Visi Masa Depan Barac Obama

BAB III PROSES KEMENANGAN BARAC OBAMA DALAM

PEMILIHAN UMUM Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masyarakat Amerika lebih menyoroti calon presiden dari Partai Demokrat, Obama mendapat perhatian yang sangat besar dari publik Amerika, khususnya konstituen Partai Demokrat. Seperti yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya Obama adalah representasi dari identitas yang berbeda. Apalagi di negara multikultur seperti Amerika, tentunya banyak kelompok yang ingin terwakili kepentingannya di lembaga pemerintahan. Pencitraan identitas merupakan hal yang sangat penting digunakan untuk meraih dukungan dari seluruh konstituen Partai Demokrat yang juga mempunyai keberagaman identitas. Beragamnya identitas dari konstituen Partai Demokrat adalah karena Partai Demokrat merupakan partai yang liberal yang didalamnya juga dan terdiri dari kelompok-kelompok minoritas yang ada di Amerika. Untuk itulah, pada proses dalam Democratic Primary Election 2008, setiap calon benar-benar dituntut untuk beradu strategi agar berhasil menjadi calon presiden ke-44 Amerika Serikat dari Partai Demokrat.

3.1. Visi Masa Depan Barac Obama

29 Dalam pidatonya di depam Dewan Chicago tentang masalah Global, petikan “The American Moment”, Saya percaya bahwa satu-satunya pekerjaan paling penting setiap presiden AS adalah melindungi rakyat Amerika Serikat. Dan saya sama yakinnya bahwa melakukan pekerjaan itu secara efektif pada abad ke-21 memerlukan sebuah visi baru kepemimpinan Amerika dan konsepsi baru keamanan nasional kita- sebuah visi yang di petik dari perjalanan masa lalu, tetapi tidak didukung oleh 29 pidatonyaBarac Obama, di depam Dewan Chicago tentang masalah Global, “The American Moment”, 23 april 2007. Universitas Sumatera Utara pemikiran lama. Dalam dunia global saat ini keamanan bangsa Amerika terkait sangat erat dengan keamanan semua bangsa. Ketika perdangan narkotika dan koropsi mengancam demokrasi di Amerika Latin, itu juga proble Amerika Serikat. Ketika penduduk desa miskin di Indonesia tak punya pilihan kecuali menjual ayam tertular flu burung ke pasar, itu tidak bisa dilihat sebagai persoalan yang jauh. Ketika sekolah- sekolah agama di Pakistan mengajarkan kebenciian kepada anak-anak muda, anak- anak kita juga terancam. Entah itulah terorisme global atau penyakit pandemik, perubahan iklim dramatis atau pengembangan senjata massal, ancaman-acaman yang kita hadapi pada fajar abad ke-21 itu tidak bisa lagi di batasi oleh batas dan perbatasan. Barangkali banyak orang Amerika yang tergoda untuk memusat perhatian kedalam, dan meninggalkan klaim kepemimpinan dalam masalah dunia. Namun saya tegaskan bahwa meninggalkan kepemimpinan kita adalah kesalahan yang harus kita hindari. Amerika tidak bisa mengatasi acamanancaman ini sendirian, tetapi dunia juga tidak bisa mengatasi itu tanpa Amerika. Kita tidak boleh mundur diri dunia maupun mengintimidasi-nya agar tunduk-kita harus memimpin dunia, dengan perbuatan dan teladan. Kita harus memimpin dengan membangun militer abad ke-21 untuk menjamin keamanan bangsa kita dan meningkatkan keamanan semua bangsa. Kita harus memimpin dengan mengatur sebuah upaya global untuk menghentikan penyebaran persenjataan paling berbahaya di dunia. Kita harus memimpim dan membangun kemitraan dan persekutuan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan bersama dan mengalahkan ancaman bersama kita. Dan Amerika harus memimpin dengan menjangkau mereka yang menjalani hidup terasing penuh putus asa di sudut terlupakan dunia-sebab sekalipun akan selalu Universitas Sumatera Utara ada yang menyerah pada kebencian dan memasang bom di tubuh mereka, ada jutaan lebih banyak yang ingin menempuh jalan lain-yang menginginkan mercusuar harapan kita menerangi jalan mereka. Amerika adalah negara yang membantu membebaskan sebuah benua dari derap langkah sorang gila. Kita negara yang mengatakan kepada warga pemberani sebuah kota terbelah bahwa kita adalah warga berlin juga. Kita mengirim bergenerasi-generasi anak muda untuk bertugas sebagai duta perdamaian di negara seluruh dunia. Dan kita adalah negara yang bergegas memberi bantuan di seluruh Asia bagi korban-korban tsunami yang menghancur-leburkan. Sekarang saatnya kita memimpin-zaman generasi kita untuk menuturkan kisah besar amerika lainnya. Hingga suatu hari nanti kita bisa menceritakan kepada anak- anak-anak kita bahwa inialah saatnya membantu mengokohkan perdamaian din Timur Tengah. Bahwa inilah saatnya kita menhadapi iklim dan mengamankan senjata-senjata yang bisa menghancurkan umat manusia. Inilah saatnya kita bisa memberikan peluang bagi sudut-sudut dunia terlupakan itu. Inilah saatnya kita memperbaharui Amerika yang membimbing generasi-generasi musafir letih dari seluruh dunia untuk mendapatkan peluang, dan kebasan dan harapan ke pintu kita.

3.2. Strategi Kampanye Barac Obama