5.2.8. Perhitungan Biaya Kehilangan Produksi
Biaya kehilangan produksi merupakan biaya yang terjadi akibat adanya perawatan atau perbaikan yang dilakukan pada mesin saat beroperasi. Biaya
kehilangan produksi ini diperoleh dengan mengalikan output per jam dengan laba per unit. Adapun output yang dapat dihasilkan yaitu 3 unit2 hari atau 3 unit per
48 jam. Perhitungan ini dapat dilihat sebagai berikut: biaya kehilangan produksi
= laba per unit x output per jam = Rp 4.320.000 x 348 = Rp 270.000
5.2.9. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen 5.2.9.1.Perhitungan Biaya Penggantian Komponen Akibat
Breakdown
Biaya penggantian komponen akibat breakdown adalah biaya penggantian suatu komponen yang dibutuhkan setelah komponen tersebut mengalami
kerusakan. Biaya penggantian komponen akibat breakdown dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Cf = a+b x c + d dimana:
a = biaya tenaga kerja Rpjam
b = biaya kehilangan produksi Rpjam
c = waktu penggantian jam
d = harga komponenunit Rp
Universitas Sumatera Utara
Cf = cost of Failure biaya penggantian komponen akibat breakdown Rp
Contoh perhitungan biaya penggantian komponen motor listrik sebagai berikut: Cf
= a+b x c + d = Rp 6.250 + Rp 270.000 x 0,85 jam + Rp 4.500.000
= Rp 4.734.813 Perhitungan biaya penggantian komponen yang lainnya dapat dilakukan
dengan cara yang sama. Hasil rekapitulasi dari biaya penggantian komponen dapat dilihat pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22. Biaya Penggantian Komponen Akibat Breakdown
No Komponen
a RpJam
b RpJam
c Jam
d Rp
Cf Rp
1 Motor listrik
6.250 270.000
0,85 4.500.000
4.734.813 2
Gear box 6.250
270.000 7,17
5.000.000 6.980.713
3 Roda gila
6.250 270.000
0,52 4.000.000
4.143.650 4
V- Belt 1 6.250
270.000 0,10
40.000 67.625
5 V- Belt 2
6.250 270.000
0,14 40.000
78.675 6
Kuningan rem 6.250
270.000 1,03
300.000 584.538
7 Counter
6.250 270.000
0,13 75.000
110.913 8
Handle switch 6.250
270.000 0,19
150.000 202.488
Total 16.903.413
5.2.9.2.Perhitungan Biaya Penggantian Komponen secara Preventive
Maintenance
Biaya penggantian komponen secara preventive maintenance adalah biaya penggantian suatu komponen yang dibutuhkan sebelum komponen tersebut
mengalami kerusakan. Biaya penggantian komponen secara preventive maintenance diperoleh berdasarkan hasil simulasi pada perusahaan. Biaya
penggantian komponen secara preventive maintenance dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
Cp = a x c + d dimana:
a = biaya tenaga kerja Rpjam
c = waktu penggantian preventive jam
d = harga komponenunit Rp
Cp = cost of Preventive biaya penggantian komponen secara preventive Rp
Contoh perhitungan biaya penggantian komponen motor listrik sebagai berikut: Cp
= a x c + d = Rp 6.250 x 0,75 jam + Rp 4.500.000
= Rp 4.504.688 Perhitungan biaya penggantian komponen yang lainnya dapat dilakukan
dengan cara yang sama. Hasil rekapitulasi dari biaya penggantian komponen dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Biaya Penggantian Komponen secara Preventive Maintenance
No Komponen
a RpJam
c Jam
d Rp
Cp Rp
1 Motor listrik
6.250 0,75
4.500.000 4.504.688
2 Gear box
6.250 7,05
5.000.000 5.044.063
3 Roda gila
6.250 0,50
4.000.000 4.003.125
4 V- Belt 1
6.250 0,08
40.000 40.500
5 V- Belt 2
6.250 0,12
40.000 40.750
6 Kuningan rem
6.250 1,01
300.000 306.313
7 Counter
6.250 0,12
75.000 75.750
8 Handle switch
6.250 0,18
150.000 151.125
Total 14.166.313
Universitas Sumatera Utara
5.2.9.3.Perhitungan Biaya Penggantian Komponen secara Preventive
Maintenance Berdasarkan Modularity Design
Biaya penggantian komponen secara preventive maintenance dengan modularity dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Cpm = a x c + d dimana:
a = biaya tenaga kerja Rpjam
c = waktu penggantian preventive jam
d = harga komponenunit Rp
Cpm = cost of Preventive Modularity Rp Perhitungan biaya penggantian komponen secara preventive maintenance
berdasarkan modularity design sama dengan perhitungan preventive maintenance, hanya saja waktu perawatan yang digunakan adalah waktu penggantian terbesar
