2.3 Kerangka Berpikir
Mahasiswa saat ini dituntut untuk lebih aktif dalam memahami dan tanggap terhadap hal – hal yang terjadi di lingkungannya khususnya dalam isu – isu atau
permasalahan politik, sosial dan budaya. Dalam hal ini mahasiswa adalah seseorang yang mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi sehingga disebut
mahasiswa. Berpikir kritis merupakan salah satu kelebihan mahasiswa yang mampu mengkritisi segala bentuk kebijakan – kebijakan yang terjadi
dilingkungannya, salah satu nya permasalahan politik. Misalnya, kebijakan – kebijakan pemerintah pada tahun 1998 yang dianggap merugikan masyarakat.
Namun saat itu mahasiswa yang pertama menentang kebijakan tersebut dan mahasiswa mampu menggulingkan kepemimpinan presiden pada masa itu.
Pada realitas saat ini, banyak mahasiswa yang kurang peduli pada keadaan disekitarnya. Mahasiswa cenderung tidak berpikir kritis dalam menanggapi dan
memahami sebuah permasalahan yang terjadi dalam bidang tertentu. Melainkan hanya menggunakan emosi yang akhirnya berbuntut pada tindakan anarkis. Dalam
kehidupan kampus saja mahasiswa tidak berlaku seperti layaknya mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan serius, aktif bertanya kepada dosen atau
mempunyai buku – buku literatur. Namun kenyataanya saat ini, mahasiswa lebih cenderung mengutamakan gaya hidup dengan berpakaian mewah, tidak aktif
diperkuliahan, motivasi hanya untuk absensi dan lain sebagainya. Mahasiswa ideal yang memiliki tingkat berpikir kritis saat ini jarang
ditemukan di perguruan – perguruan tinggi di kota besar Surabaya khususnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Provocative Proactive adalah salah satu tayangan talkshow yang mengajak dan menghimbau masyarakat khususnya mahasiswa untuk lebih berpikir kritis dalam
menyikapi segala permasalahan politik, sosial dan budaya yang terjadi di lingkungan masyarakat. Tayangan Provocative Proactive ini dikemas secara
menarik, santai dan informatif. Tayangan yang disiarkan di stasiun televisi Metro TV ini dinilai sangat bermanfaat bagi pemirsa.
Televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang dapat menyampaikan informasi kepada khalayak atau masyarakat luas. Hal ini
disebabkan kelebihan televisi yaitu menggabungkan unsur suara audio dan gambar visual didalamnya. Selain itu televisi mampu meyebarkan informasi
secara serentak dengan cepat, dapat dikatakan “meniadakan” perbedaan jarak dan waktu. Sehingga televisi menjadi media favorit yang banyak digemari oleh
masyarakat dengan segala kelebihannya. Dalam penelitian ini yang akan diteliti yaitu hubungan terpaan tayangan
Provocative Proactive terhadap tingkat berpikir kritis mahasiswa di Surabaya, dengan indikator frekuensi dan durasi. Dalam hal tersebut akan diteliti adalah
berpikir kritis tentang isu politik mahasiswa setelah menonton tayangan Provokative Proactive, dengan indikator – indikator yang ada. Dari hasil
penelitian tersebut akan diketahui ada tidaknya hubungan antara tayangan Provocative proactive dengan tingkat berpikir kritis mahasiswa di Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
X
Y
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir
Stimuli Berupa Terpaan Tayangan Provocative
Proactive di Metro TV Mahasiswa di Surabaya:
1. Perhatian
2. Pengertian
3. Penerimaan
Tingkat Berpikir Kritis Mahasiswa :. 1.
Menanyakan pertanyaan
2. Mengevaluasi informasi
3. Berpikir dengan logika
4. Berani menyampaikan kebenaran
5. Bersikap netral
6. Penuh pertimbangan saat berpendapat
7. Cermat
8. Menganalisis
9. Pemecahan masalah
10. Membatasi permasalahan
11. Menghargai ambiguitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4 Hipotesis