individual berkenaan dengan cara-cara hidup dan kebiasaan sehari-hari yang dijalani dengan kebudayaan yang dijadikan pedoman hidup warga Amerika. Dari situ, kita
dapat melihat bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melihat pluralisme Amerika. Tiga hal tersebut adalah: individu, masyarakat dan negara. Suparlan
2004:10 mengatakan bahwa tiga hal tersebut merupakan simbol-simbol yang sakral dalam kebudayaan Amerika. Bahkan ketiga simbol sakral tersebut merupakan
simbol-simbol yang terakhir dan mutlak. Simbol-simbol tersebut akan berkaitan dengan nilai-nilai sakral yang ada di Amerika, seperti persamaan hak, kebebasan, dan
kompetisi. Selain itu, terdapat juga konformiti atau penyesuaian diri secara lahiriah untuk kesamaan kedudukan, gerak, dan pertentangan, keteraturan, dan ketertiban,
serta hirarki sebagai lawan dari keadaan setaraf.
2.3. Demokrasi di Amerika
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani ‘demokratia’, yaitu ‘demos’ yang berarti rakyat people dan ‘kratos’ yang berarti aturan rule. Williams, 1993:19
Demokrasi Amerika adalah demokrasi pertama dalam pengertian kontemporer, yaitu suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Di zaman Yunani
memang sudah ada demokrasi, namun itu adalah demokrasi kaum elite kekuasaan hanya dipegang oleh raja dan bangsawan. Plato sangat membenci demokrasi pada saat
itu karena sifatnya yang anarkis atau bersifat medioker Mallarangeng, 2006. Dalam sejarah Amerika Serikat, tidak ada dokumen resmi yang menyatakan atau menandai
lahirnya demokrasi, yang ada hanya dokumen mengenai bentuk Republik sebagai lawan dari Monarki. handout mata kuliah Politik dan Pemerintahan Amerika, 2007.
Lahirnya demokrasi di Amerika dipengaruhi oleh pemikiran kaum puritan yang hijrah dari Inggris pada tahun 15 November 1620, serta kaum pilgrims pada
Universitas Sumatera Utara
akhir 1620. Semangat puritanisme yang dibawa oleh kedua kelompok ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal lahirnya demokrasi Amerika. Cikal bakal lahirnya
demokrasi Amerika ini lebih tepatnya terdapat dalam Mayflower Compact yang dibuat oleh kaum pilgrims pada saat mereka berada dalam perjalanan menuju Amerika. Isi
dari Mayflower Compact itu adalah syarat-syarat tentang harus adanya keadilan, persamaan hukum dan kekuasaan politik atas kehendak bersama.
Pemikiran kaum pilgrims yang hijrah dari Inggris ke Amerika dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu hal yang mempengaruhi adalah rasa kecewa dan
ketidakpuasaan atas bentuk pemerintahan Inggris, yaitu monarki, kekuasaan raja begitu dominan. Selain itu, pemikiran politik dari John Locke tentang social
contract
23
23
Kontrak sosial versi Locke lahir karena adanya kebutuhan akan perlindungan hukum. Dengan adanya kontrak sosial ini, maka setiap individu harus tunduk dan patuh pada kehendak mayoritas yang
dimanifestasikan melalui lembaga. Prinsip dari kontrak sosial adalah bahwa yang menggerakkan terjadinya kontrak sosial bukan rasa takut akan kehancuran, melainkan hak-hak individual. Individu
tidak menyerahkan hak-hak dasarnya pada lembaga politik. Hak-hak yang diserahkan individu dalam kontrak sosial diberikan pada segelintir masyarakat yang merupakan pewaris sekaligus pembuat hukum
dan batas-batas kekuasaan. Sumber Suhelmi, Ahmad. 2005, Pemikiran Politik Barat. PT Gramedia, Jakarta.
juga memberi pengaruh bagi terbentuknya demokrasi liberal di Amerika. Itulah sebabnya mengapa bersatunya 50 negara bagian di Amerika terjadi melalui
proses konsensus. Kata ‘liberal’ dalam frasa demokrasi liberal tidak mengacu pada siapa yang berkuasa, namun lebih kepada bagaimana kekuasaan dijalankan. Dalam
hal ini, kekuasaan pemerintah dibatasi oleh aturah hukum, khususnya hukum dasar atau konstitusi. Marc F. Plattner 2008:195 mengatakan bahwa kekuasaan
pemerintah, terutama dibatasi oleh hak-hak setiap individu. Konsep hak alamiah atau hak yang tidak dapat dicabut, yang sekarang lebih umum disebut sebagai “hak azasi
manusia”, berasal dari liberalisme.
