275
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
10.5 Penggambaran poligon
Untuk menghitung koordinatnya, disamping sudut dan jarak mendatar diperlukan pula
minimal satu jurusan awal dan satu titik yang telah diketahui koordinatnya.
Untuk jurusan Awal dapat ditentukan sebagai berikut :
- Bila di sekitar titik-titik kerangka dasar terdapat 2 titik Triangulasi, sudut jurusan
dihitung dari titik-titik Triangulasi dapat digunakan sebagai jurusan awal
Apabila jurusan awal ini yang akan digunakan, maka jaring titik-titik kerangka
dasar harus disambungkan ke tiitk Triangulasi tersebut.
Bila tidak terdapat dari pengamatan astronomi pengamatan matahari atau
bintang; dari pengukuran menggunakan Theodolite Kompas atau ditentukan
sembarang. Untuk koordinat Awal dapat ditentukan
sebagai berikut : - Bila dikehendaki koordinat dalam sistem
umum sistem yang berlaku di wilayah suatu negara digunakan tiitk Triangulasi
cukup satu titik saja. Dengan demikian kerangka dasar harus diikatkan ke titik
Triangulasi tersebut. - Bila dikehendaki koordinat dalam sistem
umum tetapi terdapat tiitk Triangulasi, maka di salah satu titik kerangka dasar
dilakukan pengukuran astronomi untuk menentukan lintang dan bujurnya. Dari
lintang dan bujur geografi ini dapat ditentukan koordinat X , Y dalam sisitem
umum. - Bila tidak terdapat titik Triangulasi dan
tidak dikehendaki koordinat dalam sistem umum, maka salah satu titik kerangka
dasar dapat dipilih sebagai titik awal dengan koordinat sembarang, misalnya :
X = 0, Y = 0. Sistem demikian dinamakan
Koordinat Setempat lokal
Titik awal tersebut sebaiknya dipilih yang terletak di tengah wilayah yang
dipetakan.
Penggambaran poligon kerangka dasar horizontal dapat dilakukan secara manual
atau digital. Penggambaran secara manual harus
memperhatikan ukuran lembar yang digunakan dan skala gambar, sedangkan
penggambaran secara digital lebih menekankan kepada sistem koordinat yang
digunakan serta satuan unit yang akan dipakai dalam gambar digital yang
berhubungan dengan keluaran akhir. Penggambaran poligon kerangka dasar
hoizontal akan menyajikan unsur-unsur : sumbu absis, sumbu ordinat, dan garis
hubung antara titik-titik poligon.
Di unduh dari : Bukupaket.com
276
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
A1
A3 A2
A4 Pembagian Kertas Seri A
Penggambaran secara manual pada poligon kerangka dasar horizontal memiliki skala
yang sama pada arah sumbu absis dan sumbu ordinat karena jangkauan arah
sumbu absis dan ordinat memiliki ukuran yang sama.
Informasi ukuran kertas yang demikian menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Ukuran kertas untuk penggambaran hasil pengukuran dan pemetaan terdiri dari :
Tabel 21. Ukuran kertas seri A
Ukuran Kertas
Panjang milimeter
Lebar milimeter
A0 A1
A2 A3
A4 A5
1189 841
594 420
297 210
841 594
420 297
210 148
Ukuran kertas yang digunakan untuk pencetakkan peta biasanya Seri A. Dasar
ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan 1 meter persegi. Setiap angka
setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi, A1
adalah setengah A0, A2 adalah seperempat dari A0 dan A3 adalah seperdelapan dari
A0. Perhitungan yang lebih besar dari SAO adalah 2A0 atau dua kali ukuran A0.
Gambar 272. Pembagian kertas seri A
Unsur-Unsur yang harus ada dalam penggambaran hasil pengukuran dan
pemetaan adalah :
Legenda
Yaitu suatu informasi berupa huruf, simbol dan gambar yang menjelaskan
mengenai isi gambar. Legenda memiliki ruang di luar muka peta dan dibatasi
oleh garis yang membentuk kotak- kotak.
Tanda-tanda atau simbol-simbol yang digunakan adalah untuk menyatakan
bangunan-bangunan yang ada di atas bumi seperti jalan raya, kereta api,
sungai, selokan, rawa atau kampung. Juga untuk bermacam-macam keadaan
dan tanam-tanaman misalnya ladang, padang rumput, atau alang-alang,
perkebunan seperti : karet, kopi, kelapa, untuk tiap macam pohon diberi
tanda khusus.
Di unduh dari : Bukupaket.com
277
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
1 0.5
1 2
3 4
Kilometer
Untuk dapat membayangkan tinggi rendahnya permukaan bumi, maka
digunakan garis-garis tinggi atau tranches atau kontur yang
menghubungkan titik-titik yang tingginya sama di atas permukaan bumi.
Muka Peta
Yaitu ruang yang digunakan untuk menyajikan informasi bentuk permukaan
bumi baik informasi vertikal maupun horizontal. Muka peta sebaiknya
memiliki ukuran panjang dan lebar yang proporsional agar memenuhi unsur
estetis.
Skala Peta
Yaitu simbol yang menggambarkan perbandingan jarak di atas peta dengan
jarak sesungguhnya di lapangan. Skala peta terdiri dari : skala numeris, skala
perbandingan, dan skala grafis. Skala numeris yaitu skala yang
menyatakan perbandingan perkecilan yang ditulis dengan angka, misalnya :
skala 1 : 25.000 atau skala 1 : 50.000. Skala grafis yaitu skala yang digunakan
untuk menyatakan panjang garis di peta dan jarak yang diwakilinya di lapangan
melalui informasi grafis.
Gambar 273. Skala grafis
Skala grafis memiliki kelebihan dibandingkan dengan skala numeris
dan skala perbandingan karena tidak dipengaruhi oleh muai kerut bahan dan
perubahan ukuran penyajian peta.
