i. Hubungan baik dengan responden adalah akrab, peneliti tidak boleh
mengambil jarak karena tujuannya adaah untuk memahami diri informan sebagaimana dia apa adanya. Oleh karena itu perlu lebih
berempati dan menganggap sama dengan responden hubungan yang empatetik.
j. Jenis penelitian kualitatif menurut Muhadjir dalam Yuhertiana 2009
seperti interpretif grounded research, ethnometodologi, paradigma naturalistik, interaksi simbolik, semiotik, heuristik, hermeneutik, atau
holistik, yang kesemuanya itu tercakup dalam klasifikasi metodologi penelitian postpositivisme phenomenologik interpretif.
Penelitian kualitatif membutuhkan kepekaan dan rasa empati yang lebih dari peneliti untuk memahami suatu realita sosial. Sama halnya
dengan penelitian kuantitatif yang langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan observasi untuk mendeteksi keberadaan sebuah
permasalahan. Namun berbeda dengan penelitian kuantitatif yang proses penelitiannya bersifat linier maka penelitian kualitatif bersifat sirkuler.
3.2 Ketertarikan Penelitian
Dengan melihat seiring dengan besarnya pengenaan pajak yang dikenakan pemerintah terhadap perusahaan khususnya Pajak Penghasilan
Badan, maka di dalam perusahaan perlu adanya suatu kebijakan-kebijakan tertentu yang harus dilakukan. Di dalam penelitian ini, peneliti
menekankan terhadap penerapan perencanaan pajak di dalam suatu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perusahaan yang merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan untuk mengelola, mengidentifikasi dan merencanakan agar beban-beban yang
ditimbulkan dapat ditekan sekecil mungkin supaya timbul adanya suatu penghematan di dalam pengenaan beban pajak yang dikenakan terhadap
perusahaan. Setiap perusahaan dapat melakukan perencanaan pajak Tax
Planning yang pada umumnya bertujuan untuk meminimumkan kewajiban pajak yang dikenakan terhadap perusahaan. Perencanaan pajak
tax planning dapat dilakukan dengan menggunakan cara penggelapan
pajak tax evasion dan penghindaran pajak tax avoidance. Sepintas kedua cara tersebut memiliki konotasi yang sama sebagai tindakan yang
melanggar hukum, tetapi ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Penggelapan pajak tax evasion merupakan pengurangan pajak yang
dilakukan dengan jalan melanggar peraturan perpajakan, seperti memberikan data keuangan yang palsu atau menyembunyikan data.
Sedangkan penghindaran pajak tax avoidance merupakan usaha untuk mengurangi pajak yang terutang, namun tetap mematuhi ketentuan-
ketentuan peraturan perpajakan dan sesuai dengan Undang-undang yang telah diatur oleh pemerintah.
Di sini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perlakuan pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 karyawan yang
merupakan salah satu wujud dari bentuk perencanaan pajak yang sering dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengan dilakukannya penelitian ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diharapkan peneliti
dapat mengetahui
bagaimanakah penerapan
perencanaan pajak penghasilan pasal 21 atas karyawan di PT. Garam Persero Tbk serta dampaknya terhadap beban pajak perusahaan.
3.3 Fokus Penelitian