BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Untuk mengetahui perbedaan persepsi dari berbagai pihak mengenai definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini, maka peneliti akan
menjelaskan variabel dalam penelitian ini : Variabel bebas : Terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV
Variabel terikat : Tingkat berpikir kritis mahasiswa di Surabaya
3.1.1 Terpaan Tayangan Provocative Proactive di Metro TV Variabel Bebas atau variabel X
Variabel bebas atau variabel X adalah terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV, yang dapat dioperasionalkan sebagai jumlah waktu
durasi yang digunakan untuk menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV. Tayangan Provocative Proactive di Metro TV merupakan program
acara talkshow terbaru di Metro TV yang mengajak masayarakat khususnya mahasiswa untuk berpikir kritis dalam memahami permasalahan di masyarakat
dan lingkungannya. Terpaan tayangan Provocative Proactive di Metro TV ini akan dijabarkan
dalam indikator frekuensi dan durasi yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Frekuensi, yaitu seberapa sering mahasiswa responden tersebut
menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV . dalam kuisioner peneliti menggunakan pertanyaan tertutup. Frekuensi
operasionalnya adalah frekuensi responden menonton tayangan Provocative Proactive di Metro TV dalam empat bulan terakhir.
Pengguanaan frekuensi dikategorikan menjadi 3 dengan pengukuran lebar Interval.
2. Durasi, seberapa lama responden menonton tayangan Provocative
Proactive di Metro TV. Indikator tersebut akan dituangkan dalam kuisioner dalam bentuk pertanyaan
tertutup, yaitu dengan memberikan pilihan jawaban kepada responden.
3.1.2 Tingkat Berpikir Kritis Mahasiswa di Surabaya Variabel Terikat
atau variabel Y
Variabel terikat atau variabel Y adalah tingkat berpikir kritis mahasiswa di Surabaya. Karakteristik mahasiswa yang ideal yaitu mampu berpikir kritis
dalam menanggapi berbagai masalah politik, sosial dan budaya. Mahasiswa yang mampu berpikir kritis akan selalu aktif mengajukan pertanyaan, terbuka akan
segala informasi, selalu bertanya tehadap pernyataan yang kurang dipahami, tidak emosional dalam menyikapi permasalahan – permasalahan politik, dan lain
sebagainya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Indikator - indikator atau karakteristik dari berpikir kritis sebagai berikut : 1.
Menanyakan pertanyaan 2.
Mengevaluasi informasi, 3.
Berpikir dengan logika, 4.
Berani menyampaikan kebenaran, 5.
Bersikap netral, 6.
Penuh pertimbangan saat berpendapat, 7.
Cermat, 8.
Menganalisis, 9.
Pemecahan masalah, 10.
Membatasi permasalahan, 11.
Menghargai ambiguitas Hal – hal tersebut akan dijabarkan menjadi sebuah penyataan – pernyataan
yang lebih operasional. Pernyataan – pernyataan yang operasional inilah yang akan menjadi komponen skala pengukuran.
Pernyataan – pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan yang menyatakan hal – hal positif, yaitu kalimat dari pernyataan tersebut bersifat mendukung atau
memihak. Pernyataan positif ini disebut sebgai pernyataan yang favorable. Selain itu, pernyataan – pernyataan tersebut juga terdiri hal – hal negatif, yaitu bersifat
tidak mendukung ataupun kontra terhadap objek yang hendak diungkap. Pernyataan yang negatif ini disebut sebagai pernyataan yang unfavorable.
Cara pengukuran penelitian ini menggunakan Skala Likert, yaitu dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah pernyataan dan kemudian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diminta untuk memberikan jawaban : Sangat setuju, Setuju, Ragu – Ragu, Tidak setuju, dan Sangat tidak setuju. Jawaban – jawaban tersebut kemudian diberi skor
1 sampai dengan 5 Singarimbun, 1989:111 Namun untuk pernyataan favorable skor yang diberikan 5 sampai dengan 1
untuk jawaban sangat setuju, setuju, ragu – ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Sedangkan, untuk pernyataan unfavorable skor 1 sampai dengan 5
diberikan untuk jawaban sangat setuju, setuju, ragu – ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
3.1.3 Pengukuran Variabel