Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

56

4.5 Pengujian Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Peneliti dalam melakukan regresi berganda atau yang lainnya, yang pertama kali dilakukan adalah melakukan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah model regresi yang digunakan memiliki residual yang terdistribusi secara normal. Suatu regresi apabila didapatkan residual yang tidak tersebar secara normal maka akan menghasilkan regresi yang tidak baik atau tidak konsisten dan efisien. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi secara normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Pada penelitian ini digunakan kedua cara tersebut. a. Analisis Grafik Analisis grafik dapat dilakukan dengan dua alat, yaitu grafik histogram dan grafik P-P plot. Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data yang membentuk lonceng. Pada grafik P-P plot, sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik datanya tidak menceng ke kiri atau ke kanan melainkan menyebar disekitar garis diagonal. Pada penelitian ini distribusi data pada grafik histogram gambar 4.1 berbentuk lonceng dan pada grafik P-P plot gambar 4.2, titik -titiknya tidak menceng ke salah satu sisi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pola distribusi datanya adalah normal. Grafik histogram dan dan grafik P-P Plot dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2. Universitas Sumatera Utara 57 Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pada grafik P-P Plot yang disajikan pada gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, tidak jauh dari garis diagonal dan tidak melenceng ke kiri dan ke kanan. Kedua grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas, hal ini terlihat dari titik-titik yang mengikuti diagonal grafik. Universitas Sumatera Utara 58 Gambar 4.2 Grafik P-P Plot Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah b. Analisis Statistik Salah satu analisis statistik untuk menguji normalitas adalah uji statistik non- parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji ini dilakukan dengan membuat hipotesis : Jika probabilitas 0,05, maka Ha diterima, artinya data residual tidak berdistribusi normal. Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima, artinya data residual berdistribusi normal. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.13. Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.13 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 91 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.33912353 Most Extreme Differences Absolute .099 Positive .099 Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z .944 Asymp. Sig. 2-tailed .335 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 4.13 menunjukkan bahwa hasil pengujian statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal karena nilai Asymp.Sig 2-tailed Kolmogorov-Smirnov 0.335 lebih besar dari 0.05.

4.5.2 Uji Multikolinieritas