Uji Validitas dan Reliabilitas

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner pengetahuan keluarga tentang perawatan stoma dan lembar observasi kemampuan keluarga dalam perawatan stoma dibuat sendiri oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan uji validas. Kuesioner dan lembar observasi ini divalidasi dengan menggunakan validitas isi Content validity yang dilakukan oleh 3 orang ahli dalam penelitian ini yaitu dosen F. Kep USU bagian Departemen KMB; Ibu Rosina Tarigan, S.Kep, M.kep, sp. KMB, CWCC, Bapak Asrizal, S. Kep, Ns, WOC ETN, dan dari Rindu B Ruang 2A RSUP. H. Adam Malik Medan yaitu Ibu Lela Wira, S. Kep, Ns. Hal ini dilakukan dengan mengajukan kuesioner, lembar observasi dan proposal penelitian kepada penguji validitas. Ahli diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi. Kemudian mengoreksi semua item yang telah dibuat. Pada akhir perbaikan, ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item pertanyaan dalam tes Sukardi, 2009. Dan hasil dari ketiga ahli tersebut dihitung dengan menggunakan CVI content validity index menurut Polit Hungler 1999 dengan rumus: r = r dikatakan valid, jika r = ≥0,7 Universitas Sumatera Utara Pada instrumen penelitian ini, nilai validitas r yang didapat yaitu 0.86, jadi instrumen yang digunakan sudah valid. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama Notoatmodjo, 2005. Tes reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi sasaran yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah bila beberapa kali dipakai sebagai alat ukur pada kelompok subjek yang sama akan memberikan hasil yang sama. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 9 responden yang memenuhi kriteria yang sama dengan sampel di RSUP. H. Adam Malik pada bulan Maret 2012. Dalam penelitian ini akan menggunakan reability konsistensi internal. Untuk menguji instrumen berupa kuesioner pengetahuan, peneliti akan menggunakan formula Kuder Richardson 20 K-R 20, dimana instrumen mempunyai dua pilihan jawaban yaitu benar dan salah Sukardi, 2009. Arikunto 2006 juga menyatakan bahwa K-R 20 ini digunakan untuk jumlah pertanyaan yang merupakan bilangan ganjil dan dalam kuesioner ini terdiri dari 17 pertanyaan. Sedangkan untuk lembar observasi menurut Arikunto 2006, peneliti menggunakan crudel index agreement index kesesuaian kasar. Reabilitas biasanya dinyatakan dalam bentuk angka yang disebut dengan koefisien. Koefisien yang tinggi menunjukkan reabilitas yang tinggi. Instrumen pengukuran yang memiliki reabilitas yang sempurna, nilai koefisiennya 1.00. Akan tetapi, jarang sekali instrumen pengukuran benar-benar reliabel. Reabilitas yang sering Universitas Sumatera Utara dilaporkan biasanya kurang dari 1.00, yaitu 0.80; 0.70; atau 0.50 Dempey Dempsey, 2002, sedangkan menurut Polit Hungler 1997 suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai koefisien reliabelnya r 0.7. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sudah diuji, dengan nilai r 11 untuk kuesioner kemampuan = 0,74 dan untuk lembar observasi dengan nilai index kasarnya KK = 0,972. Kesimpulannya dari hasil uji, maka instrumen sudah reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,7.

7. Pengumpulan Data