Tujuan pengukuran kerangka dasar horizontal

252 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

10. Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horizontal

10.1 Tujuan pengukuran kerangka dasar horizontal

Untuk mendapatkan hubungan mendatar titik-titik yang diukur di atas permukaan bumi, maka perlu dilakukan pengukuran mendatar yang disebut dengan istilah Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal. Jadi, untuk hubungan mendatar diperlukan data sudut mendatar yang diukur pada skala lingkaran yang letaknya mendatar. Kerangka dasar horizontal adalah sejumlah titik yang telah diketahui koordinatnya dalam suatu sistem koordinat tertentu. Sistem koordinat disini adalah sistem koordinat kartesian dimana bidang datarnya merupakan sebagian kecil dari permukaan ellipsoida bumi. Dalam pengukuran kerangka dasar horizontal pada prinsipnya adalah menentukan koordinat titik-titik yang diukur, yang terbagi dalam dua cara yaitu : Cara menentukan koordinat satu titik yaitu suatu pengukuran untuk suatu wilayah yang sempit, cara ini terbagi menjadi dua metode yaitu : 1. Dengan cara mengikat ke muka pada titik tertentu dan yang diukur adalah sudut-sudut yang ada di titik pengikat. Pengikatan ke muka dilakukan dengan cara Theodolite berdiri di atas titikpatok yang telah diketahui koordinatnya dan rambu ukur diletakkan di atas titik yang ingin diketahui koordinatnya. 2. Dengan cara mengikat ke belakang pada titik tertentu dan yang diukur adalah sudut-sudut yang berada dititik yang akan ditentukan koordinatnya. Pengikatan ke belakang dilakukan dengan : Theodolite berdiri di titik yang belum diketahui koordinatnya, target rambu ukur didirikan di atas patok yang telah diketahui koordinatnya. Pada cara mengikat ke belakang ada dua metode hitungan yaitu cara : a. Collins Metode yang menggunakan satu lingkaran sebagai bentuk geometrik pembantu b. Cassini Metode yang menggunakan dua lingkaran sebagai bentuk geometrik pembantu. Menentukan koordinat beberapa titik yang terdiri dari beberapa metode sebagai berikut : 1. Cara poligon yaitu digunakan apabila titik-titik yang akan dicari koordinatnya terletak memanjang Di unduh dari : Bukupaket.com 253 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal menutup sehingga membentuk segi banyak poligon 2. Cara triangulasi yaitu digunakan apabila daerah pengukuran mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sama, maka dibuat jaring segitiga. Pada cara ini sudut yang diukur adalah sudut dalam tiap-tiap segitiga. 3. Cara trilaterasi yaitu digunakan apabila daerah yang diukur ukuran salah satunya lebih besar daripada ukuran lainnya, maka dibuat rangkaian segitiga. Pada cara ini sudut yang diukur adalah semua sisi segitiga. 4. Cara Kwadrilateral yaitu sebuah bentuk segiempat panjang tak beraturan dan diagonal, yang seluruh sudut dan jaraknya diukur. Pengukuran dan pemetaan poligon merupakan salah satu metode pengukuran dan pemetaan kerangka dasar horizontal untuk memperoleh koordinat planimetris X, Y titik-titik ikat pengukuran. Metode poligon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik satu dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik poligon. Dapat disimpulkan bahwa poligon adalah serangkaian garis berurutan yang panjang dan arahnya telah ditentukan dari pengukuran di lapangan. Syarat pengukuran poligon adalah : 1. Mempunyai koordinat awal dan akhir 2. Mempunyai azimuth awal dan akhir Untuk mencapai ketelitian tertentu yang dikehendaki, pada suatu poligon perlu ditetapkan hal-hal sebagai berikut : 1. Jarak antara titik-titik poligon 2. Alat ukur sudut yang digunakan 3. Alat ukur jarak yang digunakan 4. Jumlah seri pengukuran sudut 5. Ketelitian pengukuran jarak 6. Pengamatan matahari, meliputi : - Alat ukur yang digunakan - Jumlah seri pengamatan - Tempat-tempat pengamatan 7. Salah penutup sudut antara 2 pengamatan matahari 8. Salah penutup koordinat dan lain-lain Ketetapan untuk poligon : 1. Jarak antara titik : 0.1 km – 2 km 2. Alat pengukur sudut : Theodolite1 sekon Misal : WILD T2 3. Jumlah seri pengukuran : 4 seri 4. Ketelitian pengukuran jarak : 1 : 60.000 5. Pengamatan matahari - Alat ukur yang digunakan : Theodolite 1 sekon - Jumlah seri pengamatan : 8 - Tempat pengamatan : selang 20 - 25 detik Di unduh dari : Bukupaket.com 254 10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

10.2 Jenis-jenis poligon