Berdasarkan data pada Tabel 4.4. didapatkan hasil bahwa L
hitung
data nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih kecil dari pada L
Tabel.
Oleh karenanya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua data eksperimen dan
kontrol berdistribusi secara normal, dengan kata lain sampel dapat mewakili populasi.
Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Postes
No. Statistik
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 N
35 34
2 Lhitung
0.085 0.085
3 LTabel
0,150 0,152
Kesimpulan
L
hitung
L
Tabel
Distribusi Normal
L
hitung
L
Tabel
Distribusi Normal
Berdasarkan data pada Tabel 4.5. didapatkan hasil bahwa L
hitung
data nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih kecil dari pada L
Tabel.
Oleh karenanya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua data eksperimen dan
kontrol berdistribusi secara normal, dengan kata lain sampel dapat mewakili populasi.
2. Uji homogenitas
Setelah kedua sampel penelitian tersebut dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya dengan
menggunakan uji Fisher. Kriteria pengujian yang diguanakan adalah jika F
hitung
F
Tabel
maka Ho diterima, kedua data tersebut adalah homogen namun jika F
hitung
F
Tabel
maka Ho ditolak, berarti kedua data tersebut adalah tidak homogen.
Setelah dilakukan pengujian terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel. 4.6. Hasil Uji Fisher Data Pretes
Uji-fisher Homogenitas
S
1 2
kontrol 154.545
S
2 2
ekperimen 231.597
F-hitung 1.499
F-Tabel 1,767
Kesimpulan Fhitung FTabel variansi kedua
Kelas homogen Berdasarkan pada Tabel 4.6. diperoleh F-hitung sebesar 1,038
dengan taraf signifikansi 95 α=0,05 dengan F-Tabel sebesar 1,767. Maka kedua kelas penelitian tersebut dinyatakan bersifat homogen, karena
memenuhi kriteria F-hitung FTabel 1,038 1,767. Tabel. 4.7. Hasil Uji Fisher Data Postes
Uji-fisher Homogenitas
S
1 2
kontrol 143.170
S
2 2
ekperimen 131.723
F-hitung 1.087
F-Tabel 1,767
Kesimpulan Fhitung FTabel variansi kedua
Kelas homogen Berdasarkan pada Tabel 4.7. diperoleh F-hitung sebesar 1,038
dengan taraf signifikansi 95 α=0,05 dengan F-Tabel sebesar 1,767. Maka kedua kelas penelitian tersebut dinyatakan bersifat homogen, karena
memenuhi kriteria F-hitung FTabel 1,038 1,767.
C. Pengujian Hipotesis
Setelah data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh memenuhi syarat uji parametrik dengan pengujian normalitas dan homogenitas,
maka langkah selanjutnya ialah uji hipotesis dengan menggunakan uji-t parametrik. Kriteria pengujian ialah jika T
tabel
˃ T
hitung
maka Ho diterima,
yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dan jika T
hitung
T
Tabel
maka Ho ditolak, yang berarti terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.8. Hasil Uji-t Data Pretes dan Postes
Data Α
n1,n2 T
hitung
T
tabel
Kesimpulan Uji-t data pretes
0,05 35,34
1,450 1,996
T
hitung
T
tabel
Ho diterima
Uji-t data postes
0,05 35,34
2,017 1,996
T
hitung
T
tabel
Ho ditolak
Berdasarkan Tabel 4.8. di atas didapatkan T
hitung
pada data pretes sebesar 1,450 dan nilai T
tabel
pada taraf signifikansi α=0,05 yaitu sebesar 1,996. Karena T
hitung
T
tabel
maka Ho diterima, sedangkan pada hasil postes T
hitung
T
tabel
sehingga Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN 13 dengan menggunakan media audio-visual. Data hasil belajar siswa meliputi data nilai pretest dan posttest
dari dua kelas yang berbeda, yaitu kelas VII.4 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan media audio-visual dan VII.1 sebagai kelas
kontrol yang diajarkan dengan menggunakan media power point. Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan pada konsep sistem organisasi
kehidupan. Berdasarkan data N-gain diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil
belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, namun peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi terjadi pada kelas eksperimen. Adanya peningkatan
hasil belajar siswa yang lebih tinggi pada kelas eksperimen, dan pengaruh yang signifikan menunjukkan bahwa pembelajaran audio-visual sesuai untuk
materi yang memiliki basis keterhubungan dengan kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah konsep organisasi kehidupan. Konsep sistem organisasi
kehidupan merupakan konsep yang bersifat abstrak sehingga membutuhkan media untuk dapat membuatnya menjadi lebih konkret.
Dalam pembelajaran berbasis audio-visual, guru memfasilitasi siswa dengan menyajikan materi menggunakan media audio-visual, sehingga siswa
dapat menyimak dengan baik materi yang terlihat dengan jelas pada media tersebut dan memungkinkan untuk membangun prakonsepsi peserta didik
yang kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi serta mengisi lembar evaluasi yang disediakan sehingga pembelajaran berorientasi kepada siswa student
centered. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Katherine S Cennamo dalam jurnalnya Learning from Video: Factors Influencing Learners’ Preconception
and Invested Mental Effort, yang menyatakan bahwa belajar menggunakan media audio-visual dapat mempengaruhi prakonsepsi peserta didik.
3
Perbedaan hasil belajar dapat dilihat dari rata-rata kelas eksperimen yang memiliki keunggulan dibandingkan kelas kontrol.
Kelas yang menggunakan media audio visual memiliki rata-rata yang lebih tinggi dari
pada kelas yang tidak menggunakan media audio visual. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sehat Simatupang yang menyatakan
bahwa ada pengaruh yang lebih baik antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media audio-visual sebagai media pembelajaran
dibandingkan dengan pembelajaran fisika secara konvensional
4
. Materi sel adalah materi yang bersifat abstrak dan mikroskopis
sehingga media
audio-visual sangat
berperan penting
membantu memvisualisasikan materi tersebut hal ini merupakan kelebihan media audio-
3
Katherine S Cennamo, Learning from Video: Factors Influencing Learners’ Preconception and Invested Mental Effort, Educational Technology Research and Development, Vol. 41, No. 3
1993, h. 42
Sehat Simatupang, dkk, Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis, Jurnal pendidikan matematika
dan Sains ,Vol. 4 2 2009 h.72-76