Beban Hidup 125 Kgm 3. Perencanaan Pelat Hollow Core Slab

Berikut ini perhitungan perencanaan pelat hollow core slab untuk keempat variasi beban hidup yang telah ditetapkan sebelumnya.

1. Beban Hidup 125 Kgm

2 Digunakan stand berdiameter : D strand = ¼ in. = 6,35 mm ; As = 23,225 mm 2 Berat sendiri pelat qD = A BJ = 307,675 Kgm 1,4 . qD = 430.745 Kgm 1,2 . qD = 369,21 Kgm 1,6 . qL = 200 Kgm Momen-momen yang bekerja Saat transfer : Momen akibat berat sendiri, Mg t = 18 . 430.745 . 4 2 = 861.49 Kgm Saat service : Momen akibat berat sendiri, Mg s = 18 . 369,21 . 4 2 = 738.42 Kgm Momen akibat beban hidup, Mh = 18 . 200 . 4 2 = 400 Kgm Tegangan prategang Tegangan izin menurut SNI 2002 : Saat transfer : Tekan σ bt = 0,6f’ci = 0,6x41,5 = 24,9 MPa Tarik σ at = 0,5 √f’ci = 0,5√41,5 = 3,221 MPa Saat service : Tekan σ as = 0,45f’ci = 0,45x41,5 = 18,675 MPa Tarik σ bs = 0,5 √f’ci = 0,5√41,5 = 3,221 MPa Tegangan izin tarik dalam perencanaan fully prestress Tarik σ at = Tarik σ bs = 0 Maka gaya prategang minimum ditentukan oleh : Saat transfer : P = Mg t .A �.�− � � Universitas Sumatera Utara P = 861 ,49 . 0.12307 0.12307 .0,07 − 5,72427 .10 −3 = 36678,42 Kg Saat service : P = Mg s + M h .A � � + �.� P = 738 .42+400 . 0.12307 5,72427 .10 −3 + 0.12307 .0,07 = 9770,81 Kg Jumlah strand yang digunakan Dengan memakai nilai P = 9770,81 Kg, dapat kita tentukan jumlah strand yang akan digunakan : n = � 0,7 . �� . ��� = 9770 .81 0,7 . 23,225 .10 −6 .1724 .10 5 = 3,486 Digunakan 4 buah strand dengan gaya P sebesar : P = 4 x 0,7 x 23,225 . 10 −6 x 1724 . 10 5 = 11211,538 Kg = 11,21 Ton P service P Ptransfer = 9770,81 Kg 11211,538 Kg 36678,42 Kg OK Kontrol tegangan Tegangan saat transfer : σ at = - 11211 ,538 0.12307 + 11211 ,538 . 0,07 5,72427 .10 −3 − 861 .49 5,72427 .10 −3 x 10 -5 = 1,04 MPa 3,221 MPa OK Universitas Sumatera Utara σ bt = - 11211 ,538 0.12307 − 11211 ,538 . 0,07 5,72427 .10 −3 + 861 .49 5,72427 .10 −3 x 10 -5 = 0,77 MPa 24,9 MPa OK Tegangan saat service : σ as = - 11211 ,538 0.12307 + 11211 ,538 . 0,07 5,72427 .10 −3 − 738 .42+400 5,72427 .10 −3 x 10 -5 = 1,52MPa 18,675MPa OK σ bs = - 11211 ,538 0.12307 − 11211 ,538 . 0,07 5,72427 .10 −3 + 738 .42+400 5,72427 .10 −3 x 10 -5 = 0,3 MPa 3,221 MPa OK Kehilangan gaya prategang Kehilangan gaya prategang dapat diakibatkan oleh beton maupun bajanya. Jenis- jenis kehilangan prategang adalah : 1. Perpendekan elastis beton Kcir = 0,9 ; Kes = 1 ; Pi = P = 11211,538 Kg = 11,21 Ton Es = 200000 MPa Ec = 4700 �41,5 = 30277.632 MPa f cir = K cir Pi A + Pi � 2 I - Mg e I f cir = 0,9 11211 ,538 0.12307 + 11211 ,538 0,07 2 5,72427 .10 −4 - 861.49 0,07 5,72427.10 −4 x 10 -5 = 0,735 MPa ES = K es Es Eci f cir = 1 200000 30277 .632 0,735 = 4,858 MPa 2. Rangkak Kcr = untuk struktur pratarik = 2,0 f cds = Msd e I = 400. 0,07 5,72427.10 −4 = 0,489 MPa Universitas Sumatera Utara CR = K cr Es Ec f cir - f cds = 2 200000 30277 .632 0,735 – 0,489 = 3,254 MPa 3. Susut Є SH = 300 x 10 -6 SH = Є SH x Es = 300 x 10 -6 . 200000 = 60 MPa 4. Relaksasi baja Dari tabel 2.4 bab 2 didapat nilai Kre dan J untuk kabel dengan relaksasi rendah adalah 4630 psi dan 0,037. Pada umumnya fsi = 0,7 fpu, maka untuk fsifpu = 0,7 dari tabel 2.5 didapat nilai C = 0,75. RE = [K re – J SH +CR + ES] C RE = [31,923 – 0,037 60 +3,254 + 4,858] 0,75 = 22,052 MPa Total kehilangan prategang : 4,858 + 3,254 +60 + 22,052 = 90,165 MPa Persentase kehilangan total : 90,165 0,7 .1724 x 100 = 7,47 Lawan lendut dan lendutan Lendutan akhir pada pelat tidak boleh melebihi lendutan yang diizinkan yaitu : 4000480 = 8,33 mm. 1. Lawan lendut adalah lendutan ke arah atas akibat pemberian tegangan yang diberi tanda positif +. Dengan menggunakan koefisien pengali dari tabel 2.6 kita mendapatkan nilai lawan lendut yang terjadi. Lawan lendut camber Universitas Sumatera Utara Lawan lendut yang terjadi saat pemberian tegangan at erection : Initial camber : 11211,538. 0,07. 4 2 8. 30277 ,632 5,72427 .10 −4 − 5 430 ,745 4 4 384 . 30277 ,632 5,72427 .10 −4 x 10 3 = 0,905 – 0,828 = 0,077 mm Erection camber : 0,905 1,80 – 0,828 1,85 = 0,097 mm Final camber : 0,905 2,45 – 0,828 2,70 = - 0,018 mm arah ke bawah 2. Lendutan terjadi ke arah bawah dan diberi tanda -. Lendutan deflection Lendutan akibat berat sendiri : 5 369,214 4 384 . 30277 ,6325,72427 .10 −4 x 10 3 = 0,71 mm Lendutan akhir akibat berat sendiri = 0,71 3,0 = 2,13 mm Lendutan akibat beban hidup : 5 2004 4 384 . 30277 ,632 5,72427 .10 −4 x 10 3 = 0,384 mm Posisi akhir lendutan akibat berat sendiri = : final camber = - 0,018 mm net camber = - 2,148 mm - 2,13 mm lendutan akibat beban hidup = = - 2,532 mm 8,33 mm OK - 0,384 mm Gambar 4.9 Jumlah dan letak strand pelat hollow beban hidup 125 Kgm 2 Pro. RS 01 4 D 6,35 mm Universitas Sumatera Utara

2. Beban Hidup 250 Kgm