Kondisi Fisik Lokasi Tinjauan Terhadap Struktur Kota

 Terletak tidak jauh dari stasiun kereta api yang menghubungkan Medan-Belawan, dapat ditempuh selama ± 10 menit.  Terletak dekat pelabuhan Internasional Belawan yang menjadi gerbang masuk ke Sumatera Utara baik dari domestik maupun mancanegara.

2.4.3.2 Kondisi Fisik Lokasi

- Iklim Iklim Medan Belawan adalah iklim tropis dengan 10 bulan basah dan 2 bulan kering. Curah hujan rata-rata per tahun 1807 mm, kelembaban udara 84.88. Temperatur udara rata-rata 26.9 C dengan iklim ekstrim mencapai 33.4 C. Kecepatan angin maksimum 3.6 knots dan minimum 2.04 knots. Intensitas matahari 67.7. - Pengaruh Angin Angin muson barat pada bulan November- April dari arah barat laut ke tenggara sementara angin muson timur berhembus dari arah Timur laut ke barat daya. - Kualitas Udara Kadar debu sekitar 120 ug m 3 masih di bawah batas minimum polusi udara yaitu 260ugm 3 . Sedangkan titik kebisingan tertinggi terdapat di kawasan pelabuhan barang Belawan terutama di lokasi aktivitas bongkar muat peti kemas. - Topografi Tingkat kemiringan dasar laut 0-2 tiap kedalaman 30 cm. Kedalaman air laut berkisar 80-100 meter. - Hidrologi dan Kualitas Air Pada umumnya kualitas air sifat fisika masih di bawah ambang batas sedangkan sifat kimia pada umumnya telah melebihi ambang batas. Ini disebabkan oleh banyaknya bahan bakar minyak yang tumpah ke laut sehubungan dengan aktivitas perkapalan. Air disekitar lokasi memiliki banyak sampah pada tepiannya. Tetapi sesuai dengan asumsi yang telah dijelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi kendala dan dianggap masalah sampah telah teratasi. - Oceanografi Kisaran pasang surut mencapai 2,4 meter. Pada pasang perdani berkisar 0,8 meter. kecepatan arus rata-rata 13,13 dan 9 cm detik yaitu pada bulan Januari, Februari, Juni, dan November. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya kecepatan arus berkisar 0,7 cm detik.

2.4.3.3 Tinjauan Terhadap Struktur Kota

Berdasarkan RUTRK, Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan disesuaikan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP , yaitu : Tabel 13 RUTRK Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan WPP Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Lahan Program Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan BELAWAN Pelabuhan. Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim Jalan Baru, Jaringan air minum, Septic Tank, Sarana pendidikan dan pemukiman. B M. Deli TJ. MULIA Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Pemukiman Jalan baru, Jaringan Air Minum, Pembuangan Sampah, Sarana Pendidikan C M. Timur M.Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi Sambungan Air Minum, Septic Tank, Jalan Baru, Rumah Permanen, Sarana Pendidikan, dan Kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon INTI KOTA CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Perumahan Permanen, Pembuangan Sampah, Sarana M. Polonia Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Pemukiman Pendidikan E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan SEI SIKAMBING Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota Sambungan Air Minum, Septic Tank, Jalan Baru, Rumah Permanen, Sarana Pendidikan dan Kesehatan Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005 Tabel 2.14 RUTRK Kota Medan Pada rancangan RUTRK 2006-2016 ditujukan bahwa pengembangan kota dititikberatkan di kawasan Medan Polonia dengan Medan Belawan. Jumlah penduduk tahun 2005 101.897 jiwa Kepadatan penduduk 39 jiwaha Tingkat kepadatan rendah Kegiatan Utama Pelabuhan, industri, terminal barang, pergudangan berorientasi pelabuhan, perumahan, rekreasi, maritim WPP A. Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005 Tabel 2.15 Data Penduduk dan Kegiatan Utama Tinjauan Terhadap Wisatawan Tahun Jumlah Wisatawan Melalui Belawan Tahun Jumlah Wisatawan Melalui Belawan 2005 7413 2008 7011 2006 6936 2009 5075 2007 7312 2010 15919 Sumber : Dinas Pariwisata Sumatera Utara Tabel 2.16 Jumlah Wisatawan Mancanegara Melalui Belawan Tinjauan Terhadap Kota Medan Lokasi perancangan terletak di kawasan Belawan, sehingga rencana area pelayanan proyek mencakup kota Medan dan sekitarnya, sehingga diperlukan data- data penunjang yang berhubungan dengan perencanaan proyek sebagai ODTW seperti data wisatawan serta data penduduk kota Medan. Jumlah Penduduk Tahun 2010 2.109.339 jiwa Tahun Jumlah Wisatawan Mancanegara Tahun Jumlah Wisatawan Mancanegara 2005 106083 2008 130212 2006 109574 2009 148193 2007 116614 2010 145553 Sumber : Dinas Pariwisata Sumatera Utara Tabel 2.17 Jumlah Wisatawan Mancanegara Sumut

2.6 Analisa Kapasitas Pengunjung