Orientasi arah utara
Yaitu simbol berupa panah yang biasanya mengarah ke arah sumbu Y
positif muka peta dan menunjukkan orientasi arah utara. Orientasi arah
utara ini dapat terdiri dari : arah utara geodetik, arah utara magnetis, dan arah
utara grid koordinat proyeksi. Skala peta grafis biasanya selalu disajikan
untuk melengkapi skala numeris atau skala perbandingan untuk
mengantisipasi adanya pembesaran dan perkecilan peta serta muai susut
bahan peta.
Sumber gambar yang dipetakan
Untuk mengetahui secara terperinci proses dan prosedur pembuatan peta,
sumber peta akan memberikakan tingkat akurasi dan kualitas peta yang
dibuat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
278
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Tim pengukuran yang membuat peta
Untuk mengetahui penanggung jawab pengukuran di lapangan dan
penyajiannya di atas kertas, personel yang disajikan akan memberikan
informasi mengenai kualifikasi personel yang terlibat.
Instalnsi dan simbol
Instalasi dan simbol yang memberikan pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan
pengukuran dan pembuatan peta. Instalnsi dan simbol instalnsi ini akan
memberikan informasi mengenai karakteristik tema yang biasanya
diperlukan bagi instalnsi yang bersangkutan.
Peralatan yang harus disiapkan untuk menggambar sipat datar kerangka dasar
vertikal meliputi : 1. Lembaran kertas milimeter dengan
ukuran tertentu 2. Penggaris 2 buah segitiga atau lurus
3. Pinsil 4. Penghapus
5. Tinta
Prosedur penggambaran untuk poligon kerangka dasar horizontal
Prosedur penggambaran untuk poligon kerangka dasar horizontal adalah sebagai
berikut : 1. menghitung kumulatif jarak horizontal
pengukuran poligon 2. menentukan ukuran kertas yang akan
dipakai 3. membuat tata jarak peta, meliputi muka
peta dan ruang legenda 4. menghitung panjang dan lebar muka
peta 5. mendapatkan skala jarak horizontal
dengan membuat perbandingan panjang muka peta dengan kumulatif
jarak horizontal dalam satuan yang sama. Jika hasil perbandingan tidak
menghasilkan nilai yang bulat maka nilai skala dibulatkan ke atas dan
memiliki nilai kelipatan tertentu 6. membuat sumbu mendatar dan tegak
yang titik pusatnya memiliki jarak tertentu terhadap batas muka peta,
menggunakan pinsil 7. menggambarkan
titik-titik yang
merupakan posisi tinggi hasil pengukuran dengan jarak-jarak tertentu
serta menghubungkan titik-titik tersebut, menggunakan pinsil
8. membuat keterangan – keterangan nilai tinggi dan jarak di dalam muka
peta serta melengkapi informasi legenda, membuat skala, orientasi
pengukuran, sumber peta, tim pengukuran, nama instnasi dan
simbolnya, menggunakan pinsil 9. menjiplak draft penggambaran ke atas
bahan transparan, menggunakan tinta.
Di unduh dari : Bukupaket.com
279
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Prosedur penggambaran untuk poligon kerangka dasar horizontal secara manual,
adalah sebagai berikut : 1. menghitung range absis pengukuran
poligon kerangka dasar horizontal 2. menghitung range ordinat pengukuran
poligon kerangka dasar horizontal 3. membandingkan nilai range absis
dengan range ordinat pengukuran poligon kerangka dasar horizontal. Nilai
range yang lebih besar merupakan nilai untuk menetapkan skala peta.
4. menentukan ukuran kertas yang akan dipakai
5. membuat tata letak peta, meliputi muka peta dan ruang legenda
6. menghitung panjang dan lebar muka peta
7. menetapkan skala peta dengan
membuat perbandingan panjang muka peta dengan nilai range absis dan
ordinat yang lebih besar dalam satuan yang sama. Jika hasil perbandingan
tidak menghasilkan nilai yang bulat maka nilai skala dibulatkan ke atas dan
memiliki nilai kelipatan tertentu 8. membuat sumbu mendatar dan tegak
yang titik pusatnya memiliki jarak tertentu terhadap batas muka peta,
menggunakan pinsil 9. menggambarkan
titik-titik yang
merupakan posisi koordinat hasil pengukuran poligon kerangka dasar
horizontal serta menghubungkan titik- titik tersebut, menggunakan pinsil
10. membuat keterangan – keterangan nilai tinggi dan jarak di dalam muka
peta serta melengkapi informasi legenda, membuat skala, orientasi
pengukuran, sumber peta, tim pengukuran, nama instansi dan
simbolnya, menggunakan pinsil 11. menjiplak draft penggambaran ke atas
bahan yang tansparan menggunakan tinta.
Untuk penggambaran poligon kerangka dasar horizontal secara digital dapat
menggunakan perangkat lunak Lotus, Exceell, atau AutoCAD. Penggambaran
dengan masing-masing perangkat lunak yang berbeda akan memberikan hasil
keluaran yang berbeda pula. Untuk penggambaran menggunakan Lotus
atau Excell yang harus diperhatikan adalah penggambaran grafik dengan metode
Scatter, agar gambar yang diperoleh pada arah tertentu terutama sumbu horizontal
memiliki interval sesuai dengan yang diinginkan, tidak memiliki interval yang
sama. Penggambaran dengan AutoCAD walaupun lebih sulit akan menghasilkan
keluaran yang lebih sempurna dan sesuai dengan format yang diiinginkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
280
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Contoh hasil pengukuran poligon kerangka dasar horizontal
Dari lapangan didapat ;
PENGOLAHAN DATA
Diketahui
: Data hasil Pengukuran Poligon Tertutup dengan titik Poligon 1
786488 ; 9240746 .
Tabel 22. Bacaan sudut Tabel 23. Jarak
Bacaan Sudut Bacaan
Sudut Sudut
q
Desimal
D
12
= E
1
96 48 0 96,80000
E
2
191 4 30 191,07500
E
3
171 54 0 171,90000
E
4
100 34 30 100,57500
E
5
158 30 0 158,50000
E
6
87 36 30 87,60833
E
7
185 51 0 185,85000
E
8
88 46 0 88,76667
E
9
180 53 30 180,89167
6E
1256 356 120
1261,96667 Jarak
d
1
23
d
2
11
d
3
35
d
4
15
d
5
31
d
6
28
d
7
51
d
8
21
d
9
12
6d
227
Di unduh dari : Bukupaket.com
281
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Ditanyakan : Koordinat titik P
2
, P
3
, P
4
, P
5
, P
6
, P
7
, P
8
, dan P
9
dengan Metode
Bowditch dan
Metode Transit , serta cari luas Poligon Tertutup
dengan Metode Sarrus
?