Universitas Sumatera Utara
Demokrasi Amerika juga dipengaruhi oleh banyak budaya yang dibawa oleh pendatang dari berbagai negara seperti Perancis, Irlandia, dan Jerman. Dari sekian
banyak nilai budaya yang mempengaruhi lahirnya demokrasi Amerika, terdapat dua nilai yang secara signifikan mempengaruhi demokrasi di Amerika. Pertama adalah
kesetaraan
24
Dalam deklarasi kemerdekaan yang menyatakan “ all men are created equal” pun, terbersit semacam spirit dan inspirasi bagi seluruh bangsa Amerika untuk membawa
kesetaraan dalam kehidupan mereka. Ahdiati, 2007:2 equality. Kesetaraan menjadi salah satu hal yang utama dalam
pembentukan demokrasi di Amerika. Hal ini terjadi karena Amerika bukan lagi terdiri dari suku bangsa yang plural, melainkan terdiri dari bangsa-bangsa yang datang dari
beberapa negara Eropa, Asia, maupun Afrika. Pluralitas ini kemudian menuntut sebuah kesetaraan yang dapat menjamin kehidupan seluruh rakyat Amerika. Alexis
de Tocqueville dalam Green, 1993:39 dalam Democracy in America mengatakan: America, then, exhibits in her social state an extraordinary phenomenon.
Men are there seen on a greater equality in point of fortune and intellect, or, in other words, more equal in their strength, than in any country of the world,
or in any age which history has preserved the remembrance “.
Amerika, kemudian memamerkan fenomena yang luar biasa dalam kehidupan sosial bernegaranya. Kaum laki-laki terlihat dalam kesetaraan yang lebih
besar pada sisi keuntungan dan intelektualitas, atau, dengan kata lain, lebih setara dalam kekuatan mereka, daripada dalam negara manapun di dunia, atau,
dalam segala zaman di mana sejarah telah mengenangnya.
25
Selain equality, salah satu hal yang menjadi esensi dari pembentukan demokrasi di Amerika adalah kebebasan individu atau dalam konteks sosial politik
disebut civil rights hak sipil, yaitu: kebebasan beribadah, berbicara, berkumpul,
24
Kesetaraan disini mengacu pada kesetaraan dalam berbagai bidang kehidupan warga negara Amerika, seperti ekonomi, kesehatan, sosial, hukum, dan politik. Nilai-nilai kesetaraan tercermin dalam motto
dalam Konstitusi Amerika yaitu life, liberty, and the pursuit of happiness.
25
Triana, Ahdiati. 2007, Gerakan Feminis Lesbian: Studi Kasus Politik Amerika 1990-an, Kreasi Wacana, Yogyakarta. hal 2
Universitas Sumatera Utara
bertanya pada pemerintah, dan perlindungan hukum. Dijunjung tingginya civil rights ini merupakan manifestasi dari masyarakat Amerika yang sangat plural. Dalam hal ini,
supremasi sipil meminimalkan peran militer. Hal ini terjadi karena kekuatan militer, sesuai dengan karakteristiknya, dianggap sebagai kekuatan yang berlawanan dengan
demokrasi. handout mata kuliah Politik dan Pemerintahan Amerika, 2007. Lemahnya posisi militer secara tidak langsung menempatkan kedaulatan
tertinggi di tangan rakyat sipil. Hal ini dapat dilihat dari kalimat yang tertulis pada pembukaan konstitusi Amerika: “Kami rakyat Amerika…menahbiskan dan
menetapkan konstitusi ini”. Dalam ungkapan ini, jelas tersirat bahwa konstitusi menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, atau lebih terkenal
dengan istilah ‘of the people, by the people, and for the people’ dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, dan pembukaan itu menjadi hukum positif yang mengakui
supremasi sipil di Amerika Serikat. Tocqueville dalam Green 1993:40 mengatakan: “In America the principle of the sovereignty of the people is neither barren
nor concealed, as it is with some other nation; it is recognized by the customs and proclaimed by the laws; it spreads freely; and arrives without impediment
at its most remote consequences. If there is a country in the world where the doctrine of sovereignty of the people can be fairly appreciated, where it can be
studied in its application to the affairs of society, and where its dangers and its advantages may be judged, that country is assuredly America”
Prinsip kedaulatan rakyat di Amerika tidak ada yang kering maupun tersembunyi, sama halnya dengan beberapa negara lain; hal ini diketahui dari
kebiasaan-kebiasaan dan diproklamasikan oleh hukum; prinsip kedaulatan rakyat menyebar dengan leluasa; dan datang tanpa rintangan dengan
konsekuensi terkecil. Jika ada negara di dunia di mana doktrin kedaulatan di tangan rakyat dapat dihargai secara adil, di mana hal itu bisa diterapkan dalam
urusan-urusan kemasyarakatan, dan di mana bahayanya dan keuntungannya bisa diketahui, maka bisa dipastikan negara itu adalah Amerika.
