Respon Kognitif Pengetahuan masyarakat Kota Tangerang terhadap

Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Mengenai status perkawinan responden, mayoritas responden berstatus dalam ikatan perkawinan atau nikah, hal itu dinyatakan oleh 110 orang atau 73,33 responden. Sementara yang menyatakan belum menikah atau lajang sebanyak 40 orang atau 26,67 sedangkan responden yang berstatus jandaduda tidak ada sama sekali.

C. Respon Kognitif Pengetahuan masyarakat Kota Tangerang terhadap

Pelacuran Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data tentang pengetahuan responden terhadap pelacuran, serta adanya suatu peraturan lain tentang pelarangan pelacuran, secara umum menggunakan metode tes, yaitu obyektif tes yang jawabannya sudah tersedia. Mengunakan obyektif tes yang disertai jawabannya secara umum berjumlah 16 enam belas item atau pertanyaan. Mengenai pengetahuan masyarakat terhadap pelacuran, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4 Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A.Tahu 139 92,67 2 B. Kurang Tahu 9 6 3 C.Tidak Tahu 2 1,33 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Pada tabel diatas terlihat jelas bahwa 92,67 atau 139 responden mengetahui tentang pelacuran, dan hanya 1,33 atau 2 responden yang benar-benar belum mengetahui, sedangkan 6 atau 9 responden kurang mengetahui definisi dari pelacuran. Tabel 5 Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Pengetahuan sumber Pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A. Dari baca bukumedia 119 79,33 2 B. Dari Aparat Pemerintah 29 19,33 3 C.Tidak Tahu 1 0,67 4 Abstain 1 0,67 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Pengetahuan masyarakat terhadap pelacuran pada umumnya diperoleh dari baca bukumedia baik itu cetak maupun elektronik hingga mencapai 79,33 atau 119 responden dari 150 responden, sedangkan sisanya mengetahui dari sumber lain yaitu dari aparat pemarintahan sebesar 29 orang atau 19,33 , dan hanya 1 responden atau 0,67 yang tidak tahu, dan yang sama sekali tidak menjawab 0,67 atau 1 responden. Tabel 6 Deskripsi Persentase Jawaban Responden tentang apa sebenarnya yang disebut pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A. Hubungan seksual 140 93,33 2 B. Hubungan zina 9 6 3 C. Tidak Tahu 1 0,67 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Keterangan: A. Hubungan seksual diluar pernikahan yang dilakukan oleh pria atau wanita, Ditempat hiburan, lokasi pelacuran, ataupun ditempat-tempat lain dengan tujuan mendapatkan imbalan jasapembayaran B. Hubungan zina tanpa ada imbalan atau bayaran C. Tidak tahu D. Tidak menjawab Dari tabel tersebut mayoritas jawaban responden 93,33 atau 140 orang dengan jawaban Hubungan seksual diluar pernikahan yang dilakukan oleh pria atau wanita, ditempat hiburan, lokasi pelacuran, ataupun ditempat-tempat lain dengan tujuan mendapatkan imbalan jasapembayaran, sedangkan sisanya 6 atau 9 orang menjawab Hubungan zina tanpa ada imbalan atau bayaran, dan yang tidak tahu hanya 1 orang atau 0,67 . Tabel 7 Deskripsi Jawaban Responden tentang “Apakah Pelacuran Itu Melanggar Hukum” No Alternatif Jawaban F 1 A. Ya 148 98,67 2 B. Tidak 2 1,33 3 C. Tidak tahu 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Masyarakat pada umumnya mnegetahui bahwa pelacuran itu melanggar hukum hingga mencapai 98,67 atau 148 dari 150 responden, sedangkan yang menjawab tidak 2 responden atau 1,33 . Tabel 8 Deskripsi Jawaban Responden Apakah Ada Perbedaan Antara Pelacuran Dengan Perzinahan No Alternatif Jawaban F 1 A. Ya, karena 122 81,33 2 B. Tidak, karena 27 18 3 C. tidak tahu 1 0,67 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Keterangan: A. Ya, karena