Keyakinan Kemampuan Status Social Ekonomi System Pendidikan Budaya Factor Factor

1.2. Kerangka Konseptual Factor-Faktor Yang Berpengaruhi Pada

Pencapaian Prestasi Disekolah Factor-Faktor Yang berpengaruhi pada pencapaian prestasi disekolah

1. Keyakinan Kemampuan

Diri 2. Praktik Pengasuhan Oleh Orang Tua

3. Status Social Ekonomi

4. System Pendidikan

5. Budaya

1. Factor

internal : dari dalam siswa

2. Factor

eksternal : dari luar siswa Aspek psikologis: - taraf kecerdasn - konsep diri - motivasi berprestasi - minat - bakat - sikap dan - system nilai. Aspek psiologis : - Kesehatan - Keadaan fungsi-fungsi jasmani telinga mata Factor Lingkungan Factor Metode : - Metode Mengajar - Metode Belajar Lingkungan non social: - Suhu - Cuaca - Waktu - Tempat belajar - Alat-alat belajar Lingkungan social : - Keluarga : orang tua, saudara - Sekolah: guru, teman dll - Masyarakat: tetangga, teman sepermainan 1.3.Kerangka Berpikir manusia adalah makluk paling mulia dibanding makluk lainnya karena manusia memiliki akal untuk berpikir, dan mengendalikan hawa nafsu, membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Begitu orang tua dalam mendidik anak-anaknya seharusnya dengan sungguh-sungguh sekuat kemampuannya. karena anak adalah harapan masa depan untuk kita semua baik hidup didunia maupun hidup diakherat. Jika orang tua menunjukan kasih sayang yang tulus iklas, maka anak pun akan menyayangi orang tuanya dengan tulus dan iklas. Jika orang tua bersikap baik, bertutur kata yang baik maka anak pun akan bertindak sama, karena pendidikan pertama dan utama adalah keluarga. Sekolah hanya melanjutkan dan membantu pendidikan setelah keluarga. Sikap anak terhadap sekolah akan dipengaruhi oleh sikap orang tuanya. Perlu kepercayaan Orang tua terhadap sekolah, dan kerjasamanya dalam mendidik putra-putrinya baik dirumah maupun disekolah. Tapi banyak yang terjadi orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak pada sekolah saja dan berharap besar nanti setelah lulus sekolah anaknya dapat membantu meringankan, meningkatkan taraf hidup keluarga. Sikap orang tua yang seperti itu terkesan membebani sekolah, sekolah harus dapat mendidik anaknya, menjadikan orang yang sukses, berhasil. Bila semua itu tidak terwujud sekolahlah yang tidak berhasil dalam mendidik murid-muridnya. Padahal waktu belajar disekolah sangat terbatas, titik perhatian guru tidak pada satu murid saja, waktu anak banyak dihabiskan bersama keluarga, maka disinilah peran orang tua dalam membantu dan bekerjasama dengan pihak sekolah. Yaitu mendidik anak-anaknya dirumah. Kesibukan bukan jadi alasan untuk tidak memperhatikan pendidikan anak-anaknya, disini peran orang tua masih banyak yang belum memahami betapa pentingnya perhatian orang tua pada pendidikan anak, yang akan menghantarkan pada keberhasilan, kesuksesan putra-putrinya. 1.4.Hipotesis Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar keputusan awal pemecahan suatu persoalan yang dijadikan dasar penelitian. Hipotesis akan diterima jika penelitian yang diadakan hasilnya membenarkan kebenarannya dan akan ditolak jika kenyataannya tidak membenarkan pernyataan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang diteliti. Hipotesis yang hendak diuji kebenaranya dan digunakan dalam penelitian pengaruh budaya keilmuan orang tua terhadap prestasi belajar anak, yaitu: Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua pada prestasi belajar anak Ho: tidak terdapat pengaruh antara perhatian orang tua pada prestasi belajar anak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian yaitu pada saat penulis menempuh Kegiatan Praktek Pfofesi Keguruan TerpaduPPKT, pada awal bulan Maret sampai bulan Juni. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan.

B. Metode penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk menggetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebihindepeden tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable yang lain. 43

C. Populasi dan sempel

1. Dalam pelaksanaan penelitian dikenal istilah populasi dan universe, yang berarti keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai, maupun hal-hal lain yang terjadi. 44 43 Ahmad Qurtubi, Metodologi Penelitian Pendidikan, PT.Bintang Harapan Sejahtra 2008, cet . 1, h. 46 44 Yatim Riyanto, metodologi penelitian,: Suatu Tujuan Dasar Surabaya: SIC, 1996, Cet. 1, h. 67