Jawaban : I.
POLIGON TERTUTUP METODE BOWDITCH A. Syarat 1
l
D
akhir
- D
awal
l
=
6E - n-2 . 180q + fE
l
96,8 – 96,8
l
=
1261,96667 – 9 – 2 . 180
+ f
= 1,96667 + f f
= -1,96667
Mencari
E
Koreksi :
x E
1
= E
1
+ fE : 9 = 96,80000 + -1,96667 : 9 = 96,58148 x E
2
= E
2
+ fE : 9 = 191,07500 + -1,96667 : 9 = 190,85648 x E
3
= E
3
+ fE : 9 = 171,90000 + -1,96667 : 9 = 171,68148 x E
4
= E
4
+ fE : 9 = 100,57500 + -1,96667 : 9 = 100,35648 x E
5
= E
5
+ fE : 9 = 158,50000 + -1,96667 : 9 = 158,28148 x E
6
= E
6
+ fE : 9 = 87,60833 + -1,96667 : 9 = 87,38981 x E
7
= E
7
+ fE : 9 = 185,85000 + -1,96667 : 9 = 185,63148 x E
8
= E
8
+ fE : 9 = 88,76667 + -1,96667 : 9 = 88,54815 x E
9
= E
9
+ fE : 9 = 180,89167 + -1,96667 : 9 = 180,67315
Mencari
D
Koreksi :
x D
12
= D
awwal
+ E
1
= 96,80000 + 96,58148 = 193,38148
x D
23
= D
12
+ E
2
= 193,38148+ 190,85648 – 180 = 204,23796 x D
34
= D
23
+ E
3
= 204,23796+ 171,68148 – 180 = 195,91944 x D
45
= D
34
+ E
4
= 195,91944+ 100,35648 – 180 = 116,27593 x D
56
= D
45
+ E
5
= 116,2759 + 158,28148 – 180 = -94,55741
Di unduh dari : Bukupaket.com
282
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
x D
67
= D
56
+ E
6
= 94,55741 + 87,38981 – 180 = 1,94722 x D
78
= D
67
+ E
7
= 1,94722 + 185,63148 – 180 = 7,57870 x D
89
= D
78
+ E
8
= 7,57870 + 88,54815 – 180 = -83,87315 x D
91
= D
89
+ E
9
= -83,87315 + 180,67315 – 180 = -83,20000
B. Syarat 2
6X = 6d Sin D 6X =
23
. Sin 193,40333 + 11 . Sin 204,28167 + 35 . Sin 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Sin 94,66667 + 28 . Sin 2,07833 +
51 . Sin 7,73167 + 21 . Sin -83,698333 + 12 . Sin -
83,00333 6X =
-0,20463 6Y = 6d Cos D
6Y = 23 . Cos 193,40333 + 11 . Cos 204,28167 + 35 . Cos 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Cos 94,66667 + 28 . Cos 2,07833
+ 51 . Cos 7,73167 + 21 . Cos -83,698333 + 12 . Cos -
83,00333 6Y = -0,29105
Mencari Bobot X
x Bobot X P
1
= X
12
: 6X = -5,32297 : -0,20463 = 26,01208
x Bobot X P
2
= X
23
: 6X = -4,51580 : -0,20463 = 22,06763
x Bobot X P
3
= X
34
: 6X = -9,59999 : -0,20463 = 46,91286
x Bobot X P
4
= X
45
: 6X = 13,45009 : -0,20463 = -65,72735
x Bobot X P
5
= X
56
: 6X = 30,90198 : -0,20463 = -151,01059
x Bobot X P
6
= X
67
: 6X = 0,95141 : -0,20463 = -4,64930
x Bobot X P
7
= X
78
: 6X = 6,72628 : -0,20463 = -32,86973
x Bobot X P
8
= X
89
: 6X = -20,88005 : -0,20463 = 102,03579
Di unduh dari : Bukupaket.com
283
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
x Bobot X P
9
= X
91
: 6X = -11,91559 : -0,20463 = 58,22861
Mencari Bobot Y
x Bobot Y P
1
= Y
12
:6 Y = -22,37557 : -0,29105 = 76,87877
x Bobot Y P
2
= Y
23
:6 Y = -10,03033 : -0,29105 = 34,46257
x Bobot Y P
3
= Y
34
:6 Y = -33,65769 : -0,29105 = 115,64230
x Bobot Y P
4
= Y
45
:6 Y = -6,64042 : -0,29105 = 22,81539
x Bobot Y P
5
= Y
56
:6 Y = -2,46320 : -0,29105 = 8,46314
x Bobot Y P
6
= Y
67
:6 Y = 27,98383 : -0,29105 = -96,14785
x Bobot Y P
7
= Y
78
:6 Y = 50,55450 : -0,29105 = -173,69695
x Bobot Y P
8
= Y
89
:6 Y = -2,24133 : -0,29105 = 7,70084
x Bobot Y P
9
= Y
91
: 6Y = -1,42085 : -0,29105 = 4,88180
Mencari Nilai Koreksi X
x
Koreksi
X
1
= X
12
- 6X . Bobot X P
1
= -5,32297 – -0,20463 . 26,01208 = -0,000118
x
Koreksi
X
2
= X
23
- 6X . Bobot X P
2
= -4,51580 - -0,20463 . 22,06763 = -0,000101
x
Koreksi
X
3
= X
34
- 6X . Bobot X P
3
= -9,59999 – -0,20463 . 46,91286 = -0,000211
x
Koreksi
X
4
= X
45
- 6X . Bobot X P
4
= 13,45009 – -0,20463 . -65,72735 = 0,000302
x
Koreksi
X
5
= X
56
- 6X . Bobot X P
5
= 30,90198 – -0,20463 . -151,01059 = 0,000683
x
Koreksi
X
6
= X
67
- 6X . Bobot X P
6
= 0,95141 - -0,20463 . -4,64930 = 0,000024
x
Koreksi
X
7
= X
78
- 6X . Bobot X P
7
= 6,72628 - -0,20463 . -32,86973 = 0,000147
