Variabel gambaran tubuh Variabel depresi

Dalam penelitian ini peneliti mengkategorikan data penelitian berdasarkan mean hipotetik dan mean empirik. Mean hipotetik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor idealnya skala, sedangkan berdasarkan mean empirik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor dari subjek penelitian.

a. Variabel gambaran tubuh

Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap gambaran tubuh adalah sebanyak 21 aitem dengan format skala likert dalam 4 alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel berikut: Tabel 18. Skor Emprik dan Skor Hipotetik Gambaran Tubuh Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Gambaran Tubuh 36 66 51,87 6,144 21 84 52,5 10,5 Berdasarkan tabel 18 diperoleh mean empirik skala gambaran tubuh adalah Xe=51,87 dengan standard deviasi empirik 6,144 dan mean hipotetiknya adalah Xh=52,5 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 10,5. Hasil perbandingan antara mean empirik dan mean hipotetik menunjukkan bahwa gambaran tubuh subjek penelitian memiliki skor di bawah rata-rata Xe Xh. Pada tabel 19 dapat dilihat bahwa rata-rata gambaran tubuh subjek penelitian terletak pada kategori sedang dalam pengkategorisasian skor gambaran tubuh berdasarkan mean hipotetik. Universitas Sumatera Utara Tabel 19. Kategorisasi Gambaran tubuh Berdasarkan Mean Hipotetik Kriteria Kriteria Jenjang Kategori Frekuensi Persentase Gambaran Tubuh X 42 Rendah 7 4,64 42 ≤ X 63 Sedang 140 92,71 63 ≤ X Tinggi 4 2,65 Dari tabel 19 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori gambaran tubuh tinggi yaitu subjek yang memiliki gambaran tubuh positif sebanyak 2,65 , subjek yang tergolong ke dalam kategori gambaran tubuh sedang yaitu subjek yang memiliki gambaran tubuh di antara positif dan negatif sebanyak 92,71 , subjek yang tergolong ke dalam kategori gambaran tubuh rendah yaitu subjek yang memiliki gambaran tubuh negatif sebanyak 4,64.

b. Variabel depresi

Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap depresi adalah sebanyak 15 aitem dengan format skala likert dalam 4 alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel berikut: Tabel 20. Skor Emprik dan Skor Hipotetik Depresi Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Depresi 1 29 11,85 5,663 0 45 22,5 7,5 Berdasarkan tabel 20 diperoleh mean empirik skala gambaran tubuh adalah Xe=11,85 dengan standard deviasi empirik 5,663 dan mean hipotetiknya adalah Xh=22,5 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 7,5. Hasil perbandingan antara mean empirik dan mean hipotetik menunjukkan bahwa gambaran tubuh subjek penelitian memiliki skor di bawah rata-rata Xe Xh. Universitas Sumatera Utara Pada tabel 20 dapat dilihat bahwa rata-rata depresi subjek penelitian terletak pada kategori rendah dalam pengkategorisasian skor depresi berdasarkan mean hipotetik. Tabel 21. Kategorisasi Depresi Berdasarkan Mean Hipotetik Kriteria Kriteria Jenjang Kategori Frekuensi Persentase Depresi X 15 Rendah 106 70,2 15 ≤ X 30 Sedang 45 29,8 30 ≤ X Tinggi Dari tabel 21 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori depresi tinggi tidak ada 0, subjek yang tergolong ke dalam kategori depresi sedang ada 29,8 , subjek yang tergolong ke dalam kategori depresi rendah ada 70,2 . Universitas Sumatera Utara 62

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi, dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian. Pada bagian pertama dijabarkan hasil penelitian yang dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian yang didapat dari sudut teori maupun penelitian yang ada. Kemudian pada bagian terakhir akan dikemukakan saran metodologis yang mungkin dapat berguna bagi penelitian yang akan datang dengan tema serupa juga saran praktis bagi para pembaca.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, bahwa: 1. Ada hubungan yang negatif dan signifikan antara gambaran tubuh dengan depresi pada remaja awal dengan r = -0,214 dengan taraf signifikansi p = 0,004. 2. Sumbangan efektif yang diberikan gambaran tubuh terhadap depresi pada remaja awal sebesar 4,6. 3. Berdasarkan deskripsi data penelitian gambaran tubuh, diperoleh mean empirik skala gambaran tubuh adalah 51,87 dan mean hipotetiknya adalah 52,5 . Dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik terlihat bahwa mean hipotetik lebih besar dari mean empirik, yang berarti bahwa secara Universitas Sumatera Utara