pada suatu komponen dari suatu modul. Contoh perhitungan biaya penggantian modul 1 motor listrik dan kuningan rem adalah:
Cpm = a x c + d = Rp 6.250 x 1,01 jam + Rp 4.500.000 + Rp 300.000
= Rp 4.806.313 Perhitungan biaya penggantian komponen yang lainnya dapat dilakukan
dengan cara yang sama. Hasil rekapitulasi dari biaya penggantian komponen selama 1 periode terakhir dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Biaya Penggantian Komponen Berdasarkan Modularity Design
Komponen Modul
a RpJam
c Jam
d Rp
Cpm Rp
Motor listrik 1
6.250 1,01
4.500.000 4.806.313
Kuningan rem 300.000
Handle switch 2
6.250 7,05
150.000 5.194.063
Gearbox 5.000.000
V-belt 1 3
6.250 0,10
40.000 40.625
V-belt 2 4
6.250 0,12
40.000 40.750
Counter 5
6.250 0,50
75.000 4.078.125
Roda gila 4.000.000
Total 14.159.875
5.2.10. Perhitungan Selang Waktu Penggantian tp yang Optimal 5.2.10.1.Perhitungan Selang Waktu Penggantian tp yang Optimal
Berdasarkan Preventive Maintenance
Selang waktu penggantian optimal didapatkan berdasarkan pembangkitan data yang mendekati nilai MTTF. Selang waktu terpilih merupakan selang waktu
yang memberikan biaya penggantian minimum. Adapun rumus yang digunakan yaitu:
TC tp = dimana:
TC tp = Total ekspektasi biaya penggantian komponen per satuan waktu Cp
= Biaya akibat preventive replacement Cf
= Biaya akibat failure replacement Rtp = Probabilitas komponen andal selama waktu tp
Ftp = Probabilitas komponen gagal tidak andal selama waktu tp tp
= Panjang interval waktu preventive
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan selang waktu penggantian untuk setiap komponen dapat dilihat pada Lampiran 6. Rekapitulasi selang waktu penggantian tp komponen
yang optimal berdasarkan total cost minimal yang didapatkan dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Selang Waktu Penggantian Optimal
Komponen Tp
Jam Biaya
RpJam Motor listrik
2893 715,00
Gear box 1738
1126,00 Roda Gila
1825 956,00
V- Belt 1 805
20,00 V- Belt 2
770 20,00
Kuningan rem 745
168,00 Counter
5873 6,00
Handle Switch 938
68,00
5.2.10.2.Perhitungan Selang Waktu Penggantian tp yang Optimal Berdasarkan
Preventive Modularity Maintenance
Dari hasil perhitungan biaya penggantian komponen secara preventive modularity maintenance sebelumnya, dapat diketahui bahwa perawatan yang
terbaik dalam hal penggantian komponen mesin yaitu perawatan mesin berdasarkan preventive modularity maintenance. Perawatan ini terpilih karena
memiliki total cost yang lebih kecil dari perawatan yang diterapkan perusahaan dan perawatan preventive.
Untuk menghitung selang waktu penggantian secara preventive modularity, selang waktu pengantian dikonversikan dalam satuan hari dan disesuaikan dengan
komponen lain dalam modul yang sama. Tool yang dapat membantu untuk
Universitas Sumatera Utara
menentukan selang waktu penggantian secara preventive modularity adalah gantt chart. Penentuan selang waktu perbaikan setiap komponen adalah sebagai berikut:
1. Modul 1 motor listrik dan kuningan rem Selang waktu penggantian motor listrik hari = 28938 = 361,63
≈ 361 hari Selang waktu penggantian kuningan rem hari = 7458 = 93,13
≈ 93 hari Maka gantt chart-nya dapat dilihat pada Gambar 5.4.
93 93
93
Kuningan rem
82 361
Motor listrik
93 186
279 361
hari
Gambar 5.4. Gantt Chart Modul 1
2. Modul 2 handle switch dan gear box Selang waktu penggantian handle switch hari = 9388 = 117,25
≈ 117 hari Selang waktu penggantian gear box hari = 17388 = 217,25
≈ 217 hari Maka gantt chart-nya dapat dilihat pada Gambar 5.5.
108
Handle switch
217
Gear box
108 217
109
hari
Gambar 5.5. Gantt Chart Modul 2
Universitas Sumatera Utara
3. Modul 3 dan modul 4 V-belt 1 Selang waktu penggantian v-belt 1 hari = 8058 = 100,63
≈ 100 hari Selang waktu penggantian v-belt 2 hari = 7708 = 96,25
≈ 96 hari 4. Modul 5 roda gila dan counter
Selang waktu penggantian roda gila hari = 18258 = 228,13 ≈ 228 hari
Selang waktu penggantian counter hari = 58738 = 734,13 ≈ 734 hari
Maka gantt chart-nya dapat dilihat pada Gambar 5.6.
