Kerangka Konsep Jenis Penelitian Populasi dan Sampel

2.10 Kerangka Konsep

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka kerangka konsep dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.2. Kerangka Konsep Berdasarkan kerangka konsep di atas bahwa error rate merupakan kesalahan pada pemeriksaan slide sehingga salah dalam menegakkan diagnosa TB Paru. Dengan demikian faktor kesalahan ada pada petugas yang melakukan pemeriksaan, dengan asumsi bahwa faktor lain yang terkait dengan kualitas sediaan slide dianggap sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan peralatan serta bahan yang digunakan juga telah memenuhi standar. PENGETAHUAN a. Petugas laboratorium di Puskesmas Satelit b. Petugas laboratorium di Puskesmas Rujukan Mikroskopis ERROR RATE Hasil Uji Silang Pemeriksaan Slide KETERAMPILAN a. Petugas laboratorium di Puskesmas Satelit b. Petugas laboratorium di Puskesmas Rujukan Mikroskopis Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi program survei dengan desain cross sectional. Menurut Budiarto dan Anggraeni 2002, penelitian dengan desain cross sectional merupakan penelitian pendahuluan untuk dilakukan penelitian analitik melalui pengujian hipotesis. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di seluruh puskesmas di Kota Medan, dengan alasan di laboratorium puskesmas Kota Medan ditemukan error rate yang tinggi dalam pemerikasan penderita penyakit TB.Paru. Waktu penelitian direncanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2012.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di laboratorium puskesmas Kota Medan, yaitu sebanyak 65 orang pada 39 puskesmas, dengan perincian sebagai berikut : a. 13 puskesmas sebagai Puskesmas Pelaksana Mandiri PPM sebagai Puskesmas Rujukan Mikroskopis dengan jumlah petugas laboratorium sebanyak 39 orang 3 orang setiap puskesmas. Universitas Sumatera Utara b. 26 puskesmas sebagai Puskesmas Satelit, dengan jumlah petugas laboratorium sebanyak 26 orang 1 orang setiap puskesmas. Jumlah sampel ditetapkan berdasarkan seluruh populasi dengan pertimbangan jumlah populasi yang relatif kecil 100.

3.4 Metode Pengumpulan Data