Di unduh dari : Bukupaket.com
284
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
x
Koreksi
X
8
= X
89
- 6X . Bobot X P
8
= -20,88005 - -0,20463 . 102,03579 = -0,000466
x
Koreksi
X
9
= X
91
- 6X . Bobot X P
9
= -11,91559 - -0,20463 . 58,22861 = -0,000270
Mencari Nilai Koreksi Y
x
Koreksi
Y
1
= Y
12
- 6Y . Bobot Y P
1
= -22,37557 - -0,29105 . 76,87877 = 0,000685
x
Koreksi
Y
2
= Y
23
- 6Y . Bobot Y P
2
= -10,03033 - -0,29105 . 34,46257 = -0,000290
x
Koreksi
Y
3
= Y
34
- 6Y . Bobot Y P
3
= -33,65769 - -0,29105 . 115,64230 = -0,001106
x
Koreksi
Y
4
= Y
45
- 6Y . Bobot Y P
4
= -6,64042 - -0,29105 . 22,81539 = 0,000276
x
Koreksi
Y
5
= Y
56
- 6Y . Bobot Y P
5
= -2,46320 - -0,29105 . 8,46314 = -0,000334
x
Koreksi
Y
6
= Y
67
- 6Y . Bobot Y P
6
= 27,98383 - -0,29105 . -96,14785 = 0,000882
x
Koreksi
Y
7
= Y
78
- 6Y . Bobot Y P
7
= 50,55450 - -0,29105 . -173,69695 = 0,001537
x
Koreksi
Y
8
= Y
89
- 6Y . Bobot Y P
8
= -2,24133 - -0,29105 . 7,700840 = 0,000182
x
Koreksi
Y
9
= Y
91
- 6Y . Bobot Y P
9
= -1,42085 - -0,29105 . 4,88180 = 0,000091
Di unduh dari : Bukupaket.com
285
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Mencari Nilai Setelah Koreksi X
x Setelah Koreksi X
1
= X
12
+ Koreksi X
1
= -22,37557 + 0,000685 = -5,32309
x Setelah Koreksi X
2
= X
23
+ Koreksi X
2
= -4,51580 + -0,000101 = -4,51590 x Setelah Koreksi X
3
= X
34
+ Koreksi X
3
= -9,59999 + -0,000211 = -9,60020 x Setelah Koreksi X
4
= X
45
+ Koreksi X
4
= 13,45009 + 0,000302 = 13,45039 x Setelah Koreksi X
5
= X
56
+ Koreksi X
5
= 30,90198 + 0,000683 = 30,90267 x Setelah Koreksi X
6
= X
67
+ Koreksi X
6
= 0,95141 + 0,000024 = 0,95143 x Setelah Koreksi X
7
= X
78
+ Koreksi X
7
= 6,72628 + 0,000147 = 6,72643 x Setelah Koreksi X
8
= X
89
+ Koreksi X
8
= -20,88005 + -0,000466 = -20,88052 x Setelah Koreksi X
9
= X
91
+ Koreksi X
9
= -11,91559 + -0,000270 = -11,91586
Mencari Nilai Setelah Koreksi Y
x Setelah Koreksi Y
1
= Y
12
+ Koreksi Y
1
= -22,37557 + 0,000685 = -22,37488 x Setelah Koreksi Y
2
= Y
23
+ Koreksi Y
2
= -10,03033 + -0,000290 = -10,03062 x Setelah Koreksi Y
3
= Y
34
+ Koreksi Y
3
= -33,65769 + -0,001106 = -33,65880
Di unduh dari : Bukupaket.com
286
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
x Setelah Koreksi Y
4
= Y
45
+ Koreksi Y
4
= -6,64042 + 0,000276 = -6,64014 x Setelah Koreksi Y
5
= Y
56
+ Koreksi Y
5
= -2,46320 + -0,000334 = -2,46353 x Setelah Koreksi Y
6
= Y
67
+ Koreksi Y
6
= 27,98383 + 0,000882 = 27,98471 x Setelah Koreksi Y
7
= Y
78
+ Koreksi Y
7
= 50,55450 + 0,001537 = 50,55603 x Setelah Koreksi Y
8
= Y
89
+ Koreksi Y
8
= -2,24133 + 0,000182 = -2,24115 x Setelah Koreksi Y
9
= Y
91
+ Koreksi Y
9
=-1,42085 + 0,000091 = -1,42076
C. Mencari Koordinat Dengan Metode Bowditch TITIK 2
x X
2
= X
1
+ Setelah Koreksi X
1
= 786488 + -5,32309 = 786482,68 x Y
2
= Y
1
+ Setelah Koreksi Y
1
= 9240746 + -22,37488 = 9240723,62
TITIK 3
x X
3
= X
2
+ Setelah Koreksi X
2
= 786482,68+ -4,51590 = 786478,16 x Y
3
= Y
2
+ Setelah Koreksi Y
2
=9240723,62+ -10,03062= 9240713,59
TITIK 4
x X
4
= X
3
+ Setelah Koreksi X
3
= 786478,16+-9,60020 = 786468,56 x Y
4
= Y
3
+ Setelah Koreksi Y
3
=9240713,59+ -33,65880 = 9240679,94
TITIK 5
x X
5
= X
4
+ Setelah Koreksi X
4
= 786468,56+ 13,45039 = 786482,06 x Y
5
= Y
4
+ Setelah Koreksi Y
4
= 9240679,94+ -6,64014 = 9240673,30
Di unduh dari : Bukupaket.com
287
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
TITIK 6
x X
6
= X
5
+ Setelah Koreksi X
5
= 786482,06+ 30,90267 = 786512,97 x Y
6
= Y
5
+ Setelah Koreksi Y
5
= 9240673,30+-2,46353 = 9240670,83
TITIK 7
x X
7
= X
6
+ Setelah Koreksi X
6
= 786512,97+ 0,95143 = 786513,92 x Y
7
= Y
6
