masih tetap dapat mengontrol langsung operasinya. Namun karena masih berada dalam kesatuan ekonomi dan secara yuridis tidak mandiri maka parent company akan
menanggung seluruh resiko investasi, serta pajak yang dikenakan untuk terhadap perusahaan asing agent atau branch di Negara tuan rumah kerap dikenai pajak yang
lebih tinggi dibanding perusahaan lokal. Oleh karena resiko itulah maka perusahaan multinasional lebih memilih
bentuk subordinate organization berupa badan hukum mandiri seperti holding company, subsidiary, atau joint venture. Karena dengan memiliki badan hukum yang
mandiri, maka parent company akan terisolir dari tanggung jawab tidak terbatas, serta karena subsidiary atau holding company dan joint venture merupakan perusahaan
lokal maka pajak yang dikenakan tidak berupa pajak khusus.
B. Jenis Perusahaan Kelompok.
Menurut jenis variasi usahanya, para sarjana membagi perusahaan kelompok ke dalam dua kategori, yaitu perusahaan kelompok vertikal dan perusahaan kelompok
horisontal. Emmy Pangaribuan mendefinisikan jenis perusahaan kelompok sebagai berikut :
1. Perusahaan kelompok vertikal. Dalam perusahaan kelompok seperti ini, sifat vertikal ada apabila perusahaan-
perusahaan yang terkait di dalam susunan itu merupakan mata rantai dari perusahaan- perusahaan yang melakukan suatu proses produksi Hanya mata rantainya saja yang
berbeda. Misalnya ada anak perusahaan yang menyediakan bahan baku, ada yang memproduksi bahan setengah jadi, bahan jadi, bahkan ada pula yang bergerak di
Universitas Sumatera Utara
bidang ekspor impor. Jadi suatu kelompok usaha menguasai suatu jenis produksi dari hulu ke hilir. Semua perusahaan yang terkait tersebut merupakan suatu kesatuan
dalam perusahaan kelompok.
72
Dalam perusahaan kelompok horisontal, perusahaan-perusahaan yang terkait di dalam perusahaan kelompok itu ialah perusahaan-perusahaan yang masing-masing
bergerak dalam bidang-bidang usaha yang beragam. Jenis usaha yang ditangani dalam perusahaan kelompok horisontal perusahaan yang terkait tidak hanya
menangani satu jenis produksi, melainkan beberapa jenis industri, misalnya industri, perbankan, pertanian dan juga asuransi. Dalam perusahaan kelompok horisontal
terdapat diversifikasi usaha yang disebut oleh Van Schilfgaarde dengan konglomerat, dan istilah konglomerat sekarang ini dikenal juga di Indonesia
2. Perusahaan kelompok horisontal
73
Selain jenis perusahaan kelompok vertikal dan horisontal, menurut Munir Fuady dikenal juga jenis perusahaan kelo mpok kombinasi. Yang
dimaksud dengan perusahaan kelompok kombinasi ialah di mana jika dilihat dari jenis usaha perusahaan anaknya terkait dalam suatu mata rantai produksi hulu
ke hilir dengan perusahaan induk, dan ada juga anak perusahaan yang bidang bisnisnya lepas satu sama lain yang tidak terkait dengan perusahaan induk. Sehingga
dalam perusahaan kelompok tersebut terdapat perusahaan kelompok antara perusahaan kelompok vertikal dengan perusahaan kelompok horisontal.
.
74
72
Emmy Pangaribuan, Op.cit, hal. 2
73
Munir Fuady, Hukum Perusahaan, Op.cit, hal. 90
74
Ibid, hal. 91
Universitas Sumatera Utara
C. Pembentukan Perusahaan Kelompok