228
Roda gila
684
Counter
228 684
228 228
456 hari
Gambar 5.6. Gantt Chart Modul 5
Hasil perhitungan selang waktu penggantian tp komponen yang optimal berdasarkan preventive modularity maintenance dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Selang Waktu Penggantian Optimal Modularity Design
Komponen Selang Waktu
Penggantian Preventive
Jam Selang Waktu
Penggantian Preventive
Hari Modul
Selang Waktu Penggantian
Preventive Modularity
Hari Motor listrik
2893 361
1 361
Kuningan rem 745
93 93
Handle switch 938
117 2
108 Gear box
1738 217
217 V- Belt 1
805 100
3 100
V- Belt 2 770
96 4
96 Roda gila
1825 228
5 228
Counter 5873
734 684
Universitas Sumatera Utara
Setelah mendapatkan selang waktu optimal untuk penggantian komponen mesin maka selanjutnya dibuat kalender penggantian komponen mesin yang juga telah
disesuaikan dengan hari kerja perusahaan. Penentuan tanggal pertama penggantian komponen terhitung dari tanggal perawatan terakhir sesuai jadwal
yang ditetapkan perusahaan di tahun 2012 yaitu tanggal 14 November 2012. Adapun kalender penggantian komponen mesin tersebut dapat dilihat pada
Gambar 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Januari Februari
Maret Sn Sl Rb Ka Jm Sb Mg
Sn Sl Rb Ka Jm Sb Mg Sn
Sl Rb
Ka Jm Sb
Mg
1 2
3 4
5 6
1 2
3 1 A 2
3 7
8 9
10 11 12
13 4
5 6
7 8
9 10
4 5 F 6
7 8
9 10
14 15 16
17 18 19
20 11 12
13 14
15 16 17
E 11 12
13 14
15 16
17 21 22
23 24
25 26 27
18 19 20
21 22 23
24 18 19 C 20
21 22
23 24
28 29 30
31 25 26
27 28
25 26 27
28 29
30 31
April Mei
Juni Sn Sl Rb Ka Jm Sb Mg
Sn Sl Rb Ka Jm Sb Mg Sn
Sl Rb
Ka Jm Sb
Mg
1 2
3 4
5 6
7 1
2 3
4 5
1 2
8 9
10 11
12 13 14
6 7
8 9
10 11 12
3 4
5 6
7 8
9 15 16
17 18
19 20 21
13 14 15
16 17 18
19 10 11
12 13
14 15
16 22 23
24 25
26 27 28
20 21 22
23 24 25
26 17 18 A 19
20 21
22 23
29 30 27 28
29 30
31 24 25 F 26
27 28
29 30
Gambar 5.7. Kalender Penggantian Komponen Mesin Tahun 2013
Universitas Sumatera Utara
Juli Agustus
September Sn Sl
Rb Ka
Jm Sb
Mg Sn Sl
Rb Ka
Jm Sb Mg Sn Sl Rb Ka Jm Sb Mg
1 2
3 4
5 6
7 1
2 3
4 1
8 9
10 11 E 12
13 14
5 6 G 7
8 9 10
11 2
3 4
5 6
7 8
15 16 17
18 19
20 21
12 13 14
15 16 17
18 9 10
11 12
13 14 15
22 23 24 CD 25
26 27
28 19 20
21 22
23 24 25
16 17 18
19 20 21
22 29 30
31 26 27
28 29
30 31 23 24
25 26
27 28 29
30
Oktober November
Desember Sn Sl
Rb Ka
Jm Sb
Mg Sn Sl
Rb Ka
Jm Sb Mg Sn Sl Rb Ka Jm Sb Mg
1 1
2 3
4 A 5 6
1 2
3 1
7 8
9 10
11 12
13 4
5 E 6 7
8 9
10 2
3 4
5 6
7 8
14 15 F 16 17
18 19
20 11 12
13 14
15 16 17
9 10 11
12 13 14
15 21 22
23 24
25 26
27 18 19
20 21
22 23 24
16 17 18
19 20 21
22 28 29
30 31
25 26 27 C 28
29 30 23 24
25 26
27 28 29
30 31
Gambar 5.7. Kalender Penggantian Komponen Mesin Tahun 2013 Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: A
= Penggantian komponen kuningan rem C
= Penggantian komponen handle switch D
= Penggantian komponen gear box E
= Penggantian komponen v-belt 1 F
= Penggantian komponen v-belt 2 G
= Penggantian komponen roda gila Komponen motor listrik dan counter tidak memiliki jadwal penggantian
pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan penggantian pertama setelah jadwal yang ditetapkan perusahaan sebelumnya untuk komponen motor listrik jatuh pada
tanggal 9 Januari 2014 sedangkan untuk komponen counter pada tanggal 21 Januari 2015. Hal ini diperoleh berdasarkan perhitungan selang waktu perhitungan
optimal. Berdasarkan hasil perhitungan selang waktu optimal komponen counter, penggantian komponen dilakukan setelah hari ke-361 setelah jadwal perawatan
yang ditetapkan perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan selang waktu optimal komponen counter, penggantian komponen dilakukan setelah hari ke-684 setelah
jadwal perawatan yang ditetapkan perusahaan.
5.2.11. Rancangan Lembar Kerja dan SOP Perawatan Mesin