+ Setelah Koreksi Y
6
= 9240670,83+ 27,98471= 9240698,82
TITIK 8
x X
8
= X
7
+ Setelah Koreksi X
7
= 786513,92+ 6,72643 = 786520,64 x Y
8
= Y
7
+ Setelah Koreksi Y
7
= 9240698,82+ 50,55603 = 9240749,37
TITIK 9
x X
9
= X
8
+ Setelah Koreksi X
8
= 786520,64+-20,88052 = 786499,76 x Y
9
= Y
8
+ Setelah Koreksi Y
8
= 9240749,37+ -2,24115 = 9240747,13
CONTROL
x X
1
= X
9
+ Setelah Koreksi X
9
= 786499,76+-11,91586 = 786488 x Y
1
= Y
9
+ Setelah Koreksi Y
9
= 9240747,13+ -1,42076 = 9240746
II. POLIGON TERTUTUP METODE TRANSIT
A. Syarat 1
l
D
akhir
- D
awal
l
=
6E - n-2 . 180q + fE
l
96,8 – 96,8
l
=
1261,96667 – 9 – 2 . 180
+ f
= 1,96667 + f f
= -1,96667
Di unduh dari : Bukupaket.com
288
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Mencari
E
Koreksi :
x E
1
= E
1
+ fE : 9 = 96,80000 + -1,96667 : 9 = 96,58148 x E
2
= E
2
+ fE : 9 = 191,07500 + -1,96667 : 9 = 190,85648 x E
3
= E
3
+ fE : 9 = 171,90000 + -1,96667 : 9 = 171,68148 x E
4
= E
4
+ fE : 9 = 100,57500 + -1,96667 : 9 = 100,35648 x E
5
= E
5
+ fE : 9 = 158,50000 + -1,96667 : 9 = 158,28148 x E
6
= E
6
+ fE : 9 = 87,60833 + -1,96667 : 9 = 87,38981 x E
7
= E
7
+ fE : 9 = 185,85000 + -1,96667 : 9 = 185,63148 x E
8
= E
8
+ fE : 9 = 88,76667 + -1,96667 : 9 = 88,54815 x E
9
= E
9
+ fE : 9 = 180,89167 + -1,96667 : 9 = 180,67315
Mencari
D
Koreksi
:
x D
12
= D
12
+ E
1
= 96,80000 + 96,58148 = 193,38148
x D
23
= D
12
+ E
2
= 193,38148+ 190,85648 – 180 = 204,23796 x D
34
= D
23
+ E
3
= 204,23796+ 171,68148 – 180 = 195,91944 x D
45
= D
34
+ E
4
= 195,91944+ 100,35648 – 180 = 116,27593 x D
56
= D
45
+ E
5
= 116,2759 + 158,28148 – 180 = -94,55741 x D
67
= D
56
+ E
6
= 94,55741 + 87,38981 – 180 = 1,94722 x D
78
= D
67
+ E
7
= 1,94722 + 185,63148 – 180 = 7,57870 x D
89
= D
78
+ E
8
= 7,57870 + 88,54815 – 180 = -83,87315 x D
91
= D
89
+ E
9
= -83,87315 + 180,67315 – 180 = -83,20000
Di unduh dari : Bukupaket.com
289
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
B. Syarat 2
6X = 6d Sin D 6X =
23
. Sin 193,40333 + 11 . Sin 204,28167 + 35 . Sin 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Sin 94,66667 + 28 . Sin 2,07833 +
51 . Sin 7,73167 + 21 . Sin -83,698333 + 12 . Sin -83,00333
6X = -0,20463 6Y = 6d Cos D
= 23 . Cos 193,40333 + 11 . Cos 204,28167 + 35 . Cos 195,985 + 15 . Sin 116,36333 + 31 . Cos 94,66667 + 28 . Cos 2,07833
+ 51 . Cos 7,73167 + 21 . Cos -83,698333 + 12 . Cos -
83,00333 6Y = -0,29105
Mencari Nilai Koreksi X
x Koreksi X
1
= X
12
. 6X : d
1
= -9,59999 . -0,20463: 23 =
0,04736 x Koreksi X
2
= X
23
. 6X : d
2
= 6,38807 . -0,09514 : 11 = 0,08401
x Koreksi X
3
= X
34
. 6X : d
3
= -9,59999 . -0,20463 : 35 = 0,05613
x Koreksi X
4
= X
45
. 6X : d
4
= 13,45009 . -0,20463 : 15 = -0,18349
x Koreksi X
5
= X
56
. 6X : d
5
= 30,90198 . -0,20463 : 31 = -0,20399
x Koreksi X
6
= X
67
. 6X : d
6
= 0,95141 . -0,20463 : 28 = -0,00695
x Koreksi X
7
= X
78
. 6X : d
7
Di unduh dari : Bukupaket.com
290
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
= 6,72628 . -0,20463 : 51 = -0,02699
x Koreksi X
8
= X
89
. 6X : d
8
= -20,88005 . -0,20463 : 21 = 0,20347
x Koreksi X
9
= X
91
. 6X : d
9
= -11,91559 . -0,20463 : 12 = 0,20320
Mencari Nilai Koreksi Y
x Koreksi Y
1
= Y
12
. 6Y : d
1
= -22,37557 . -0,29105 : 23 = 0,28315
x Koreksi Y
2
= Y
23
. 6Y : d
2
= -10,03033 . -0,29105 : 11 = 0,26540
x Koreksi Y
3
= Y
34
. 6Y : d
3
= -33,65769 . -0,29105 : 35 = 0,27989
x Koreksi Y
4
= Y
45
. 6Y : d
4
= -6,64042 . -0,29105 : 15 = 0,12885
x Koreksi Y
5
= Y
56
. 6Y : d
5
= -2,46320 . -0,29105 : 31 = 0,02313
x Koreksi Y
6
= Y
67
. 6Y : d
6
= 27,98383 . -0,29105 : 28 = -0,29089
x Koreksi Y
7
= Y
78
. 6Y : d
7
= 50,55450 . -0,29105 : 51 = -0,28851
