Sejarah Singkat Pembentukan Kabupaten Dairi

35

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. Sejarah Singkat Pembentukan Kabupaten Dairi

A. Sebelum penjajahan Belanda

Pemerintahan di Dairi telah ada jauh sebelum kedatangan penjajahan Belanda. Walaupun saat itu belum dikenal sebutan WilayahDaerah Otonomi, tetapi kehadiran sebuah pemerintahan pada zaman tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya pengakuan terhadap Raja-raja Adat. Pemerintahan masa itu dikendalikan oleh Raja EkutenTakal AurKampungSuak dan Pertaki sebagai raja-raja adat merangkap sebagai Kepala Pemerintahan . Adapun struktur Pemerintahan masa itu diuraikan sebagai berikut : 1. Raja Ekuten, sebagai pemimpin satu wilayah suak atau yang terdiri dari beberapa sukukutakampong Raja Ekuten disebut juga Takal Aur, yang merupakan Kepala Negeri. 2. Pertaki, sebagai pemimpin satu Kampung, setingkat dibawah Raja Ekuten. 3. Sulang Silima, sebagai pembantu pertaki pada setiap kuta Kampung, yang terdiri dari : 1 Perisang-isang; 2 Perekur-ekur; 3 Pertulan tengah; 4 Perpunca ndiadep; 5 Perbetekken . Menurut berbagai literatur sejarah bahwa wilayah Dairi sangat luas dan pernah jaya dimasa lalu. Sesuai dengan Struktur Organisasi Pemerintahan tersebut di atas, maka wilayah Dairi dibagi atas 5 lima wilayah suakaur yaitu : Universitas Sumatera Utara 36 1. SuakAur SIMSIM, meliputi wilayah : Salak, Kerajaan, Siempat Rube, Sitellu Tali Urang Jehe, Sitellu Tali Urang Julu dan Manik. 2. SuakAur PEGAGAN dan Kampung Karo, meliputi wilayah : Silalahi, Paropo, Tongging, Pegagan Jehe dan Tanah Pinem. 3. SuakAur KEPPAS, meliputi wilayah : Sitellu Nempu, Silima Pungga- Pungga, Lae Luhung dan Parbuluan. 4. SuakAur BOANG, meliputi wilayah : Simpang Kanan, Simpang Kiri, Lipat Kajang, Belenggen, Gelombang Runding dan Singkil saat ini Wilayah Aceh 5. SuakAur KLASEN, meliputi wilayah : Sienem koden, Manduamas dan Barus B . Masa Penjajahan Belanda Pada masa perjuangan melawan penjajahan Belanda, sejarah mencatat bahwa Raja Sisingamangaraja XII semasa hidupnya cukup lama berjuang di Daerah Dairi, karena wilayah Bakkara dan wilayah Toba pada umumnya telah dibakar habis dan dikuasai oleh Belanda. Kondisi tersebut tidak memungkinkan lagi untuk bertahan dan meneruskan perjuangannya, sehingga beliau hijrah ke Dairi, beliau wafat pada tanggal 17 Juni 1907 di Ambalo Sienem Koden yang ditembak atas perintah komandan Batalion Marsuse Belanda, Kapten Cristofel. Pada masa penjajahan Belanda yang terkenal dengan politik Devide Et Impera, maka nilai-nilai, pola dan struktur Pemerintahan di Dairi mengalami perubahan yang sangat cepat dengan mengacu pada sistem dan pembagian wilayah Kerajaan Belanda, maka Dairi saat ini ditetapkan pada suatu Onder Afdeling yang dipimpin seorang Cotroleur berkebangsaan Belanda dan dibantu oleh seorang Demang dari Universitas Sumatera Utara 37 penduduk PribumiBumi Putra. Kedua pejabat tersebut dinamai Controleur Der Dairi Landen dan Demang Der Dairi Landen. Pemerintah Dairi landen adalah sebagian dari wilayah Pemerintahan Afdeling Batak Landen yang dipimpin Asisten Residen Batak Landen yang berpusat di Tarutung. Sistem ini berlaku sejak dimulainya perjuangan pahlawan Raja Sisingamangaraja XII dan berlaku juga sampai penyerahan Belanda atas penduduk Nippon Jepang pada tahun 1942. Selama penjajahan Belanda inilah Daerah Dairi mengalami sangat banyak penyusutan wilayah, karena politik penjajahan kolonial Belanda yang membatasi serta menutup hubungan dengan