Jenis dan Desain Penelitian Cara Kerja Penelitian

27

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif- analitik dengan menggunakan desain cross sectional.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di Rukun Tetangga RT dan Rukun Warga RW terpilih pada kelurahan Buaran, kecamatan Serpong yang merupakan wilayah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai dilakukan pada bulan September tahun 2014 sampai Agustus tahun 2015.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah masyarakat di RT 001003, RT 001004, dan RT 003005 di daerah Buaran yang berusia lebih dari 35 tahun pada tahun 2015 dan belum pernah didiagnosis penyakit jantung koroner sebelumnya.

3.3.2. Sampel

Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini digunakan rumus untuk penelitian analitik. Besar sampel analitik kategorik tidak berpasangan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: √ √ Keterangan: n = Jumlah sampel yang dibutuhkan Z = Deviat baku alfa pada derajat kepercayaan 95 dengan hipotesis dua arah yaitu sebesar 1,96 28 Z = Deviat baku beta pada derajat kepercayaan 80 yaitu sebesar 0,84 P1 = Proporsi kejadian PJK yang mendapat pengaruh dari faktor risiko merokok sebesar 0,635. 6 P2 = Proporsi kejadian PJK yang tidak mendapat pengaruh dari faktor risiko merokok sebesar 0,365. 6 P = Proporsi total: P1+P22 Q1 = 1-P1 Q2 = 1-P2 Q = 1-P √ √ Sampel minimal pada penelitian analitik ini berdasarkan hasil perhitungan adalah sebesar 55 orang untuk masing-masing kelompok yang memiliki faktor risiko merokok maupun tidak sehingga total sampel minimal untuk penelitian ini adalah 110 orang.

3.3.3. Cara Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan cluster random sampling yaitu pemilihan RT diambil dari RW yang menjadi wilayah binaan KPKM Buaran FKIK, setelah itu dilakukan two stage cluster sampling, warga yang berada di RT yang terpilih akan dipilih lagi beberapa orang untuk memenuhi sampel yang telah dihitung.

3.3.4. Kriteria Inklusi

- Masyarakat yang tinggal di daerah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah - Usia responden diatas 35 tahun - Belum pernah di diagnosis penyakit jantung koroner sebelumnya.

3.3.5. Kriteria Eksklusi

- Pasien yang menolak menjadi responden 29

3.4. Cara Kerja Penelitian

Penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dikembangkan dari Framingham Risk Score untuk menilai faktor risiko seseorang terhadap penyakit jantung koroner. Penelitian dilakukan dalam dua hari di setiap RT. Hari pertama responden yang sudah terpilih sebagai sampel didatangi rumahnya kemudian dilakukan wawancara kuesioner Framingham Risk Score secara terpimpin oleh peneliti. Setelah itu dilakukan pemeriksaan tekanan darah tekanan darah menggunakan spigmomanometer dan stetoskop Riester yang dilakukan sebanyak dua kali dengan selang waktu selama lima menit. Setelah itu responden diberikan pemberitahuan bahwa pemeriksaan pada kemudian hari harus berpuasa dahulu selama minimal delapan jam dan hanya diperbolehkan minum air putih sebelum responden tidur. Hari kedua dilakukan pemeriksaan lainnya dengan urutan pertama yaitu pemeriksaan tinggi badan yang menggunakan meteran tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm dan pasien berdiri menghadap ke depan, setelah itu dilakukan pemeriksaan berat badan yang menggunakan timbangan berat badan merk One med dengan ketelitian 0,1 cm dan pasien berdiri menghadap ke depan. Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan lingkar pinggang yang diukur menggunakan meteran lingkar pinggang dengan ketelitian 0,1 cm dan diukur diantara batas inferior tulang iga terakhir dengan krista iliaca. Pemeriksaan terakhir pada hari kedua adalah pemeriksaan kolesterol total dan kadar gula darah puasa yang dilakukan menggunakan alat easy touch. Hasil dari pengambilan data pada RT disekitar KPKM Buaran ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu untuk melihat apakah instrumen yang digunakan valid dan reliabel atau tidak, setelah itu dilakukan pengolahan data.

3.5. Manajemen Data