x Koreksi Y
8
= Y
89
. 6Y : d
8
= -2,24133 . -0,29105 : 21 = 0.03106
x Koreksi Y
9
= Y
91
. 6Y : d
9
= -1,42085 . -0,29105 : 12 = 0,03446
Di unduh dari : Bukupaket.com
291
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Mencari Nilai Setelah Koreksi
X
x Setelah Koreksi X
1
= X
12
+ Koreksi X
1
= -9,59999 + 0,04736 = -5,27561 x Setelah Koreksi X
2
= X
23
+ Koreksi X
2
= 6,38807 + 0,08401 = -4,43179 x Setelah Koreksi X
3
= X
34
+ Koreksi X
3
= -9,59999 + 0,05613 = -9,54386 x Setelah Koreksi X
4
= X
45
+ Koreksi X
4
= 13,45009 + -0,18349 = 13,26660 x Setelah Koreksi X
5
= X
56
+ Koreksi X
5
= 30,90198 + -0,20399 = 30,69800 x Setelah Koreksi X
6
= X
67
+ Koreksi X
6
= 0,95141 + -0,00695 = 0,94445 x Setelah Koreksi X
7
= X
78
+ Koreksi X
7
= 6,72628 + -0,02699 = 6,69929 x Setelah Koreksi X
8
= X
89
+ Koreksi X
8
= -20,88005 + 0,20347 = -20,67658 x Setelah Koreksi X
9
= X
91
+ Koreksi X
9
= -11,91559 + 0,20320 = -11,71239
Mencari Nilai Setelah Koreksi Y
x Setelah Koreksi Y
1
= Y
12
+ Koreksi Y
1
= -22,37557 + 0,28315 = -22,09241 x Setelah Koreksi Y
2
= Y
23
+ Koreksi Y
2
= -10,03033 + 0,26540 = -9,76493 x Setelah Koreksi Y
3
= Y
34
+ Koreksi Y
3
= -33,65769 + 0,27989 = -33,37780
Di unduh dari : Bukupaket.com
292
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
x Setelah Koreksi Y
4
= Y
45
+ Koreksi Y
4
= -6,64042 + 0,12885 = -6,51157 x Setelah Koreksi Y
5
= Y
56
+ Koreksi Y
5
= -2,46320 + 0,02313 = -2,44007 x Setelah Koreksi Y
6
= Y
67
+ Koreksi Y
6
= 27,98383 + -0,29089 = 27,69295 x Setelah Koreksi Y
7
= Y
78
+ Koreksi Y
7
= 50,55450 + -0,28851 = 50,26598 x Setelah Koreksi Y
8
= Y
89
+ Koreksi Y
8
= -2,24133 + 0.03106 = -2,21027 x Setelah Koreksi Y
9
= Y
91
+ Koreksi Y
9
= -1,42085 + 0,03446 = -1,38639
C. Mencari Koordinat Dengan Metode Transit TITIK 2
x X
2
= X
1
+ Setelah Koreksi X
1
= 786488 + -5,27561 = 786482,22 x Y
2
= Y
1
+ Setelah Koreksi Y
1
= 9240746 + -22,09241 = 9240723,91
TITIK 3
x X
3
= X
2
+ Setelah Koreksi X
2
= 786482,22 + -4,43179 = 786472,29 x Y
3
= Y
2
+ Setelah Koreksi Y
2
= 9240723,91 + -9,76493 =9240714,14
TITIK 4
x X
4
= X
3
+ Setelah Koreksi X
3
= 786472,29 + -9,54386 = 786468,75 x Y
4
= Y
3
+ Setelah Koreksi Y
3
= 9240714,14+ -33,37780= 9240680,76
TITIK 5
x X
5
= X
4
+ Setelah Koreksi X
4
= 786468,75 + 13,26660 =786482,02 x Y
5
= Y
4
+ Setelah Koreksi Y
4
= 9240680,76 + -6,51157 =9240674,25
Di unduh dari : Bukupaket.com
293
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
TITIK 6
x X
6
= X
5
+ Setelah Koreksi X
5
= 786482,02 + 30,69800 =786512,71 x Y
6
= Y
5
+ Setelah Koreksi Y
5
= 9240674,25 +-2,44007 = 9240671,81
TITIK 7
x X
7
= X
6
+ Setelah Koreksi X
6
= 786512,71 + 0,94445 =786513,66 x Y
7
= Y
6
+ Setelah Koreksi Y
6
= 9240671,81+ 27,69295 =9240699,51
TITIK 8
x X
8
= X
7
+ Setelah Koreksi X
7
= 786513,66+ 6,69929 =786520,36 x Y
8
= Y
7
+ Setelah Koreksi Y
7
= 9240699,51+ 50,26598 =9240749,77
TITIK 9
x X
9
= X
8
+ Setelah Koreksi X
8
= 786520,36+-20,67658 =786499,68 x Y
9
= Y
8
+ Setelah Koreksi Y
8
= 9240749,77+ -2,21027 =9240747,56
CONTROL
x X
1
= X
9
+ Setelah Koreksi X
9
= 786499,68+-11,71239 =786488 x Y
1
= Y
9
+ Setelah Koreksi Y
9
=9240747,56+ -1,38639 =9240746
III. LUAS POLIGON TERTUTUP METODE SARRUS
Diketahui
: X1 = 786488 Y1 = 9240746
X2 = 786482,68 Y2 = 9240723,62
X3 = 786478,16 Y3 = 9240713,59
X4 = 786468,56 Y4 = 9240679,94
X5 = 789482,06 Y5 = 9240673,30
X6 = 786512,97 Y6 = 9240670,83
X7 = 786513,92 Y7 = 9240698,82
X8 = 786520,64 Y8 = 9240749,37
X9 = 786499,76 Y9 = 9240747,13
X1’ = 786488 Y1’ = 9240746
Di unduh dari : Bukupaket.com
294
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Ditanyakan : Luas Poligon Tertutup ?