pelacuran itu ada imbalan atau bayaran sedangkan kalau zina dilakukan atas dasar suka sama suka B. Tidak, karena sama-sama melakukan perbuatan dosa C. Tidak Tahu D. Tidak menjawab Mengenai pengetahuan masyarakat tentang perbedaan pelacuran dan perzinahan responden menjawab karena pelacuran itu ada imbalan atau bayaran sedangkan kalau zina dilakukan atas dasar suka sama suka sebanyak 122 responden atau 81,33 , sedangkan yang menjawab karena sama-sama melakukan perbuatan dosa adalah 27 responden atau 18 dan yang menjawab tidak tahu 1 responden atau 0,67 . Tabel 9 Deskripsi Jawaban Responden “Apakah Pelacuran Termasuk Perbuatan Dosa” No Alternatif Jawaban F 1 A. Ya 149 99,33 2 B. Tidak 1 0,67 3 C. Tidak tahu 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Pada umumnya responden sangat mengetahui bahwa pelacuran itu melanggar hukum dibuktikan dengan jawaban responden sebesar 99,33 atau 149 orang, sedangkan yang menjawab tidak hanya 1 orang atau 0,67 responden. Jadi jelas bahwa responden mngetahui bahwa pelacuran itu melanggar hukum. Tabel 10 Deskripsi Jawaban Respoden tentang Perbedaan Dosa Antara Pelacuran Dengan Perzinahan” No Alternatif Jawaban F 1 A. Ya, Beda 67 44,67 2 B. Tidak beda 80 53,33 3 C. Tidak tahu 3 2 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Dari tabel diatas 44,67 atau 67 responden menjawab beda tentang dosa antara pelacuran dengan perzinahan, sedangkan yang menjawab tidak beda antara pelacuran dengan perzinahan sebanyak 80 responden atau 53,33 dan yang tidak tahu 3 responden atau 2 . Tabel 11 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Dalam Hukum Islam Apakah Pelacuran Termasuk Perbuatan Dosa Besar. No Alternatif Jawaban F 1 A. Dosa Besar 133 88,67 2 B. Dosa Sedang 3 2 3 C. Dosa Kecil 4 Abstain 14 9,33 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Seperti ditunjukkan pada tabel 11 ternyata mayoritas responden 133 atau 88,67 menjawab pelacuran termasuk dosa besar, sedangkan dosa sedang hanya 3 responden atau 2 , dan yang tidak menjawab 14 responden atau 9,33 karena responden tersebut Non-muslim. Tabel 12 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Apakah Dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan Al-sunnah Terdapat Ayat Yang Menjelaskan Hukum Tentang Pelarangan Pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A. Ya, Ada 124 82,67 2 B. Tidak ada 1 0,67 3 C. Tidak tahu 5 3,33 4 Abstain 20 13,33 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Dari responden yang mengetahui dalam kitab suci Al-Qur’an dan Al-sunnah terdapat ayat tentang pelarangan pelacuran mencapai 124 responden atau 82,67 , dan yang menjawab tidak ada hanya 1 responden atau 0.67 , sedangkan yang tidak tahu 5 responden atau 3,33 , dan yang sama sekali tidak menjawab sebanyak 20 responden atau 13,33 dikarenakan sebagian responden ada yang Non-Muslim Tabel 13 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Apakah Ada Peraturan Selain Al- Qur’an Al-Sunnah Yang Melarang Pelacuran. No Alternatif Jawaban F 1 A. Ada 123 82 2 B.Tidak ada 2 1,33 3 C. Tidak tahu 6 4 4 Abstain 19 12,67 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Jawaban responden tentang adanya peraturan selain Al-Qur’an dan Al-sunnah yang melarang pelacuran sebanyak 123 responden atau 82 dan yang menjawab tidak ada 2 responden atau 1,33 , sedangkan yang tidak tahu 6 responden atau 4 , dan yang tidak menjawab sama sekali sebanyak 19 responden atau 12,67 . Tabel 14 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Apakah Dalam Hukum Pidana Mengatur Tentang Pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A. Ya, Mengatur 133 88,67 2 B. Tidak 10 6,67 3 C. Tidak tahu 5 3,33 4 Abstain 2 1,33 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Pengetahuan masyarakat tentang adanya Hukum Pidana yang mengatur tentang pelacuran sebesar 88,57 133 responden, sedangkan yang menjawab tidak mengatur 10 responden 6,67 , selebihnya yang menjawab tidak tahu ada 5 responden 3,33 , dan yang sama sekali tidak menjawab 2 responden atau 1,33 . Tabel 15 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Apakah Ada Peraturan selain dalam Hukum Pidana Yang Melarang Pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A. Ada 119 79,33 2 B. Tidak ada 12 8 3 C. Tidak tahu 19 12,67 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Jawaban responden tentang adanya peraturan selain dalam Hukum Pidana yang melarang pelacuran, 79,33 atau 119 responden menjawab ada, 8 atau 12 responden menjawab tidak ada dan 19 responden atau 12,67 tidak tahu. Dengan demikian mayoritas responden tahu adanya peraturan selain dalam Hukum Pidana yang melarang pelacuran. Tabel 16 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Bentuk Peraturan Selain Dalam Hukum Pidana Yang Melarang Pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A. Peraturan Daerah 120 80 2 B. Peraturan Pemerintah 7 4,67 3 C. Tidak tahu 14 9,33 4 Abstain 9 6 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Pengetahuan responden tentang peraturan selain dalam hukum pidana yang mengatur tentang pelarangan pelacuran, yaitu 80 atau 120 orang menjawab Peraturan Daerah, sedangkan 4,67 atau 7 orang menjawab peraturan pemerintah, dan responden yang tidak tahu 9,33 atau 14 orang, responden yang tidak menjawab 6 atau 9 orang. Tabel 17 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Isi Peraturan Yang Melarang Pelacuran No Alternatif Jawaban F 1 A. Tahu 79 52,67 2 B. Kurang tahu 59 39,33 3 C. Tidak tahu 11 7,33 4 Abstain 1 0,67 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Tabel diatas menunjukkan pengetahuan tentang isi perda yang melarang pelacuran di Kota Tangerang, 52,67 atau 79 orang menjawab tahu, responden yang kurang tahu 39,33 atau 59 orang, sedangkan responden yang tidak tahu hanya 7,33 atau 11 orang, dan yang tidak menjawab 0,67 atau 1 orang. Tabel 18 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Apakah Perda Itu Melanggar HAM Terutama Perempuan No Alternatif Jawaban F 1 A. Ya, Melanggar 32 21,33 2 B. Tidak melanggar 100 66,67 3 C. Tidak tahu 18 12 4 Abstain Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Jawaban responden tentang apakah perda melanggar HAM terutama perempuan, 21,33 atau 32 orang menjawab ya, melanggar, sedangkan jawaban tidak melanggar sebanyak 66,67 atau 100 orang, dan responden yang tidak tahu hanya 12 atau 18 orang. Tabel 19 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Alasan Jika Perda Itu Melanggar HAM No Alternatif Jawaban F 1 A. Karena, membatasi 18 12 2 B. Karena mencurigai 28 18,67 3 C. Tidak tahu 27 18 4 D. Abstain 77 51,33 Jumlah 150 100 Sumber: diolah dari data lapangan 2008 Keterangan : A. Karena membatasi waktu beraktifitas perempuan pada malam hari B. Karena mencurigai dan menangkap perempuan ditempat umum, karena diduga pelacur C. Tidak tahu D. Tidak menjawab Alasan tentang apakah perda itu melanggar HAM, karena membatasi waktu beraktifitas perempuan pada malam hari dijawab responden 12 atau 18 orang, dan alasan Karena mencurigai dan menangkap perempuan ditempat umum, karena diduga pelacur 18,67 atau 28 orang, sedangkan responden yang tidak tahu 18 atau 27 orang, dan responden yang tidak menjawab sama sekali sebanyak 51,33 atau 77 orang, jadi lebih dari setengah dari responden tidak menjawab sama sekali, karena perda itu tidak melanggar HAM.

D. Respon Afektif Sikap Masyarakat tentang Peraturan Daerah Kota