Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan

73 Gambar 5.7. Konsep Aksesbilitas Sumber: Data Penulis, 2013 A. Pintu masuk untuk kompleks wisatawan pada jalan Halim Perdana Kusuma B. Pintu masuk untuk kompleks pelatihan pada jalan Soekarno Hatta. C. Pintu keluar pada jalan Soekarno Hatta.

5.2.4. Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan

Konsep ide bentuk dari suatu rancangan memiliki dasar atau alasan bentuk itu dipilih, pada Pusat Pengembangan Batik Madura di Bangkalan pertimbangan pertama bentuk itu harus mencerminkan budaya Madura yaitu tegas, sehingga diambilah bentuk dari geometri persegi dan persegi panjang yang mengalami pengurangan bentuk, selain bentuknya mencerminkan karakter tegas alasan lain mengapa persegi panjang tersebut dipilih karena lebih efisien terhadap bentuk ruangnya. + = Gambar 5.8. Konsep bentuk Sumber: Data Penulis, 2013 B A C Pintu masuk kompleks pemasaran yang diperuntukan bagi wisatawan dari arah surabaya dan juga tanjung bumi dan kabupaten yang lainnya di Madura. Pintu masuk kompleks Pelatihan yang diperuntukan bagi Pengrajin dari arah desa tanjung bumi, sepuluh, arosbaya dan kabupaten yang lainnya di Madura. Pintu keluar untuk wisatawan dan pengrajin dijadikan jadi satu karena mengacu ke tema rancangan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 74 Sebuah rancangan Pusat Pengembangan Batik Madura di Bangkalan yaitu memakai Teori eklektisisme yang menggabungkan 2 frasa lama dan baru maka menggunakan langgam-langgam yang sudah dikenal oleh masyarakat sekitarnya sehingga dapat beradaptasi dengan bangunan sekitarnya. Dalam tampilan kelompok pelatihan menggunakan langgam arsitektur Madura yaitu kraton sumenep kemudian untuk kompleks wisatawan menggunakan langgam rumah tanean lanjeng. Gambar 5.9. Konsep Tampilan Langgam Kraton Sumenep Sumber: Data Penulis, 2013 Langgam kraton sumenep di aplikasikan pada bangunan pelatihan, pengaplikasiannya hanya mengambil bentuk atap dan ornamen atapnya. Proporsi badan dan atap bangunan juga dipertimbangkan karena kraton sumenep memiliki ketinggian badan dan atap tertentu yaitu 1 : 1. Kemudian untuk fasad bangunan kraton sumenep seperti jendela yang yang memiliki keteraturan dalam penerapannya dan juga pintu masuk yang berada tepat pada ruang penerima. 2. Langgam Rumah Tanean Lanjeng Gambar 5.10. Konsep Tampilan Langgam Rumah Tanean Lanjeng Sumber: Data Penulis, 2013 Langgam Tanean Lanjeng di ambil dan di aplikasikan pada massa angkringan batik, pasar makanan dan juga massa peraga wisatawan, aplikasi hanya mengambil bentuk atap kemudian pada massa tersebut dibuat semi outdoor yang berguna untuk menarik para wisatawan ke obyek rancangan. Ornamen Tanduk Ornamen ukiran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 75 Gambar 5.11: Konsep Tampilan Bangunan Sumber : Analisa Penulis 2013

5.2.5. Konsep Sirkulasi Ruang Dalam dan Interior