wilayah-wilayah Dairi lainnya yaitu : 1. Tongging, menjadi wilayah Tanah Karo; 2. Manduamas dan Barus, menjadi wilayah Tapanuli Tengah; 3. Sienem Koden Parlilitan, menjadi wilayah Tapanuli Utara; 4. Simpang Kanan, Simpang Kiri, Lipat Kajang, Gelombang, Runding dan Singkil menjadi wilayah Aceh. Setelah kolonial Balanda menguasai Daerah Dairi, maka untuk kelancaran Pemerintah Hindia Belanda membagi Onder Afdeling Dairi menjadi 3 tiga Onder Distrik, yaitu : 1. Onder Districk Van Pakpak meliputi 7 kenegerian yakni : a. Kenegerian Sitelu Nempu b. Kenegerian Siempat Nempu Hulu c. Kenegerian Siempat Nempu d. Kenegerian Silima Pungga-Pungga Universitas Sumatera Utara 38 e. Kenegerian Pegagan Hulu f. Kenegerian Parbuluan g. Kenegerian Silalahi paropo 2. Onder Districk Van Simsim meliputi 6 enam kenegerian yakni : a. Kenegerian Kerajaan b. Kenegerian Siempat Rube c. Kenegerian Mahala Majanggut d. Kenegerian Sitelu tali Urang jahe e. Kenegerian Salak f. Kenegerian Ulu Merah dan Salak Pananggalan 3. Onder Districk Van Karo Kampung meliputi 5 lima kenegerian yakni : a. Kenegerian Lingga Tigalingga b. Kenegerian Tanah Pinem c. Kenegerian Pegagan Hilir d. Kenegerian Juhar Kedupan Manik e. Kenegerian Lau Juhar 3.2.Sekretariat Daerah Berdasarkan Peraturan Dearah Kabupaten Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi mengemban tugas pokok : Membantu Bupati Dalam Menyusun Kebijakan Dan Mengkoordinasikan Universitas Sumatera Utara 39 Dinas Dan Lembaga Teknis Daerah . Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sekretariat Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Penyususnan kebijakan Pemerintah 2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah 3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah 4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah 5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Sekretariat Daerah b. Staf Ahli Bupati c. Asisiten Sekretariat Daerah yang terdiri dari : 1. Asisiten Pemerintahan 2. Asisten Administrasi Pembangunan 3. Asisten Administrasi Umum d. Bagian e. Sub Bagian f. Kelompok jabatan Fungsional Asisten Pemerintahan , membawahkan : 1. Bagian Pemerintahan Umum, terdiri dari : a. Sub bagian Otonomi Daerah dan Kerjasama b. Sub Bagian Pemerintahan Universitas Sumatera Utara 40 c. Sub Bagian Pertanahan dan Pembatasan 2. Bagian Hukum, terdiri dari : a. Sub Bagian Perundang-undangan b. Sub Bagian Pengkajian dan Dokumentasi Hukum c. Sub Bagian Bantuan Hukum Asisten Administrasi Pembangunan, membawahkan : 1. Bagian Perekonomian, terdiri dari : a. Sub Bagian sumber Daya Alam b. Sub Bagian Sarana Perekonomian c. Sub Bagian Bina Investasi 2. Bagian Pembangunan, terdiri dari: a. Sub Bagian Bina Program b. Sub Bagian pengendalian c. Sub Bagian Evaluasi Asisiten Administrasi Umum, membawahkan : 1. Bagian Organisasi dan Tata Laksana, terdiri dari: a. Sub Bagian kelembagaan dan Ketatalaksanaan b. Sub Bagian Analisa Jabatan dan Evaluasi Kinerja c. Sub Bagian Sumber Daya Aparatur dan Kepegawaian 2. Bagian Umum, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha, Keprotokolan, dan Persandian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Universitas Sumatera Utara 41 3. Bagian Humas, terdiri dari : a. Sub Bagian Pengumpulan Informasi b. Sub Bagian Peliputuan dan pemberitaan c. Sub Bagian Penerbitan Informasi dan Kemitraan Setiap bagian dipimpin oleh Kepala Bagian dan sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. Universitas Sumatera Utara 42

3.3. Struktur Organisasi