Penyelesaian :
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X1
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y1 2L
123456789
= X
n
. Y
n+1
- X
n
. Y
n+1
= X1.Y2 + X2 .Y3 + X3 .Y4 + X4 . Y5 + X5 .Y6 + X6 .Y7 + X7.Y8 + X8.Y9 + X9.Y1 - Y1. X2 + Y2
.X3 + Y3 . X4 + Y4 . X5 + Y5 . X6 + Y6 . X7 + Y7. X8 + Y8.X9 + Y9.X1
= 786488 . 9240723,62 + 786482,68 . 9240713,59 + 786478,16 . 9240679,94 + 786468,56 . 9240673,30 +
786482,06 . 9240670,83 + 786512,97 . 9240698,82 + 786513,92 . 9240749,37 + 786520,64 . 9240747,13 +
786499,76 . 9240746 - 9240746 . 786482,68 + 9240723,62 . 786478,16 + 9240713,59 . 786468,56 +
9240679,94 . 786482,06 + 9240673,30 . 786512,97 + 9240670,83 . 786513,92 + 9240698,82 . 786520,64 +
9240749,37 . 786499,76 + 9240747,13 . 786488 = 7,26772 . 10
12
+ 7,26766 . 10
12
+ 7,26759 . 10
12
+ 7,26749 .
10
12
+ 7,26762 . 10
12
+ 7,26793 . 10
12
+ 7,26798 . 10
12
+ 7,26804 . 10
12
+ 7,26784 . 10
12
- 7,26769 . 10
12
+ 7,26763 .
10
12
+ 7,26753 . 10
12
+ 7,26763 . 10
12
+ 7,26791 . 10
12
+ 7,26792 . 10
12
+ 7,26800 . 10
12
+ 7,26785 . 10
12
+ 7,26774 .
10
12
Di unduh dari : Bukupaket.com
295
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
= 1,3082169 . 10
13
- 1,3082168994307 . 10
13
= 5693 L
123456789
= 5693 2 = 2846,5 m
2
Jadi Luas poligon tersebut adalah 2846,5 m
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
296
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
No.Lembar Cuaca
Alat Ukur Instruktur
Benang Benang
Sketsa :
Poligon Tertutup
Horizontal Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Jurusan Teknik Bangunan
Gedung Olah Raga Bacaan Sudut
luar Biasa
Biasa Ukur
Titik Dari
Ke Patok
Alat Tinggi
o Pengukuran
Lokasi Diukur Oleh
Kelompok 8 Benang
Tengah Atas
Bawah o
PENGUKURAN POLIGON
Tanggal Jarak
Miring m
Ket Datar
T.0 Wild Mendung
dari
Tabel 24. Formulir pengukuran poligon 1
Di unduh dari : Bukupaket.com
297
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
6 6
5 7
54 52
1 58
180 92
180 92
1
B
2
B
2
LB
1
LB 00
00 00
00 28
31
271 11
00 LB
2
00 00
30 30
Sketsa :
9 9
B
2
8
2
LB 1
B
1 1
LB 26
6 6
26 172
172 29
40 21
12 00
00 00
00 00
00 00
Bacaan Sudut Gedung Olah Raga
Tanggal Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Jurusan Teknik Bangunan
PENGUKURAN POLIGON
Diukur Oleh Lokasi
Pengukuran
Titik Ukur
7
8 8
7 Dari
88 54
1
B 8
7 9
LB
1
B
2
B
1
6
2
B
2
LB
1
LB
271 182
182 20
24 43
262 263
88 18
46 52
Kelompok 8 Tinggi
Alat Patok
Biasa Ke
Biasa luar
Horizontal o
Poligon Tertutup
Benang Benang
Instruktur Alat Ukur
Cuaca
Bawah Atas
Benang Tengah
o
51
51 21
28 m
Jarak Mendung
T.0 Wild
Miring Datar
Ket No.Lembar
dari
Tabel 25. Formulir pengukuran poligon 2
Di unduh dari : Bukupaket.com
298
10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal
Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Jurusan Teknik Bangunan Diukur Oleh
Lokasi Pengukuran
Tanggal Instruktur
Alat Ukur Cuaca
PENGUKURAN POLIGON
No.Lembar dari
Poligon Tertutup Gedung Olah Raga
Kelompok 8 Mendung
T.0 Wild
Titik Ukur
Dari Ke
Biasa luar
Biasa Tinggi
Alat Patok
Bacaan Sudut Horizontal
o Benang
Tengah Atas
Bawah Benang
Benang Jarak
Ket m
Miring Datar
o 1
1 2
2 3
3 4
4 5
5 9
2
1 3
2 4
3 5
4 6
B
45 49
20 23
11 11
5 5
7 6
42 40
14 12
28 58
80
344
357 155
155 357
84 84
75 344
75 263
263 251
85 251
1 1
LB
2
LB
2
B
1
B
2
B
2
LB
1
LB
1
B
2
B
2
LB
1
LB
1
B
2
B
2
LB
1
LB
1
B
2
B
2
LB
1
LB 00
5 00
00 00
00 268
5 268
13 00
11
00 00
00 00
00 00
00 00
00 00
00 00
00 00
00 00
23 12
11 23
35 11
15 35
31 15
Sketsa :
5 6
7 8
9 1
2 3
4
96 191
171 100
158 87
185 88
180
23 11
35 15
31 28
51 21
12
Tabel 26. Formulir pengukuran polygon 3
