Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

D. Review Studi Terdahulu

Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, penulis meninjau bahwa apa yang merupakan masalah pokok penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif untuk mengetahui seperti apa respon masyarakat terhadap Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2005 Kota Tangerang. Adapun penelitian sebelumnya tentang Peraturan Daerah dan pelacuran diantaranya adalah sebagai Berikut : No Identitas Penulis Substansi Perbedaan 1. Najihatin Niswah, Tahun 2006 Kedudukan Hukum Lokalisasi Pelacuran menurut pemikiran Dr.KH.MA. Sahal Mahfudz, memberikan pandangan yang jelas mengenai pelacuran yang merujuk pada Al-Qur’an dan Hadist, serta penanggulangan pelacuran melalui pemikiran DR. KH. SAHAL MAHFUDZ, lewat pemikirannya yang tertuang dalam Nuansa Fiqh Sosial. Menurutnya ada dua cara terbaik dalam menanggulangi pelacuran. Pertama, melalui Terletak pada cara penanggulangan pelacuran. Yaitu dengan adanya Lokalisasi dan penanggulangan, dengan pencegahan pelacuran dengan adanya Peraturan Daerah Kota Tangerang No. 8 Tahun 2005 tentang Pelarangan Sentralisasi lokasi pelacuran dari suatu tempat yang jauh dari kontak penduduk. Kedua , melalui pendekatan Kausatif-Sosiologis. Cara ini dimaksudkan untuk mengetahui sebab-sebab dan latar belakang para pelaku pelacuran. Kiai sahal menyebut sebagai “Keyword” untuk mengatasi pelacuran. Pelacuran 2. Siti Bulkis pada Tahun 2008 Sikap masyarakat Terhadap Perilaku zina Studi kasus di Desa Kandawati Kec.Gunung Kaler, Kab.Tangerang, Prop. Banten , penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemahaman dan tindakan masyarakat Desa Kandawati terhadap peilaku zina. Terletak pada zina yang dilakukan tanpa ada imbalan atau bayaran dengan perbuatan zina adanya pembayaran pelacuran 3. Dewi Nugraha Nuraeni Tahun 2007 Adat kebiasaan masyarakat Garut dalam perspektif Perda Kabupaten Garut No 22 Tahun 2000 dan Perbedaan pada materi perda, daerah pembuatan Hukum Islam . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan, pelestarian, pengembangan adat-istiadat, kebiasaan-kebiasaan masyarakat, jenis-jenis, adat-istiadat serta pelestarian adat istiadat tersebut sesuai dengan ketentuan hukum Islam. perda, tidak adanya respon masyarakat terhadap penerapan perda. 4. Sri Wahyuni, Tahun 2006 Tinjauan Hukum Islam terhadap Perda Kota Tangerang No 7 Tahun 2005 tentang minuman beralkohol, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap Perda Kota Tangerang tentang Minuman Beralkohol. Terletak pada isi perda dan tidak ada tanggapan mengenai perda menurut persepsi masyarakat terhadap keberadaan perda. 5. Isti’amah, Tahun 2008 Tinjauan Hukum Islam terhadap penanggulangan Prostitusi di Cirebon Analisis terhadap perda Kabupaten Cirebon No.1 tahun Keberadaan perda ditinjau menurut hukum Islam, dengan perda 2002 Tentang Prostitusi , tujuan penelitian ini, untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap perda Cirebon No 1 tahun 2002 tentang Prostitusi. dalam pandangan masyarakat, serta wilayah pembuatan perda. Dari beberapa kajian skripsi yang telah dipaparkan di atas, belum ada satu karya ilmiah yang secara tuntas mengenai respon atau tanggapan masyarakat terhadap pelarangan pelacuran dalam Perda Kota Tangerang No. 8 Tahun 2005 tentang Pelarangan Pelacuran.

E. Metode Penelitian