7 Partisipasi. Tidak hanya guru sebagai sumber melainkan siswa harus dapat menginternalisasikan informasi yang didapat agar pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik. 8 Umpan Balik. Dengan memberi tahukan informasi kemajuannya
secara berkala, hasil belajar mereka mungkin dapat meningkat. 9 Penguatan. Dorongan kepada siswa untuk terus belajar ketika mereka
berhasil dalam pelajaran. 10 Latihan dan pengulangan. Kecekapan intelektual seseorang dapat di
capai melalui latihan dan pengulangan. 11 Penerapan. Dengan menerapkan hasil belajar pada masalah dan situasi
yang baru.
f. Karakteristik Video
Video mempunyai karakteristik diantaranya
33
: 1 mengatasi jarak dan waktu,
2 video dapat diulang bila perlu untuk menambah penjelasan, 3 pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat,
4 dapat mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa 5 mengembangkan imajinasi peserta didik,
6 memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik,
7 sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang 8 sangat baik menjelaskan suatu proses keterampilan siswa,
9 semua peserta didik dapat belajar dari video baik yang pandai maupun kurang pandai
10 menumbuhkan minat dan motivasi belajar 11 dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk
dievaluasi
33
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung Persada Press, 2008, h. 127
g. Kelebihan dan Kekurangan Video
Pada pengaplikasiannya, setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekuranga dari video
34
: 1 Kelebihan video yaitu :
a Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.
Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara
kerja jantung ketika berdenyut. b Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. Misalnya, langkah-langkah dan cara yang benar dalam berenang.
c Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, video
menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare dapat
membuat peserta didik sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan.
d Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik. Bahkan,
film dan video, seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia ke dalam kelas.
e Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
f Kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat
ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup
itu mekar.
34
Cecep, Op. Cit., h. 64-65