Metode diagonal dan tegak lurus Metode pembagian segitiga Metode trapesium Metode offset

307

11 Perhitungan Luas

h b a A c B C Sarrus, yaitu menggunakan koordinat- koordinat titik batas sebagai masukan untuk perhitungan luas. Bentuk daerah yang dihitung luas daerahnya dengan metode sarrus ini haruslah beraturan dengan segmen garis yang jelas. Perhitungan luas secara mekanis planimetris menggunakan suatu alat serupa pantograph dibentuk dari dua buah mistar penggaris yang dinamakan alat planimeter. Alat planimeter ini dilengkapi dengan suatu alat penunjuk angka yang dapat berputar ketika posisi mistar-mistar planimeter ini bergerak. Perhitungan luas dengan planimeter ini harus dilengkapi pula dengan skala peta beserta penetapan titik awal perhitungan luas. Bentuk daerah yang akan dihitung luasnya dengan alat planimetris ini harus sudah disajikan dalam bentuk peta dengan skala tertentu dan bentuknya dapat tidak beraturan. Perhitungan luas secara numeris digital menggunakan bantuan perangkat lunak CAD Computer Aided Design dan perangkat keras komputer. Daerah yang akan dihitung luasnya harus sudah dimasukan ke dalam bentuk digital melalui papan ketik keyboard, digitizer alat digitasi atau scanner. Koordinat batas- batas daerah yang akan masuk ke dalam memori komputer dan diolah secara digital ini dapat berbentuk beraturan dengan jumlah segmen terbatas atau tidak beraturan dengan jumlah segmen banyak serta berjarak kecil-kecil. Perhitungan luas metode numeris digital relatif lebih disukai dan lebih unggul dibandingkan metode numeris analog dan metode mekanis planimetris. Tingkat akurasi dan keamanan penyimpanan data pada numeris digital merupakan salah satu keunggulan dibandingkan metode numeris analog dan metode planimetris.

11.1.1 Penentuan luas

Yang dimaksud luas suatu daerah disini adalah proyeksi luas diatas permukaan bumi pada bidang mendatar yang dikelilingi oleh garis-garis batas. Tergantung dari cara pengukuran dan ketelitian yang dikehendaki penentuan dapat dilakukan dengan cara-cara antara lain : a Dengan mengunakan angka-angka koordinat. b Dengan cara grafis. c Dengan cara setengah grafis.

11.1.2 Metode pengukuran luas

a. Metode diagonal dan tegak lurus

Gambar 279. metode diagonal dan tegak lurus Di unduh dari : Bukupaket.com 308

11 Perhitungan Luas

m c s m b s m a s 5 , 8 5 , 11 5 , 6 Bila pada suatu segitiga dasarnya = c, tingginya = h dan luasnya = s, maka cb s 2 1 Apabila sudut A antara sisi b dan c diketahui, maka : A ch s sin 2 1

b. Metode pembagian segitiga

Bila sisi suatu segitiga adalah a, b, c maka luasnya adalah : c s b s a s s s ,dimana 2 1 c b a s Metode pembagian segitiga digunakan sebagai metode lapangan dan dalam hal ini sering digunakan perhitungan logaritmis sebagai berikut : 2 log s = log s + log s-a + log s-b + log s-c Contoh Soal Bila pada suatu segitiga panjang sisi-sisinya adalah 20, 15 dan 18, maka: m c b a s 5 , 26 2 1 2 log s = 1,432+ 0,8129+ 1,0607+ 0,9294 = 4,226 Log s = 2,1131 s = 129,76 m 2

c. Metode trapesium

Bila batas atas dan batas bawah trapesium masing-masing adalah b 1 dan b 2 tingginya h dan panjang garis lurus yang menghubungkan titik tengah kedua sisi b 1 , maka luasnya adalah : S = h b h b 2 1 2 1 2 1 = 2 1 2 1 b b h = bh Dimana 2 2 1 b b b Gambar 280. metode trapesium

d. Metode offset

Metode ini sering digunakan baik di lapangan maupun di studio. Dalam metode ini, panjang-panjang offset dari suatu garis lurus tertentu diukur dan areal-areal yang dibatasi masing-masing offset dihitung sebagai trapesium. Offset dengan intervalnya tidak tetap : Pada gambar berikut terdapat offset-offset y 1 , y 2 , y 3 , y 4 dan y 5 dan intervalnya masing- masing adalah d 1 , d 2 , d 3 dan d 4. Untuk Di unduh dari : Bukupaket.com 309

11 Perhitungan Luas

menyederhanakannya ditentukan S 1 = d 1 , S 2 = d 1 + d 2 , S 3 = d 2 + d 3 , S 4 = d 3 + d 4 , S 5 = d 4 . Hal ini bisa ditulis sebagai persamaan umum berikut : ....... 2 1 3 3 2 2 1 1 n n y S y S y S y S A Gambar 281. offset dengan interval tidak tetap Offset dengan interval yang sama : Metode ini sering digunakan untuk mengukur panjang sisi pada gambar. Disini d 1 = d 2 = d 3 = d 4 , jadi : ` 4 3 2 2 1 2 2 2 2 y y y y y d A ¿ ¾ ½ ¯ ® ­ 4 3 2 2 1 2 y y y y y d A Persamaan umumnya menjadi : ¿ ¾ ½ ¯ ® ­ 1 3 2 2 1 .......... 2 n y y y y y d A

e. Metode offset