Perumusan Masalah Keaslian Penulisan Tinjauan kepustakaan

bentuk Persero dengan bentuk PT tertutup. Karena dari 136 Persero yang ada sebanyak 128 buah berbentuk Persero tertutup dan baru 8 buah yang sudah berbentuk Persero Terbuka 11

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka permasalahan pokok dalam penulisan skripsi ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah status dan kedudukan hukum perusahaan anak dalam perusahaan kelompok dengan induk perusahaan BUMN persero ? 2. Bagaimanakah praktik perlindungan hukum pemegang saham minoritas pada perusahaan anak dalam perusahaan kelompok dengan induk perusahaan BUMN Persero ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan. I. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan utama penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui status dan kedudukan hukum perusahaan anak dalam perusahaan kelompok dengan induk perusahaan BUMN persero. 2. untuk mengetahui praktek perlindungan hukum pemegang saham minoritas pada perusahaan anak dalam perusahaan kelompok dengan induk perusahaan BUMN Persero 11 http:www.bumn-ri.comdirectory.html, 15 Maret 2009 Universitas Sumatera Utara

II. Manfaat Penulisan

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya dalam bidang yang berkaitan dengan permasalahan Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 Tentang BUMN. 2. Secara praktis, bahwa penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan dalam bidang hukum, bagi praktisi hukum, terutama untuk Direksi Badan Usaha Milik Negara dalam pelaksanaan pekerjaan dan jabatannya untuk mengelola dan mengamankan aset perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar hukum bagi pemerintah, penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

D. Keaslian Penulisan

Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan yang di peroleh selama masa perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, di angkatlah suatu materi yaitu mengenai “Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas Perusahaan Anak Dalam Perusahaan Kelompok Dengan Induk Perusahaan BUMN Persero” . Dalam proses pengajuan judul skripsi ini harus di daftarkan terlebih dahulu kebagian hukum perdata dan telah di periksa dan disahkan oleh Ketua Departemen Hukum Keperdataan atas dasar pemeriksaan tersebut di yakini bahwa judul yang di angkat termasuk pembahasan yang ada di dalamnya belum pernah ada penulisan Universitas Sumatera Utara sebelumnya dan merupakan karangan ilmiah yang memang benar atau dibuat tanpa menciplak dari skripsi lain, khususnya pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, sehingga dapat dipertanggung jawabkan keaslian penulisannya.

E. Tinjauan kepustakaan

Menurut Pasal 61 Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 berbunyi sebagai berikut : 1. Setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke pengadilan negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, danatau Dewan Komisaris. 2. Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diajukan ke pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan. Pengaturan tentang BUMN dapat ditemukan dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 menyatakan bahwa terhadap BUMN berlaku undang-undang ini, anggaran dasar, dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Yang artinya bahwa terhadap BUMN berlaku juga prinsip-prinsip Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dalam Pasal 1 angka 1 disebutkan bahwa : Universitas Sumatera Utara ”Badan usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan”. BUMN terbagi atas tiga jenis perusahaan, yaitu Perusahaan Umum Perum, dan Perusahaan Jawatan Perjan. Namun untuk Perusahaan Jawatan Perjan, berdasarkan Pasal 93 ayat 1 undang-undang BUMN yang pada intinya dalam waktu 2 tahun sejak berlakunya UU ini, BUMN yang berbentuk Perusahaan Jawatan Perjan, harus telah diubah bentuknya menjadi Perum atau Persero. Sehingga sejak saat itu BUMN hanya terbagi atas dua jenis yantu Perusahaan Perseroan Persero dan Perusahaan Umum Perum.

F. Metode Penulisan.