A1 B1 : kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi diberi perlakuan model pembelajaran jigsaw
A1 B2 : kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diberi perlakuan model pembelajaran jigsaw
A2 B1 : kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi diberi perlakuan model pembelajaran konvensional.
A2 B2 : kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah di beri perlakuan model pembelajaran konvensional.
A1 : model pembelajaran jigsaw. A2 : model pembelajaran konvensional.
2. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu a. Variabel bebas pertama X1 adalah model pembelajaran jigsaw dan metode
konvensional. Ini merupakan variabel aktif yaitu variabel yang dimanipulasi b. Variabel bebas kedua X2 adalah tingkat motivasi belajar siswa yang
dibedakan dalam motivasi tinggi dan rendah. Ini merupakan variabel atribut yaitu varibel yang diukur tetapi tidak dimanipulasi secara eksperimen, namun
dimasukan ke dalam desain penelitian untuk dijadikan variabel moderator, sehingga dapat dilihat interksinya dengan variabel aktif dalam mempengaruhi
variabel terikat. c. Variabel terikat Y adalah prestasi belajar.
3. Definisi Operasional
Untuk memperjelas variabel pada penelitian ini dapat diperjelas dengan definisi operasional sebagai berikut :
a. Model pembelajaran jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif diamana siswa belajar dalam satu kelompok dimana dalam satu proses pembalajaran siswa
terlibat dalam dua kelompok sekaligus yaitu sebagai anggota kelompok awal dan sebagai anggota kelompok ahli.
Kelompok ahli adalah kelompok yang terdiri dari anggota kelompok awal yang berbeda yang akan membahas dan mendalami kompetensi materi
tertentu yang kemudian disampaikan serta diajarkan kepada kelompok awal. Model pembelajaran jigsaw ini di desain untuk meningkatkan rasa tangung jawab
siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain, siswa tidak hanya mempelajari materi saja tapi juga harus mampu mengajarkan dan
menjelaskan pada siswa lainnya. b. Metode pembelajaran konvensional yang selama ini biasa dilaksankan oleh
guru yang disusun dan dirancang secara sistematis dalam menyajikan materi secara ceramah dimana kegiatan didominasi guru siswa hanya sebagai pendengar
setia serta memberi jawaban jika guru bertanya. Pembelajaran konvensional dengan metode ceramah akan efektif jika diterapkan dalam proses pembelajaran
dimana meterinya sangat banyak tapi waktu terbatas. c. Prestasi belajar : yaitu hasil belajar PKn dari hasil penilaian siswa setelah
mendapat perlakuan model pembelajaran Jigsaw dan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah.
d. Motivasi belajar siswa adalah usaha dorongan yang ada pada diri siswa yang berkaiatan dengan kesediaan organisme untuk belajar dan melaksanakan
pembelajaran dengan penuh rasa kesadaran, semangat tinggi, keiklasan dalam
mencapai tujuan untuk mendapatkan perubahan dari tidak bisatahu menjadi bisatahu.
D. Prosedur Penelitian