tahun lebih. Pada umumnya tinggi batangnya mencapai 30 m. Buahnya berukuran besar, yaitu rata-rata beratnya 2 kg dengan daging buah ½ kg dan air ½ liter
Warisno, 2003. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging testa,
daging buah dan air kelapa. Kulit luar merupakan lapisan tipis yang memiliki permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga,
tergantung kepada kematangan buah dan varietasnya Warisno, 2003.
2.2.1 Air Kelapa
Air kelapa adalah cairan yang terdapat di rongga daging buah kelapa atau endosperm yang masih muda. Air kelapa ini mengisi ¾ bagian rongga sebelah
dalam buah kelapa. Satu buah kelapa terdapat 200 - 1000 ml air kelapa Lingga, 2012. Air kelapa hijau termasuk minuman yang alami dan higienis serta memiliki
komposisi gizi yang cukup baik. Oleh karena itu dengan minum air kelapa hijau selain dapat memenuhi rasa haus juga dapat menyembuhkan beberapa jenis
penyakit, seperti demam, demam berdarah, hipertensi dan batu ginjal. Ini dikarenakan air kelapa hijau memiliki unsur kalium yang tertinggi. Oleh karena
itu, air kelapa hijau berperan penting dalam meningkatkan frekuensi pembuangan urin Barlina, 2004.
2.2.2 Mineral dalam Air Kelapa
Air kelapa mengandung gizi, tidak hanya unsur makro saja tapi juga unsur mikro. Unsur makro yang terdapat pada air kelapa adalah karbon C dan nitrogen
N. Unsur karbon dalam air kelapa berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, dan inositol. Unsur nitrogen berupa protein, tersusun
dari asam-asam amino, seperti arginin, alanin, sistin, dan serin. Selain karbohidrat
Universitas Sumatera Utara
dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut di antaranya kalium K, natrium Na,
kalsium Ca, magnesium Mg, ferum Fe, cuprum Cu, fosfor P, sulfur S, dan klorida Cl Barlina, 2004.
Menurut Barlina 2004, komposisi mineral pada air kelapa dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2 Komposisi Mineral pada Air Kelapa
Kadar Mineral Jumlah mgl
Kalsium Ca 994
Kalium K 7300
Magnesium Mg 262
Natrium Na 5,1
1
Posfor P 186
Chlorida Cl 1830
2
Sulfur S 35,4
Besi Fe 11,54
Nitrogen N 432
Mangan Mn 49
Seng Zn 18
Tembaga Cu 0,8
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Mineral dalam Air Kelapa
Komposisi nutrisi dari air kelapa secara langsung dipengaruhi oleh jenis varietas kelapa, dan perbedaan tingkat kematangan buah, secara tidak langsung
dipengaruhi oleh lingkungan hidup yang sesuai untuk pertumbuh Barlina, dkk., 1995. Faktor lingkungan itu adalah suhu, ketinggian tempat, letak geografis,
curah hujan, keadaan angin, penyinaran matahari, kelembapan udara dan tanah Warsino, 2003.
Tanaman kelapa dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanaman kelapa tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah. Ketinggian tempat
yang optimal adalah 0 - 450 meter di atas permukaan laut. Pada ketinggian tempat
Universitas Sumatera Utara
ini, kelapa dapat tumbuh dan berbuah lebih cepat. Serta produksi banyak dan kadar minyak yang lebih tinggi Setyamidjaja, 1985.
Di daerah dataran tinggi pertumbuhan tanaman kelapa sangat lambat dan pembuahan kurang memuaskan. Di daerah yang memiliki ketinggian lebih dari
1000 m di atas permukaan laut tanaman kelapa dapat tumbuh, dengan pertumbuhan yang sangat lambat, serta produksi sedikit dan kadar minyak yang
rendah. Bahkan, kadang-kadang tanaman sulit berbuah atau tidak berbuah sama sekali Warisno, 2003.
Komposisi mineral dalam air kelapa berasal dari penyerapan unsur hara tanah oleh akar. Banyak sedikitnya unsur hara yang diserap dipengaruhi oleh
kelembapan tempat tumbuhnya. Kelembapan yang terlalu tinggi menyebabkan pertumbuhan lambat. Selain itu, kelembapan yang terlalu tinggi akan mengurangi
penguapan sehingga kemampuan pengambilan unsur hara menurun. Kelembapan yang terlalu rendah dapat menyebabkan rontoknya buah, rusaknya mahkota dan
mengakibatkan terbakarnya daun kelapa Warisno, 2003.
2.2.4 Penetapan Kadar Mineral dalam Air Kelapa