jawaban benar x
= rerata skor total responden. St
= standar deviasi dari skor total pi
= proporsi peserta tes yang menjawab benar untuk butir i qi
= proporsi siswa yang menjawab salah untuk butir nomor i Adapun berdasarkan perhitungan uji validasi instrumen butir soal yang
tervalidasi yakni dengan nomor 1,2,3,8,9,10,11,12,13,15,16,19,24,26,33,40, 43,47,48,50 berjumlah 20 soal dan dapat mewakili seluruh indikator yang
diuijikan Lihat kisi-kisi instrumen.
2. Uji Reliabilitas
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes,
berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan tetap memberikan data sesuai dengan kenyataan.
Besarnya ketetapan menunjukan tingginya reliabilitas instrumen. Reliabilitas instrumen akan dihitung dengan rumus KR-20 yaitu
6
: r
11
= 1
.
Dimana: r
11
= koefisien reliabilitas internal seluruh item p
= proporsi peserta tes menjawab benar butir nomor i q
= proporsi peserta tes menjawab salah butir nomor i ∑ pq
= jumlah perkalian anttara p dan q k
= jumlah butir S
2
= varians skor total Dengan kriteria reliabilitas:
Tabel. 3.4. Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
0,20 Sangat rendah
6
Ibid, h.113
3. Pengujian Tingkat Kesukaran
Hasil hitung dari tingkat kesukaran merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benardengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes.
Adapun rumus untuk menentukan tingkat kesukaran adalah
7
: P =
Dimana: P
= Proporsi indeks kesukaran B = jumlah siswa yang menjawab benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Dengan Ketetntuan :
No Proporsi P
Tingkat Kesukaran
No. Soal
1 0,3
Sukar 3,10,13,16,50
2 0,3 P 0,70
Sedang 1,8,15,19,24,26,33,40,43,47
3 0,70
Mudah 2,4,9,48
4. Daya Pembeda
Indeks daya pembeda adalah indeks yang digunakan dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang
berkemampuan rendah. Daya beda yang baik apabila hasil yang diperoleh D0,3 Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah
8
: D =
Diamana: D = daya pembeda
B
A
= jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas B
B
= jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, cet. 5, h. 208
8
Ibid, h. 213-214