Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium Pembuatan Kurva Kalibrasi Natrium

mcgml; 2,0 mcgml; 3,0 mcgml; dan 4,0 mcgml dan diukur pada panjang gelombang 766,5 nm dengan tipe nyala udara asitilen.

3.4.4.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium

Larutan baku kalsium 1000 mcgml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides konsentrasi 10 mcgml. Larutan untuk kurva kalibrasi kalsium di buat dengan memipet sebanyak 5 ml; 10 ml; 15 ml; 20 ml; dan 25 ml larutan baku 10 mcgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides sehingga di dapat konsentrasi berturut-turut 1,0 mcgml; 2,0 mcgml; 3,0 mcgml; 4,0 mcgml; dan 5,0 mcgml dan diukur pada panjang gelombang 422,7 nm dengan tipe nyala udara asitilen. 3.4.4.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi Magnesium Larutan baku magnesium 1000 mcgml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides konsentrasi 10 mcgml. Larutan baku 2,5 mcgml di buat dengan memipet larutan baku 10 mcgml sebanyak 25 ml dan dicukupkan volumenya hingga 100 ml dengan akuabides konsentrasi 2,5 mcgml. Larutan untuk kurva kalibrasi magnesium di buat dengan memipet sebanyak 4,0 ml; 5,0 ml; 6,0 ml; 7,0 ml; dan 8,0 ml larutan baku 2,5 mcgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides sehingga di dapat konsentrasi berturut-turut 0,20 mcgml; 0,25 mcgml; 0,30 mcgml; 0,35 mcgml; dan 0,40 mcgml dan diukur pada panjang gelombang 285,2 nm dengan tipe nyala udara asitilen. Universitas Sumatera Utara

3.4.4.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi Natrium

Larutan baku natrium 1000 mcgml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides konsentrasi 10 mcgml. Larutan untuk kurva kalibrasi natrium di buat dengan memipet sebanyak 0,5 ml; 1,0 ml; 1,5ml; 2,0 ml; dan 2,5 ml larutan baku 10 mcgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides sehingga di dapat konsentrasi berturut-turut 0,2 mcgml; 0,4 mcgml; 0,6 mcgml; 0,8 mcgml; dan 1,0 mcgml dan diukur pada panjang gelombang 589,0 nm dengan tipe nyala udara asitilen. 3.4.4.6 Penetapan Kadar Mineral dalam Sampel 3.4.4.6.1 Penetapan Kadar Kalium

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalium Dan Natrium Dalam Mentimun (Cucumuic sativus, L.) Yang Ditanam Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

5 37 91

Hijau (Cocos Nucifera L. Var. Viridis) Dengan Perbedaan Tingkat Kematangan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

2 9 136

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 12

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 14

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 69

Hijau (Cocos Nucifera L. Var. Viridis) Dengan Perbedaan Tingkat Kematangan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Hijau (Cocos Nucifera L. Var. Viridis) Dengan Perbedaan Tingkat Kematangan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2