faktor terwakilkan oleh aitem yang dibuat jika saat uji coba skala dilakukan terjadi kemungkinan banyaknya aitem yang gugur.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian diadakan dengan menyebarkan skala pada remaja awal yang telah memenuhi karakteristik populasi yang telah ditentukan
sebelumnya. Para remaja awal diberikan skala gambaran tubuh dan skala depresi. Skala disebarkan kepada siswa dan siswi SMP Taman Siswa Medan pada tanggal
21 April 2008 dan pada siswa dan siswi SMP Kesatria Medan pada tanggal 25 April 2008.
3. Tahap Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini seluruhnya menggunakan bantuan program SPSS version 13.0 for windows.
G. Metode Analisa Data.
Metode analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Uji Daya Beda Aitem
Indeks daya diskriminasi aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dgn fungsi skala secara keseluruhan yang disebut
dengan konsistensi aitem-total. Besarnya koefisien korelasi aitem-total bergerak dari 0 – 1 dengan tanda + atau -. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka
koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1. Sebagai kriteria pemilihan aitem berdasar korelasi aitem-total, biasanya digunakan batasan r
≥ 0,30 Azwar,
Universitas Sumatera Utara
2000. Namun aitem yang lolos ternyata tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka peneliti menurunkan sedikit batas kriteria menjadi r
≥ 0,275.
2. Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Pada umumnya, reliabilitas telah dianggap memuaskan bila
koefisiennya mencapai minimal r = 0,90 Azwar, 2000. Namun koefisien yang tidak setinggi itu masih dapat dianggap cukup berarti Azwar, 2006.
3. Uji Normalitas Sebaran.
Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel yakni gambaran tubuh dan depresi telah
terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan one sample Kolmogorov-Smirnov. Data penelitian dapat dikatakan terdistribusi secara
normal jika nilai p α, dimana α = 0,05.
4. Uji Linearitas Hubungan.
Uji linearitas hubungan dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel gambaran tubuh berkorelasi secara linear terhadap data variabel depresi. Data
variabel dikatakan linear jika p α, dimana α = 0.05.
5. Uji Korelasi
Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan uji korelasi pearson product moment guna melihat hubungan gambaran tubuh dengan depresi pada remaja
awal. Data variabel dikatakan memiliki korelasi yang signifikan jika p α,
dimana α = 0,05.
Universitas Sumatera Utara
6. Analisa Regresi
Analisa regresi dilakukan untuk menguji hipotesa penelitian guna mengetahui seberapa besar pengaruh gambaran tubuh terhadap depresi pada
remaja awal.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Bab ini akan menguraikan analisa data dan interpretasi hasil sesuai dengan data yang diperoleh pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum
subjek penelitian dan hasil penelitian.
Sebelumnya akan dijelaskan mengenai jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Jumlah skala yang disebarkan kepada sampel penelitian
adalah sebanyak 200 buah skala dan dari 200 skala hanya 152 skala yang semua pernyataan dijawab oleh sampel penelitian. Namun di dalam analisis data,
terdapat satu subjek yang dianggap tidak layak outliers untuk diikutseratakan dalam pengolahan data. Hal ini disebabkan karena bila subjek tersebut digunakan
akan mengganggu bentuk distribusi pada data penelitian ini. Oleh sebab itu, subjek tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Maka jumlah subjek
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 151 orang.
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah remaja putra dan remaja putri yang bersekolah di Kecamatan Medan Area. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi
SMP Kesatria dan SMP Taman Siswa Medan yang berjumlah 151 orang yang memenuhi karakterisitik populasi penelitian.
Dari 151 orang yang terpilih, diperoleh gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas.
Universitas Sumatera Utara
