Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah dan Asumsi

Dari data di atas, diketahui bahwa mesin yang sering kerusakan di luar jadwal dalam dua tahun terakhir adalah mesin gulung coil sehingga mesin inilah yang akan digunakan sebagai objek penelitian. Oleh karena masih seringnya terjadi kerusakan di luar jadwal, maka penting untuk dilakukan perancangan ulang jadwal perawatan mesin sehingga diharapkan mampu meminimisasi waktu perawatan dan probabilitas kerusakan. Pada akhirnya dengan minimisasi tersebut, biaya yang terjadi akibat perawatan juga dapat diminimisasi.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah pada PT. Morawa Electric Transbuana adalah sistem perawatan mesin yang diterapkan pada perusahaan belum memberikan biaya minimum oleh karena masih seringnya terjadi kerusakan di luar jadwal perawatan yang telah ditetapkan.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu rancangan modularity terhadap sistem perawatan di PT. Morawa Electric Transbuana untuk mendapatkan biaya perawatan minimum. Penelitian ini juga memiliki tujuan khusus, antara lain: 1. Memperoleh perbandingan biaya perawatan mesin preventive maintenance berdasarkan modularity design dan tanpa modularity design. Universitas Sumatera Utara 2. Mendapatkan selang waktu optimal penggantian komponen mesin. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Melatih mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama perkuliahan. 2. Sebagai masukan bagi pihak perusahaan dalam merancang perbaikan sistem perawatan mesin. 3. Sebagai tambahan literatur bagi para peneliti dalam bidang maintenance.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah yang digunakan yaitu: 1. Produk yang diamati yaitu transformator 3 fasa 25 kva. 2. Perancangan preventive maintenance dilakukan pada komponen mesin yang sering mengalami perawatan. 3. Perancangan jadwal penggantian pencegahan hanya dilakukan pada komponen mesin dengan usia pakai di bawah dua tahun. 4. Perbandingan hanya dilakukan antara sistem perawatan mesin yang menggunakan desain modularity terhadap sistem perawatan mesin yang diterapkan perusahaan. Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Cara penggunaan, perawatan maupun cara operasional mesin dianggap normal sesuai dengan panduan teknis dari mesin tersebut. 2. Tenaga kerja bagian perawatan merupakan tenaga kerja yang mahir dan terlatih. Universitas Sumatera Utara 3. Urutan proses produksi tidak berubah selama penelitian berlangsung.

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir