66 signifikan 0.000 0.05 secara parsial terhadap motivasi karyawan pada PT.
Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini menguji pengukuran kinerja dan kompensasi terhadap motivasi karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa. Secara keseluruhan, hasil pengujian
dengan menggunakan program statistik SPSS dimuka membuktikan bahwa hipotesis yang dirumuskan dapat diterima. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh pengukuran kinerja dan kompensasi terhadap motivasi karyawan dapat dibuktikan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Darma 2010 menemukan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja. Dengan
demikian berarti semakin tingginya motivasi kerja seorang karyawan maka akan sangat membantu mencapai produktivitas kerja secara optimal. Melalui hasil uji signifikansi parsial
juga dapat dilihat bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel motivasi maka akan meningkatkan kinerja sebesar 0,423.
Selain itu, pengaruh antara kompensasi terhadap motivasi karyawan juga dapat dibuktikan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan antara
kompensasi dengan motivasi dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 sebesar 0,000, ini menunjukkan hipotesis dapat diterima, artinya bahwa kompensasi berpengaruh positif
terhadap motivasi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tanjung, 2005 menemukan
bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan.
Dengan demikian berarti semakin tingginya kompensasiyang diberikan kepada karyawan maka akan sangat membantu mencapai produktivitas motivasi kinerja secara
Universitas Sumatera Utara
67 optimal
. Melalui hasil uji signifikansi parsial juga dapat dilihat bahwa setiap peningkatan satu
satuan variabel kompensasi maka akan meningkatkan motivasi karyawan sebesar 0.270. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi bahwa hubungan antara pengukuran
kinerja dan kompensasi sebesar 99,1 yang artinya mempunyai hubungan yang sangat erat. Didapat juga adjusted R Square sebesar 0
.
533, yang berarti 53,3 tingkat motivasi dapat dijelaskan oleh pengukuran kinerja dan kompensasi, sedangkan sisanya 46,7 dijelaskan
oleh sebab lain di luar model yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa pengukuran kinerja dan kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT. Perkebunan
Nusantara II Tanjung Morawa. 2.
Berdasarkan pengujian variabel independen secara parsial membuktikan bahwa variabel pengukuran kinerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa. 3.
Berdasarkan pengujian determinasi R
2
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pengukuran kinerja X
1
dan Kompensasi X
2
terhadap motivasi Y sebesar 91,1 yang artinya mempunyai hubungan yang sangat erat. Nilai adjusted R square
sebesar 0,533 nilai ini menunjukkan bahwa 53,3 motivasi karyawan dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen yaitu pengukuran kinerja dan
kompensasi, sedangkan sisanya 46,7 dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
69
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: 1.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas hanya satu perusahaan. Hal ini menyebabkan tingkat generalisasi dari hasil penelitian sangat rendah.
2. Penggunaan kuesioner cenderung menimbulkan liciency bias atau respon bias dari
responden akibat tidak serius dan murah dalam memberi jawaban semua pertanyaan di dalam kuesioner.
C. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1.
Memperluas lingkup penelitian dan memperbanyak sampel, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan dapat memberi kontribusi dalam meningkatkan akurasi
hasil penelitian. 2.
Pengukuran kinerja dan kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, sehingga disarankan
agar PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa dapat tetap mempertahankan kebijkan selama ini yang diberlakukan kepada karyawannya.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan variabel penelitian seperti
kepemimpinan, pengawasan, pelatihan kerja, kedisplinan, dan kepuasan kerja yang mungkin berpengaruh terhadap motivasi karyawan PT. Perkebunan Nusantara II
Tanjung Morawa.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Pengukuran