Berdasarkan kutipan tersebut jelas bahwa Tocqueville berbicara soal kedaulatan yang terletak pada rakyat Amerika yang diakui dan dilegitimasi oleh budaya dan hukum
konstitusi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
2.4.Primary Election
Primary Election merupakan sebuah sistem pemilihan yang digunakan untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya super delegates
26
Dengan sistem Primary Election ini, peran pimpinan partai sangat dikurangi dalam menetapkan siapa saja yang layak sebagai calon. Sebaliknya, dapat dijadikan
bukti oleh orang-orang yang mencalonkan diri bahwa mereka mendapat sokongan dari para pemilih, meskipun lobby-lobby elite masih sering dilakukan apabila menyangkut
kelangsungan dan kepentingan partai. Fungsi Primary Election adalah untuk menyeleksi kandidat calon presiden dari partai atau bukan untuk diresmikan sebagai
calon presiden. Dari pihak kandidat, Primary Election itu sebagai arena untuk mengukur dukungan publik di setiap daerah pemilihan. Dengan adanya Primary
Election, setiap orang dapat mencalonkan diri dan sekaligus dapat mengetahui kekuatan dukungan publik di setiap negara bagian. Proses pemilihan presiden yang
yang notabene memiliki hak pilih pada konvensi nasional partai. Dengan demikian, para kandidat akan berusaha
sekeras mungkin untuk mendapatkan sebanyak- banyaknya anggota super delegates yang tersedia. Kemudian pada konvensi nasional partai, super delegates akan memilih
dan menetapkan calon presiden dari suatu partai politik.Primary Election pada hakikatnya memberikan kesempatan yang banyak kepada pemilih untuk menetapkan
siapa saja yang disukainya sebagai calon presiden. Oleh karena itu, setiap calon presiden akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pemilihan di Primary
Election, yang pada gilirannya akan memenangkan pencalonan pada konvensi partainya. www.wikipedia.com
26
Super Delegates merupakan elite partai di tiap negara bagian yang merupakan representasi dari seluruh konstituen partai ditiap negara bagian. Anggota Super Delegates akan mewakili suara dari
konstituen negara bagian dalam konvensi nasional partai yang diraih melalui mekanisme Primary Election. Jumlah Super Delegates sebanding dengan jumlah angota senat dan kongres ditiap negara
bagian.
Universitas Sumatera Utara
secara resmi memakai sistem Primary Election pertama kali diadakan di negara bagian Florida pada tahun 1901, yang selanjutnya berkembang ke semua negara
bagian dengan bermacam-macam cara Schmidt.et.all., 1999:313. Pertama, Open Primary Election, yaitu mengizinkan semua pemilih yang terdaftar tanpa memandang
afiliasi partainya untuk ikut serta pada pemilihan Primary Election. Dengan demikian, setiap pemilih terdaftar dapat ikut serta dalam Primary Election yang
diadakan oleh Partai Demokrat, Republik atau partai-partai lainnya. Sistem ini terdapat di 8 delapan negara bagian, antara lain: Idaho, Michigan, Minnesota dan
Utah. Kedua, Closed Primary Election. Dalam sistem ini, para pemilih terdaftar hanya dibolehkan memilih pada Primary Election yang diadakan oleh partainya. Dengan
kata lain, setiap pemilih harus mendaftarkan diri pada pengurus partainya untuk dapat ikut pemilihan. Sebagian besar negara bagian di AS melaksanakan sistem ini, antara
lain: California, Texas, dan Wisconsin. Disejumlah negara-negara bagian di selatan, jika tidak terdapat calon yang memperoleh suara mayoritas, maka diadakanlah
pemilihan ulang antara dua calon yang memperoleh suara terbanyak. Ketiga, Blanket Primary Election. Sistem ini memberikan kesempatan kepada semua calon dari partai-
partai yang ada untuk dimuat dalam daftar calon presiden dan calon-calon delegasi yang akan dipilih. Dengan demikian, para pemilih dapat menyeleksi calon-calon untuk
kemudian memilih satu orang calon dari setiap partai, disertai calon delegasi yang akan ikut konvensi dari partai yang bersangkutan. Sistem ini dianut oleh negara
bagian Alaska dan Washington. Ditinjau dari ruang lingkupnya, terdapat dua macam Primary Election.
Pertama, Early Primary Election yang merupakan Primary Election pertama dan biasanya berlangsung pada bulan Januari atau paling lama bulan Februari. Early
Universitas Sumatera Utara
Primary Election pertama kali diadakan di negara bagian Iowa dengan sebutan Iowa Caucus, dan selanjutnya disusul dengan Early Primary Election di negara bagian New
Hampshire New Hampshire Primary Election. Hasil yang dicapai pada Early Primary Election sangat berpengaruh sekali padapr im ary selanjutnya karena diliput
oleh pers dari media cetak dan elektronik yang sangat luas dan intensif sekali. Kedua, Major Primary Election yang berlangsung di negara- negara bagian yang besar
dengan jumlah penduduk yang banyak pula seperti negara bagian California, Texas, New York, Pennsylvania, dan sebagainya.
Primary Election di Amerika adalah Primary Election yang diadakan oleh partai Republik dan Partai Demokrat. Partai Demokrat dan Partai Republik merupakan
dua partai terbesar yang saling bertentangan dalam hal ideologi serta orientasi kebijakan, meskipun di Amerika ada partai politik lain seperti Green Party dan
Independence Party. Meski bertentangan, dua partai inilah yang menjadi penyeimbang sistem politik di Amerika karena sistem politik Amerika menganut
sistem dwi-partai.
2.5. Pemilihan Umum di Amerika