3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret sampai dengan 21 Mei 2012 di Rindu B Ruang 2A RSUP. H. Adam malik Medan karena rumah sakit
tersebut merupakan salah satu rumah sakit umum pendidikan, rumah sakit rujukan dan rumah sakit yang menangani kasus kolostomi yang cukup banyak
dibandingkan rumah sakit lainnya, dengan kondisi inilah memungkinkan bagi peneliti untuk memperoleh sampel sesuai yang diinginkan.
4. Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian dilakukan setelah proposal disetujui oleh institusi pendidikan dan direktur RSUP. H. Adam malik Medan serta peneliti mendapat izin dari pihak
rumah sakit untuk mengumpulkan data yang akan menjadi bagian penelitian. Peneliti menjelaskan tentang maksud dan tujuan yang sudah dilampirkan
di lembar persetujuan responden dan menyerahkan langsung lembar persetujuan penelitian kepada responden. Jika responden bersedia diteliti maka harus terlebih
dahulu menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak berhak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden
hak autonomy atau bersifat sukarela. Tindakan atau intervensi yang dilakukan tidak akan membahayakan klien nonmalaficence. Untuk menjaga kerahasian
responden confidentiality, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yg telah di isi oleh responden. Lembar tersebut
hanya diberi kode tertentu. Kerahasian informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan
sebagai hasil penelitian Nursalam, 2003.
Universitas Sumatera Utara
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah kuesioner data demografi responden dan instrumen kemampuan yang terdiri dari: kuesioner
pengetahuan responden merawat stoma, dan lembar observasi tindakan untuk melihat responden pada saat melakukan perawatan stoma.
5.1. Kuesioner Data Demografi
Data-data demografi responden yang terdapat pada bagian ini meliputi kode responden, tanggal, umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan terakhir,
dan pekerjaan responden.
5.2. Instrumen Kemampuan
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan respoden dalam perawatan stoma ini terdiri dari 39 pertanyaan yang terdiri dari 17 pertanyaan
untuk kuesioner pengetahuan perawatan stoma dan 22 pernyataan pada lembar observasi prosedur perawatan stoma.
5.2.1. Kuesioner Pengetahuan Keluarga tentang Perawatan Stoma
Kuesioner tingkat pengetahuan terdiri dari 17 pertanyaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan keluarga dalam perawatan stoma yang
disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep perawatan stoma. Kuisioner yang terdiri dari 17 pertanyaan tentang perawatan stoma ini dibuat
ketentuannya, bahwa setiap pertanyaan bernilai 1 satu untuk jawaban yang benar dan 0 nol untuk jawaban yang salah Riduwan, 2002.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Lembar Observasi Tindakan Keluarga Merawat Stoma
Lembar observasi prosedur tindakan keluarga dalam merawat stoma terdiri dari 22 pernyataan yang diadopsi dari Siregar, C. T, dkk 2009, yang terdiri dari
9 pernyataan tentang ketersediaan alat-alatbahan perawatan stoma dan 13 pernyataan tentang prosedur tindakan perawatan stoma yang akan dilakukan
anggota keluarga dari pasien kolostomi. Ketentuan penilaiannya yaitu; jika calon responden ada menyediakan alat-alat perawatan stoma sesuai dengan yang
ditentukan pada instrumen, maka nilainya 1 dan jika alat-alat tersebut tidak ada disediakan, maka nilainya 0. Jika responden melakukan tindakan prosedur
perawatan stoma, maka nilainya 1 dan apabila responden tidak melakukan tindakan prosedur yang ditetapkan maka nilainya diberi 0.
Berdasarkan rumus Hidayat 2007: p
= dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 39 selisih nilai
tertinggi dengan nilai terendah dan banyak kelas 3 mampu, kurang mampu, dan tidak mampu maka didapat panjang kelas sebesar 393 = 13 dan nilai 0 sebagai
batas bawah kelas interval pertama, sehingga kemampuan keluarga tentang perawatan stoma dapat dikategorikan sebagai berikut:
- mampu dalam merawat stoma =
26-39 - kurang mampu dalam merawat stoma
= 13-25
- tidak mampu merawat stoma =
0-12
Universitas Sumatera Utara
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner pengetahuan keluarga tentang perawatan stoma dan lembar observasi kemampuan keluarga dalam perawatan stoma dibuat sendiri oleh
peneliti, sehingga perlu dilakukan uji validas. Kuesioner dan lembar observasi ini divalidasi dengan menggunakan
validitas isi Content validity yang dilakukan oleh 3 orang ahli dalam penelitian ini yaitu dosen F. Kep USU bagian Departemen KMB; Ibu Rosina Tarigan,
S.Kep, M.kep, sp. KMB, CWCC, Bapak Asrizal, S. Kep, Ns, WOC ETN, dan dari Rindu B Ruang 2A RSUP. H. Adam Malik Medan yaitu Ibu Lela Wira, S.
Kep, Ns. Hal ini dilakukan dengan mengajukan kuesioner, lembar observasi dan
proposal penelitian kepada penguji validitas. Ahli diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi. Kemudian
mengoreksi semua item yang telah dibuat. Pada akhir perbaikan, ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan
cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item pertanyaan
dalam tes Sukardi, 2009. Dan hasil dari ketiga ahli tersebut dihitung dengan menggunakan CVI content validity index menurut Polit Hungler 1999
dengan rumus: r
= r dikatakan valid, jika r =
≥0,7
Universitas Sumatera Utara
Pada instrumen penelitian ini, nilai validitas r yang didapat yaitu 0.86, jadi instrumen yang digunakan sudah valid.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang
sama Notoatmodjo, 2005. Tes reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara
konsistensi sasaran yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah bila beberapa kali dipakai sebagai alat ukur pada kelompok subjek yang sama akan memberikan
hasil yang sama. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 9 responden yang memenuhi kriteria yang sama dengan sampel di RSUP. H. Adam
Malik pada bulan Maret 2012. Dalam penelitian ini akan menggunakan reability konsistensi internal.
Untuk menguji instrumen berupa kuesioner pengetahuan, peneliti akan menggunakan formula Kuder Richardson 20 K-R 20, dimana instrumen
mempunyai dua pilihan jawaban yaitu benar dan salah Sukardi, 2009. Arikunto 2006 juga menyatakan bahwa K-R 20 ini digunakan untuk jumlah pertanyaan
yang merupakan bilangan ganjil dan dalam kuesioner ini terdiri dari 17 pertanyaan. Sedangkan untuk lembar observasi menurut Arikunto 2006, peneliti
menggunakan crudel index agreement index kesesuaian kasar. Reabilitas biasanya dinyatakan dalam bentuk angka yang disebut dengan koefisien.
Koefisien yang tinggi menunjukkan reabilitas yang tinggi. Instrumen pengukuran yang memiliki reabilitas yang sempurna, nilai koefisiennya 1.00. Akan tetapi,
jarang sekali instrumen pengukuran benar-benar reliabel. Reabilitas yang sering
Universitas Sumatera Utara
dilaporkan biasanya kurang dari 1.00, yaitu 0.80; 0.70; atau 0.50 Dempey Dempsey, 2002, sedangkan menurut Polit Hungler 1997 suatu instrument
dikatakan reliabel jika nilai koefisien reliabelnya r 0.7. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sudah diuji, dengan nilai
r
11
untuk kuesioner kemampuan = 0,74 dan untuk lembar observasi dengan nilai index kasarnya KK = 0,972. Kesimpulannya dari hasil uji, maka instrumen
sudah reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,7.
7. Pengumpulan Data