Definisi Remaja Pembagian Masa Remaja

4. Penyebab Depresi

Terdapat tiga kategori penyebab dari gejala depresi menurut Nolen- Hoeksema dan Girgus dalam Krenke Stemmler, 2002. Tiga kategori penyebab dari gejala depresi tersebut adalah: a. Faktor kepribadian, seperti orang yang dependent, memiliki harga diri yang rendah, tidak asertif, dan menggunakan ruminative coping. Nolen-Hoeksema dan Girgus juga mengatakan bahwa ketika seseorang merasa tertekan akan cenderung fokus pada tekanan yang mereka rasa dan secara pasif merenung daripada mengalihkannya atau melakukan aktivitas untuk merubah situasi. b. Faktor biologis, seperti perubahan hormonal dan hal-hal yang berkaitan dengan kensekuensi psikologis, seperti ketidakpuasan pada bentuk tubuh. c. Faktor sosial, seperti negative life event dan adanya pengharapan dari orangtua dan teman sebaya.

C. Remaja

Masa remaja biasanya dirasakan sebagai masa sulit, baik bagi remaja sendiri maupun bagi keluarga atau lingkungannya Ali Asrori, 2004. Untuk mengetahui bagaimana masa remaja, maka terlebih dahulu diketahui definisi dari remaja. Berikut terdapat definisi remaja yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

1. Definisi Remaja

Masa remaja sering disebut adolesensi yang berasal dari bahasa Latin yaitu adolescere dan adultus yang berarti menjadi dewasa atau dalam Universitas Sumatera Utara perkembangan menjadi dewasa Monks, 2001. Lazimnya masa remaja dianggap mulai pada saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir saat ia mencapai usia matang secara hukum Hurlock, 1999. Remaja menurut Santrock 1998 adalah suatu periode dalam perkembangan individu yang merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, meliputi perubahan- perubahan biologis, kognitif dan psikososial. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan masa remaja merupakan masa dimana individu mulai berada dalam perkembangan menjadi dewasa, ditandai dengan kematangan secara seksual dan matang secara hukum yang diikuti dengan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan psikososial.

2. Pembagian Masa Remaja

Menurut Monks 2001 batasan usia remaja adalah antara 12 tahun sampai 21 tahun. Monks membagi batasan usia ini dalam tiga fase, yaitu : 1. Fase remaja awal : usia 12 tahun sampai 15 tahun 2. Fase remaja pertengahan : usia 15 tahun sampai 18 tahun 3. Fase remaja akhir : usia 18 tahun sampai 21 tahun Batasan usia remaja untuk masyarakat Indonesia adalah antara usia 11 tahun sampai 24 tahun. Pertimbangan bahwa usia 11 tahun adalah usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai tampak dan batasan usia 24 tahun merupakan batas maksimal untuk individu yang belum dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologis. Individu yang sudah menikah dianggap dan diperlakukan sebagai individu dewasa penuh sehingga Universitas Sumatera Utara tidak lagi digolongkan sebagai remaja Sarwono, 2006. Santrock 1998 berpendapat bahwa masa remaja diawali pada usia berkisar antara 10-13 tahun dan berakhir usia 18-22 tahun. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata batasan usia remaja berkisar antara 12 hingga 24 tahun, dengan pembagian fase remaja awal berkisar antara 12 -15 tahun, fase remaja tengah berkisar antara 15 – 18 tahun dan fase remaja akhir bekisar antara 18 – 21 tahun. Batasan maksimum usia 24 tahun, untuk individu yang belum dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologis.

3. Tanda Masa Remaja Awal