Klasifikasi Model Box-Jenkins LANDASAN TEORI

2.3.2 Jenis-Jenis Metode Peramalan

Peramalan dapat dibedakan atas peramalan kuantitatif dan kualitatif. Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif dapat dibedakan atas : a. Metode Regresi kausal Metode peramalan kausal ini didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu. Metode ini mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Metode regresi ini terdiri dari : 1. Metode regresi dan korelasi 2. Metode ekonometrika 3. Metode input output b. Deret waktu Metode peramalan deret berkala time series didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antar variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu time series. Metode peramalan deret waktu data historis dianalisa untuk mengidentifikasi pola data dan diasumsikan bahwa pola data tersebut akan terus berlanjut pada masa yang akan datang. Pola data yang diperoleh kemudian dianalisa untuk memperoleh nilai peramalan pada masa yang akan datang. Dalam model peramalan deret waktu tidak ada usaha menemukan faktor yang mempengaruhi terhadap data historis yang dianalisa. Metode peramalan deret waktu ini terdiri dari : 1. Metode Smoothing 2. Metode Box-Jenkins 3. Metode Proyeksi Trend dengan Regresi

2.4 Klasifikasi Model Box-Jenkins

Model Box-Jenkins dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu : 1. Model Autoregressive AR 2. Model Rataan Bergerak Moving Average MA 3. Model Campuran Universitas Sumatera Utara Model campuran ini dapat berupa model campuran model Autoregressive Moving Average ARMA dan model Autoregressive Integrated Moving Average ARIMA.

2.4.1 Model Autoregressive

Persamaan umum dari model ARp : t t p p e Y B B B + = − − − − δ φ φ φ ... 1 2 2 1 2-10 Dengan : B = operator penggerak mundur backward shift operator 1 φ = parameter autoregressive ke-i dengan i = 1,2,3,…,p = t Y Data aktual δ = suatu konstanta t e = sisaan residu ke – t

2.4.2 Model Rataan Bergerak Moving Average

Bentuk umum dari model rataan bergerak dengan ordo q atau biasa ditulis MAq.

2.4.3 Model Campuran Autoregressive – Rataan Bergerak

Secara singkat bentuk umum model campuran autoregressive rataan bergerak berordo p,q yang mengkombinasikan proses autoregressive ordo p dan proses rataan bergerak ordo q atau biasa ditulis dengan ARMAp,q.

2.4.4 Model Integrasi Autoregressive – Moving Average ARIMA

Untuk deret waktu yang tidak stasioner, model Box-Jenkins dapat diterapkan dengan jalan mentransformasikannya menjadi deret yang stasioner dengan pembedaan ordo pertama atau lebih. Box-Jenkins menyatakan model tersebut Integrasi Autoregressive-Rataan Bergerak Autoregressive-Integrated-Moving Average ARIMA. Universitas Sumatera Utara Bentuk umum model ARIMA berordo p,d,q yang mengkombinasikan proses autoregressive berodo p, dan proses rataan bergerak berordo q pada deret waktu yang sudah di transformasikan dengan pembedaan ordo ke-d atau biasa ditulis dengan ARIMAp,d,q adalah sebagai berikut : t q q t p p e B B W B B θ θ δ φ φ − − − + = − − − ... 1 ... 1 1 1 2-11 Dengan : 1 φ = parameter autoregressive ke-i B = operator penggerak mundur backward shift operator t W = deret yang sudah dideferensi dengan ordo d δ = konstanta t e = sisaan residu ke – t Dalam praktek, nilai p,d,q yang biasa digunakan adalah 0,1,2. Meskipun demikian dengan nilai p,d,q yang seperti itu dapat dibuat banyak variasi model yang cukup berguna. Persamaan model yang sederhana, ARIMA 1,1,1 adalah sebagai berikut : 1 1 2 1 1 1 1 − − − − + + − − = t t t t t e e Y Y Y θ δ φ φ 2-12 Dengan : = t Y Data aktual 1 φ = parameter autoregressive ke-i δ = konstanta t e = sisaan residu ke – t 2.5 Kestasioneran dan Faktor Musiman 2.5.1