Histopatologi Organ Hati Pengamatan Toksisitas Subkronik

22 preaksi+akuades. Kadar SGPT dan SGOT dapat ditentukan dengan menghitung rata-rata selisih absorbansi sampel permenit dikalikan faktor 1745.

3.5.4 Makroskopik Organ Hati

Mencit yang mati segera diotopsi dan dilakukan pengamatan terhadap organ hati. Pengamatan meliputi warna, permukaan dan konsistensi organ hati secara visual.

3.5.5 Histopatologi Organ Hati

Organ yang diperiksa secara histopatologi adalah hati. Organ yang sudah dipisahkan segera dimasukkan dalam larutan dapar formalin 10 dan dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Prosedur pembuatan preparat histopatologi: a. Organ yang akan diperiksa direndam didalam larutan dapar formalin 10 pada suhu kamar. b. Organ dipotong, pemotongan dilakukan pada lobus terbesar hati. c. Untuk menghilangkan sisa formalin dilakukan pencucian dengan air mengalir. d. Dilakukan proses dehidrasi dengan etanol 70, 80, 90, etanol absolut. Kemudian dilanjutkan dengan penjernihan menggunakan xilen sebanyak tiga kali selama 1 jam. e. Proses penanaman. Caranya: sampel direndam dengan parafin cair pada suhu 60 – 70 o C selama 2 jam. f. Dilakukan pencetakan dan dibiarkan membeku, kemudian blok parafin dipotong dengan menggunakan alat mikrotom dengan ketebalan irisan 5 - 7 Universitas Sumatera Utara 23 µm. Setelah memperoleh potongan yang bagus, potongan tersebut ditempelkan pada kaca obyek. Sayatan organ yang telah menempel pada kaca obyek segera diletakkan pada permukaan pemanas dengan suhu 56 - 58° C selama kurang lebih 10 detik, sehingga organ meregang dan menempel pada kaca obyek sambil diatur jangan sampai organ berkerut atau melipat. Selanjutnya preparat disimpan dalam suhu kamar untuk dilakukan pewarnaan. g. Pewarnaan dilakukan dengan menggunakan hematoksilin-eosin. Pertama sediaan direndam dengan larutan xilen untuk proses deparafinasi masing- masing selama 12 menit. Kemudian dilakukan proses dehidrasi dengan merendam preparat dalam etanol 70, 80, 90, etanol absolut selama 5 menit, dicuci dengan air mengalir. Selanjutnya direndam dengan larutan hematoksilin selama 5 menit, dicuci dengan air mengalir, dilakukan pewarnaan dengan eosin. Kemudian, dicelupkan ke dalam etanol 70, 80, 90, dan etanol absolut masing-masing selama 10 menit. Terakhir dimasukkan kedalam xilen selama 12 menit. Preparat diamati dibawah mikroskop.

3.6 Analisis Data