Indonesian language.
PT MNC LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang Berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT MNC LAND Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For the years ended
December 31, 2014 and 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Kapitalisasi Biaya Pinjaman m. Capitalization of Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi
atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu
yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya
perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap
untuk digunakan atau dijual. Borrowing costs directly attributable to the
acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that
necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are
added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for
their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang
secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari
biaya pinjaman yang dikapitalisasi. Investment income earned on the temporary
investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted
from the
borrowing costs
eligible for
capitalization. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam
laba rugi pada periode terjadinya All other borrowing costs are recognized in
profit or loss in the period in which they are incurred.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
n. Impairment of Non-Financial Asset
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada
saat pengujian penurunan nilai aset yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat
tidak terbatas, atau aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan diperlukan, maka
Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.
The Company and Subsidiaries assess at each reporting date whether there is an
indication that assets may be impaired. If any such indication exists, or when annual
impairment testing for assets i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, or
an intangible asset not yet available for use is required, the Company and Subsidiaries make
an estimate of their respective asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya,
maka aset
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Dalam
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan
menggunakan tingkat
diskonto sebelum
pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset. An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or its CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for
an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of
an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount. In assessing the value in use, the estimated net future cash
flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under
expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Indonesian language.
PT MNC LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang Berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT MNC LAND Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS For the years ended
December 31, 2014 and 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Tanah untuk Pengembangan
o. Land for Development
Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi neto. Developed land is stated at cost or net
realizable value, whichever is lower. Biaya perolehan tanah untuk pengembangan,
yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang
sedang dikembangkan
pada saat
pengembangan tanah dilakukan. The cost of developed land, consisting of pre-
acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon
commencement of land development.
p. Sewa
p. Leases
Sewa diklasifikasikan
sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria
tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Sebagai lessor As lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi
dalam proses
negosiasi dan
pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui
dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Rental income from operating leases is
recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs
incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying
amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai lessee As lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset
sewaan Perusahaan dan Entitas Anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih
rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada
lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebagai
liabilitas sewa
pembiayaan. Assets held under finance leases are initially
recognized as assets of the Company and Subsidiaries
at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the
present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is
included in the consolidated statements of financial
position as
a finance
lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan
tetap atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease
obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of
the liability. Contingent rentals, are recognized as
expenses in the periods in which they are incurred.