB 1 LB 1 B 2 B 2 LB 1 LB 1 B 2 B 2 LB 1 LB 1 B 2 B 2 LB 1 LB 00 5 00 00 00 00 268 5 268 13 00 11 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 23 12 11 23 35 11 15 35 31 15 Sketsa : 5 6 7 8 9 1 2 3 4 96 191 171 100 158 87 185 88 180 23 11 35 15 31 28 51 21 12 Tabel 26. Formulir pengukuran polygon 3 Di unduh dari : Bukupaket.com 299 1 P e n g u k u ra n P o lig o n K e ra n g k a D a s a r H o ris o n ta l DI PERI KSA CATATAN JUDUL GAMBAR DI GAMBAR INSTITUSI MATA PELAJARAN Biasa 2 = 180°1 Biasa 1 = 92°54 Luar Biasa 1 = 92°52 55 ,4 3 Luar Biasa 2 = 180°58 E q E 185° 51 Biasa 1 = 88°54 Luar Biasa 1 = 88°52 10 1,4 P7 X = 786513.84 Y = 9240698. 88 Luar Biasa 1 = 182°20 Biasa 1 = 182°43 Luar Biasa 2 = 271°11 Biasa 2 = 271°24 X = 7865 20. 56 Y = 9240749. 37 P8 E 88 ° 4 66 ° 4 1 ,6 X = 786499.70 Y = 9240747.13 P9 Luar Biasa 2= 8° 2 3 ,5 7 Biasa 1= 271°11 Luar Biasa 1= 271°19 Biasa 2= 8° Biasa 2 = 352°50 Luar Biasa 1 = 172°40 Biasa 1 = 172°29 Luar Biasa 2 = 354°6 E 1 8 ° 5 3 3 E 9 6 ° 4 8 X = 786488 P1 Y = 9240746 45 ,4 2 Luar Biasa 1 = 263°11 Biasa 1 = 263°11 21 ,4 9 P2 Luar Biasa 1 = 251°49 Biasa 1 = 251°45 X = 786482.68 Y = 9240723. 65 Biasa 2 = 85°20 Luar Biasa 2 = 80°23 E 19 1° 4 30 Luar Biasa 2 = 75°5 Biasa 2 = 75°5 E 17 1° 54 69 ,4 1 P3 Y = 9240713. 64 X = 786478.17 Y = 9240680.02 X = 786468. 58 P4 Biasa 1 = 357°14 Luar Biasa 1 = 357°12 Biasa 2 = 84°42 Luar Biasa 2 = 84°40 E 100 ° 34 30 E 1 5 8 ° 3 2 9 ,5 6 Y = 9240673.39 P5 X = 786482.02 Biasa 1 = 357°14 Luar Biasa 1 = 357°12 Luar Biasa 2 = 155°58 Biasa 2 = 155°28 6 1 ,5 7 P6 X = 786512. 89 Y = 9 24 06 70. 93 Biasa 2 = 262°46 Luar Biasa 2 = 263°18 Rut e Penguk uran Ar ah Ut ara N Bacaan Sudut Jalan LEGENDA Azim ut h SI TUASI TI TI K- TI TI K KDH POLYGON TERTUTUP METODE TRANSI T SKALA 1 : 200 N Ga m b a r 2 7 4 . Sit ua si t it ik -t it ik KDH po ly g o n t e rt ut up met o de t ran si t Di unduh dari : Bukupaket.com 300 1 P e n g u k u ra n P o lig o n K e ra n g k a D a s a r H o ris o n ta l Luar Biasa 1 = 92°52 Biasa 1 = 9 2°54 55 ,4 3 Luar Biasa 2 = 180°58 Biasa 2 = 180°1 E q E 1 5 8 ° 3 Luar Biasa 2 = 155°58 Biasa 2 = 1 55°28 Luar Biasa 1 = 357°12 Biasa 1 = 357°14 E 100 ° 34 30 Luar Biasa 2 = 84°40 Biasa 2 = 84°42 Luar Biasa 1 = 357°12 Biasa 1 = 357°14 P4 X = 786468.56 Y = 9 24 0679.94 2 9 ,5 6 6 1 ,5 7 X = 786482.06 Y = 9 24 0673.30 P5 X = 786512.92 Y = 9 240670.83 P6 E 185° 5 1 Luar Biasa 1 = 88°52 Biasa 1 = 88°54 Luar Biasa 2 = 263°18 Biasa 2 = 262°46 Y = 924 06 98.82 10 1,4 X = 786 513 .92 P7 4 1 ,6 Biasa 2 = 271°24 Luar Biasa 2 = 271°11 Biasa 1 = 182°43 Luar Biasa 1 = 182°20 X = 786520. 64 Y = 9240749.37 P8 E 88 ° 4 66 ° 2 3 ,5 7 Biasa 1 = 172°29 Luar Biasa 1 = 172°40 Biasa 2 = 3 52°50 Luar Biasa 2 = 354°6 Luar Biasa 2= 8° Biasa 2= 8° P9 X = 786 499 .76 Y = 924 07 47.13 E 1 8 ° 5 3 3 E 9 6 ° 4 8 P1 X = 786488 Y = 9240746 45 ,4 2 Luar Biasa 1 = 251°49 Luar Biasa 1 = 263°11 Biasa 1 = 251°45 E 19 1° 4 30 21 ,4 9 Biasa 1 = 2 63°11 Biasa 2 = 75°5 Luar Biasa 2 = 75°5 Luar Biasa 2 = 80°23 Biasa 2 = 85°20 E 17 1° 54 69 ,4 1 X = 786482.68 Y = 9240713.59 X = 786478. 16 P3 Y = 9 240723.62 P2 Biasa 1= 271°11 Luar Biasa 1= 271°19 N SI TUASI TI TI K- TI TI K POLYGON TERTUTUP METODE BOWDI TCH SKALA 1 : 200 Arah Ut ara Jalan N Azim ut h Rut e Penguk uran Bacaan Sudut LEGENDA MATA PELAJARAN INSTITUSI DI GAMBAR JUDUL GAMBAR CATATAN DI PERI KSA G amb a r 27 5. S it u a si titik -ti tik K D H pol y g o n ter tu tup me to d e bo wdi tc h Di unduh dari : Bukupaket.com 301 1 P e n g u k u ra n P o lig o n K e ra n g k a D a s a r H o ris o n ta l Pot ongan SI TE PLAN PENGUKURAN KDH POLYGON TERTUTUP METODE BOWDI TCH SKALA 1 : 195 Dak Bet on Paving Block Rum put Gedung PKM Rut e Pengukuran Pohon Jalan LEGENDA Asbes Gelom bang At ap N P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 MATA PELAJARAN INSTITUSI DI GAMBAR JUDUL GAMBAR CATATAN DI PERI KSA G a mba r 27

6. S it