Di unduh dari : Bukupaket.com
299
1
P e
n g
u k
u ra
n P
o lig
o n
K e
ra n
g k
a D
a s
a r
H o
ris o
n ta
l
DI PERI KSA CATATAN
JUDUL GAMBAR DI GAMBAR
INSTITUSI
MATA PELAJARAN
Biasa 2 = 180°1 Biasa 1 = 92°54
Luar Biasa 1 = 92°52
55 ,4
3
Luar Biasa 2 = 180°58
E q
E 185° 51
Biasa 1 = 88°54 Luar Biasa 1 = 88°52
10 1,4
P7
X = 786513.84 Y = 9240698. 88
Luar Biasa 1 = 182°20 Biasa 1 = 182°43
Luar Biasa 2 = 271°11 Biasa 2 = 271°24
X = 7865 20. 56 Y = 9240749. 37
P8
E 88
° 4 66
°
4 1
,6
X = 786499.70 Y = 9240747.13
P9
Luar Biasa 2= 8°
2 3
,5 7
Biasa 1= 271°11 Luar Biasa 1= 271°19
Biasa 2= 8° Biasa 2 = 352°50
Luar Biasa 1 = 172°40 Biasa 1 = 172°29
Luar Biasa 2 = 354°6 E
1 8
° 5
3 3
E 9
6 ° 4
8 X = 786488
P1
Y = 9240746
45 ,4
2
Luar Biasa 1 = 263°11 Biasa 1 = 263°11
21 ,4
9
P2
Luar Biasa 1 = 251°49 Biasa 1 = 251°45
X = 786482.68 Y = 9240723. 65
Biasa 2 = 85°20 Luar Biasa 2 = 80°23
E 19
1° 4
30 Luar Biasa 2 = 75°5
Biasa 2 = 75°5 E
17 1°
54
69 ,4
1
P3
Y = 9240713. 64 X = 786478.17
Y = 9240680.02 X = 786468. 58
P4
Biasa 1 = 357°14 Luar Biasa 1 = 357°12
Biasa 2 = 84°42 Luar Biasa 2 = 84°40
E 100
° 34 30
E 1
5 8
° 3
2 9
,5 6
Y = 9240673.39
P5
X = 786482.02 Biasa 1 = 357°14
Luar Biasa 1 = 357°12 Luar Biasa 2 = 155°58
Biasa 2 = 155°28
6 1
,5 7
P6
X = 786512. 89 Y = 9 24 06 70. 93
Biasa 2 = 262°46 Luar Biasa 2 = 263°18
Rut e Penguk uran Ar ah Ut ara
N
Bacaan Sudut Jalan
LEGENDA
Azim ut h
SI TUASI TI TI K- TI TI K KDH POLYGON TERTUTUP METODE TRANSI T
SKALA 1 : 200
N
Ga m
b a
r 2
7 4
. Sit ua
si
t it
ik -t
it ik
KDH po
ly g
o n t
e
rt ut
up met
o de
t
ran si
t
Di unduh dari : Bukupaket.com
300
1
P e
n g
u k
u ra
n P
o lig
o n
K e
ra n
g k
a D
a s
a r
H o
ris o
n ta
l
Luar Biasa 1 = 92°52 Biasa 1 = 9 2°54
55 ,4
3
Luar Biasa 2 = 180°58 Biasa 2 = 180°1
E q
E 1
5 8
° 3
Luar Biasa 2 = 155°58 Biasa 2 = 1 55°28
Luar Biasa 1 = 357°12 Biasa 1 = 357°14
E 100
° 34 30
Luar Biasa 2 = 84°40 Biasa 2 = 84°42
Luar Biasa 1 = 357°12 Biasa 1 = 357°14
P4
X = 786468.56 Y = 9 24 0679.94
2 9
,5 6
6 1
,5 7
X = 786482.06 Y = 9 24 0673.30
P5
X = 786512.92 Y = 9 240670.83
P6
E 185° 5 1
Luar Biasa 1 = 88°52 Biasa 1 = 88°54
Luar Biasa 2 = 263°18 Biasa 2 = 262°46
Y = 924 06 98.82
10 1,4
X = 786 513 .92
P7
4 1
,6
Biasa 2 = 271°24 Luar Biasa 2 = 271°11
Biasa 1 = 182°43 Luar Biasa 1 = 182°20
X = 786520. 64 Y = 9240749.37
P8
E 88
° 4 66
°
2 3
,5 7
Biasa 1 = 172°29 Luar Biasa 1 = 172°40
Biasa 2 = 3 52°50 Luar Biasa 2 = 354°6
Luar Biasa 2= 8° Biasa 2= 8°
P9
X = 786 499 .76 Y = 924 07 47.13
E 1
8 °
5 3
3 E
9 6
° 4 8
P1
X = 786488 Y = 9240746
45 ,4
2
Luar Biasa 1 = 251°49 Luar Biasa 1 = 263°11
Biasa 1 = 251°45 E
19 1°
4 30
21 ,4
9
Biasa 1 = 2 63°11 Biasa 2 = 75°5
Luar Biasa 2 = 75°5 Luar Biasa 2 = 80°23
Biasa 2 = 85°20 E
17 1°
54
69 ,4
1
X = 786482.68 Y = 9240713.59
X = 786478. 16
P3
Y = 9 240723.62
P2
Biasa 1= 271°11 Luar Biasa 1= 271°19
N
SI TUASI TI TI K- TI TI K POLYGON TERTUTUP METODE BOWDI TCH
SKALA 1 : 200 Arah Ut ara
Jalan
N
Azim ut h Rut e Penguk uran
Bacaan Sudut
LEGENDA MATA PELAJARAN
INSTITUSI
DI GAMBAR
JUDUL GAMBAR CATATAN
DI PERI KSA
G amb
a r 27
5. S
it u
a si titik
-ti tik K
D H
pol y
g o
n ter
tu tup
me to
d e
bo wdi
tc h
Di unduh dari : Bukupaket.com
301
1
P e
n g
u k
u ra
n P
o lig
o n
K e
ra n
g k
a D
a s
a r
H o
ris o
n ta
l
Pot ongan
SI TE PLAN PENGUKURAN KDH POLYGON TERTUTUP METODE BOWDI TCH
SKALA 1 : 195 Dak Bet on
Paving Block Rum put
Gedung PKM Rut e Pengukuran
Pohon Jalan
LEGENDA
Asbes Gelom bang At ap
N
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9
MATA PELAJARAN INSTITUSI
DI GAMBAR
JUDUL GAMBAR CATATAN
DI PERI KSA
G a
mba r 27
6. S it