6.2. Analisis Bobot Kriteria dan Sub Kriteria
Pembobotan dilakukan dengan metode perbandingan berpasangan, dimana hasil pembobotan tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 6.1. Rekapitulasi Hasil Pembobotan Matriks Perbandingan Berpasangan
Kriteria dan Sub kriteria yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kriteria
Bobot Sub Kriteria
Bobot
Kesetiaan 0.210 Ketaatan 0.155
Komitmen pada Organisasi
0.212 Kejujuran 0.634
Ambisi untuk Maju 0.790
Keinginan Berprestasi 0.116
Prestasi Kerja 0.210
Tanggung Jawab 0.598
Melayani 0.133 Perhatian terhadap Kualitas Kerja
0.402 Kepekaan Interpersonal
0.428 Adaptasi 0.209
Kerjasama 0.134 Membina Hubungan dan Kontak Sosial
0.362 Inisiatif 0.184
Fleksibilitas 0.157 Berpikir Analisis
0.260 Berpikir Konseptual
0.225 Proaktif 0.139
Kemampuan Belajar Hal-hal Baru 0.174
Mempengaruhi 0.238 Mengarahkan 0.178
Mengembangkan 0.326 Kepemimpinan 0.121
Menghargai dan Memahami 0.258
Orientasi pada Waktu 0.259
Kedisiplinan 0.145 Pengendalian Diri
0.741 Sumber : Hasil Pengolahan Data
Endang Sumatoni:Pengembangan Model Penilaian Kerja Pegawai Non Akademik Di Lingkungan Kantor pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara, 2007.
USU e-Repository © 2008
Berdasarkan bobot ketujuh kriteria yang mempengaruhi prestasi kerja pegawai seperti tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa bobot antar kriteria tersebut seimbang antara
satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan karena beragamnya pendapat dari para responden mengenai tingkat kepentingan masing-masing kriteria terhadap kriteria lainnya.
Ditinjau dari hasil pengolahan terhadap kriteria komitmen pada organisasi mempunyai bobot terbesar, yaitu 0.212. Ini berarti seorang pegawai harus memiliki komitmen yang
besar untuk melaksanakan tugas pekerjaannya. Di lain pihak, dengan penilaian perbandingan berpasangan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang responden, terlihat
bahwa satu pendapat dapat ditutupi oleh pendapat yang lainnya. Dimisalkan seseorang berpendapat bahwa kriteria kerjasama lebih penting dari kepemimpinan tetapi seorang
lainnya berpendapat sebaliknya yaitu bahwa kriteria kepemimpinan lebih penting dari kriteria kerjasama. Hal seperti ini mengakibatkan kedua kriteria tersebut cenderung akan
memiliki bobot yang hampir sama besarnya. Secara keseluruhan, dapat disusun urutan prioritas kriteria dan sub kriteria
penilaian kinerja pegawai dari yang paling tinggi, yaitu kriteria yang hendaknya mendapat perhatian utama ketika melakukan penilaian kinerja pegawai, sampai dengan prioritas
terendah, seperti terlihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Urutan Prioritas Kriteria dan Sub Kriteria
Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kriteria
Bobot Sub Kriteria
Bobot
Kejujuran 0.634 Kesetiaan 0.210
Komitmen pada Organisasi
0.212 Ketaatan 0.155
Ambisi untuk Maju 0.790
Keinginan Berprestasi 0.116
Prestasi Kerja 0.210
bersambung ......
Endang Sumatoni:Pengembangan Model Penilaian Kerja Pegawai Non Akademik Di Lingkungan Kantor pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara, 2007.
USU e-Repository © 2008
sambungan ...... Kriteria
Bobot Sub Kriteria
Bobot
Tanggung Jawab 0.598
Melayani 0.133 Perhatian terhadap Kualitas Kerja
0.402 Kepekaan Interpersonal
0.428 Membina Hubungan dan Kontak Sosial
0.362 Kerjasama 0.134
Adaptasi 0.209 Berpikir Analisis
0.260 Berpikir Konseptual
0.225 Inisiatif 0.184
Kemampuan Belajar Hal-hal Baru 0.174
Proaktif 0.139
Fleksibilitas 0.157 Mengembangkan 0.326
Menghargai dan Memahami 0.258
Mempengaruhi 0.238 Kepemimpinan 0.121
Mengarahkan 0.178 Pengendalian Diri
0.741 Kedisiplinan 0.145
Orientasi pada Waktu 0.259
Sumber : Hasil Pengolahan Data
6.3. Analisis Consistency