Hasil pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT

28 Tabel 4.4 Hasil rata-rata berat badan mencit setelah diberikan ekstrak etanol pecut kuda Kelompok Rata-rata berat badan g ± SD pada hari ke- 1 7 14 21 28 K1 27,87 ± 4,03 29,72 ± 4,14 29,06 ± 4,56 28,87 ± 4,29 29,03 ± 4,16 K2 27,61 ± 3,38 27,65 ± 1,90 27,47 ± 1,99 26,92 ± 2,63 26,78 ± 2,69 K3 27,23 ± 4,15 28,23 ± 3,79 28,44 ± 3,05 27,95 ± 6,02 27,69 ± 2,66 K4 26,09 ± 3,78 25,59 ± 3,31 24,69 ± 3,25 25,55 ± 2,57 25,35 ± 2,51 Keterangan: K1 = normal; K2 = dosis 200 mgkg BB; K3 = dosis 400 mgkg BB; K4 = dosis 800 mgkg BB; SD = standar deviasi; g = gram Berdasarkan hasil statistik berat badan mencit setelah diberikan ekstrak etanol pecut kuda yang ditunjukkan pada Tabel 4.4 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dimana p 0,05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh ekstrak etanol pecut kuda dengan berat badan mencit.

4.2.5 Hasil pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT

Kelainan hati dapat diketahui dengan pemeriksaan kadar enzim, salah satunya adalah dengan mengukur kadar enzim transminase yaitu Serum Glutamat Piruvat Transminase SGPT. Hasil analisa kimia darah mencit untuk pengujian kandungan SGPT dilakukan pada akhir perlakuan yaitu hari ke-29,dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil pengukuran rata-rata kadar SGPT mencit setelah diberikan ekstrak etanol pecut kuda Kelompok Rata-rata kadar SGPT IUL ± SD Normal 38,00 ± 5,55 Dosis 200 mgkg BB 46,00 ± 7,21 Dosis 400 mgkg BB 78,71 ± 4,88 Dosis 800 mgkg BB 80,83 ± 5,77 Universitas Sumatera Utara 29 Gambar 4.1 Grafik kadar SGPT mencit uji toksisitas subkronik ekstrak etanol pecut kuda = berbeda signifikan dengan kontrol Berdasarkan hasil pengukuran kadar SGPT mencit pada Tabel 4.5 terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan dosis 400 mgkg bb dan dosis 800 mgkg bb. Pada kelompok kontrol rata-rata kadar SGPT 38,00 IUL, dosis 200 mgkg bb 46,00 IUL, terlihat hasil rata-rata kadar SGPT masih dalam batas normal. Pada dosis 400 mgkg bb rata-rata kadar SGPT 78,71 IUL dan dosis 800 mgkg bb 80,83 IUL, rata-rata kadar SGPT kelompok tersebut di atas batas normal. Kadar SGPT darah mencit normal adalah 17-77 IUL Research Animal Resources, 2009. Tes fungsi hati yang umum untuk mengetahui adanya gangguan organ hati adalah besarnya kandungan SGPT Serum Glutamic Pyruvic Transaminase Wibowo, dkk., 2005. SGPT merupakan enzim transminase yang dibuat dalam sel hati hepatosit, jadi lebih spesifik untuk penyakit hati dibandingkan dengan enzim lain. SGPT sering dijumpai dalam hati, sedangkan SGOT terdapat lebih 10 20 30 40 50 60 70 80 90 kontrol 200 mgkg BB 400 mgkg BB 800 mgkg BB K a d a r S G PT I U L Dosis Kelompok Perlakuan Universitas Sumatera Utara 30 banyak di jantung, otot rangka, otak dan ginjal dibandingkan di hati Sagita, dkk., 2012. SGPT memberikan hasil yang lebih spesifik dari pada SGOT Sherlock, 1981; Bauer, 1982; Murray, et al., 1995. Kadarnya dalam serum meningkat terutama pada kerusakan dalam hati dibandingkan dengan SGOT Hadi, 1995. Apabila terjadi kerusakan pada membran sel hepatosit, permeabilitas sel hepar akan meningkat kemudian enzim yang secara normal berada di dalam sel yaitu sitoplasma, akan keluar ke sirkulasi darah Sacher dan Richard, 2004. Hasil analisa kimia darah mencit untuk pengujian kandungan SGOT dilakukan pada akhir perlakuan, hari ke-29 untuk kelompok uji disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil pengukuran rata-rata kadar SGOT mencit setelah diberikan ekstrak etanol pecut kuda Kelompok Rata-rata kadar SGOT IUL ± SD Normal 84,75 ± 14,22 Dosis 200 mgkg BB 116,12 ± 68,02 Dosis 400 mgkg BB 250,43 ± 36,63 Dosis 800 mgkg BB 312,83 ± 67,24 Keterangan: = adanya perbedaan yang signifikan p 0,05 Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 4.2 Grafik kadar SGOT mencit uji toksisitas subkronik ekstrak etanol pecut kuda = berbeda signifikan dengan kontrol Berdasarkan hasil pengukuran kadar SGOT mencit pada Tabel 4.6 terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan dosis 400 mgkg bb dan dosis 800 mgkg bb. Pada kelompok kontrol rata-rata kadar SGOT 84,75 IUL, dosis 200 mgkg bb 116,12 IUL dan dosis 400 mgkg bb 250,43 IUL, terlihat hasil rata-rata kadar SGOT masih dalam batas normal. Pada kelompok perlakuan rata-rata kadar SGOT dosis 800 mgkg bb 312,83, rata-rata kadar SGOT kelompok tersebut berada di atas batas normal. Kadar SGOT normal 54- 298 IUL Research Animal Resources, 2009. SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase atau Aspartate aminotransferase AST merupakan sebuah enzim yang biasanya terletak di dalam sel-sel hati. SGOT dilepaskan ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak. Tingkat SGOT dalam darah signifikan dengan tingginya kerusakan hati atau dengan kerusakan jantung misalnya serangan jantung. Beberapa obat juga 50 100 150 200 250 300 350 Kontrol 200 mgkg bb 400 mgkg bb Dosis 800 mgkg K a d a r S G O T I U L Dosis Kelompok Perlakuan Universitas Sumatera Utara 32 dapat meningkatkan kadar SGOT. Enzim ini dalam jumlah yang kecil dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka Krysanti, 2014. Kerusakan pada sel hati yang sedang berlangsung dapat diketahui dengan mengukur parameter fungsi hati berupa zat dalam peredaran darah yang dibentuk oleh sel hati yang rusak atau mengalami nekrosis. Pemeriksaan enzim seringkali menjadi satu-satunya petunjuk adanya penyakit hati yang dini atau setempat Widman, 1995.

4.2.6 Hasil pengamatan makroskopik hati