1.1 Perhatian Orang Tua Pada Pendidikan Anak
a. Pengertian orang tua
Pengertiaan orang tua, menurut kamus besar bahasa Indonesia orang tua diartikan dengan: 1 ayah dan ibu kandung, 2 orang tua, 3 orang yang
dianggap tua cerdik, pandai, ahli dsb, 4 orang yang diseganidihormati di kampung.
5
Istilah orang tua dalam bahasa ingggris: “parent yang berarti:
6
1. Orang tua
2. Ayah
3. Ibu
Dalam bahasa arab istilah orang tua dikenal dengan dengan sebutan Al-walid pengertian tersebut dapat dilihat dalam al-quran surat lukman ayat 14
yang berbunyi:
⌧
☺
Artinya:
5
Departemen Pendidikan Nasional, kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta;Balai Pustaka 2002 h.802
6
John. M.E.Chols dan Hasan Sadily, Kamus inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1996 h.418
“Dan kami perintahkan kepada manusiaberbuat baik kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.
7
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa orang tua adalah ayah dan ibu kandung atau orang dianggap tua yang harus disegani
dan dihormati, yang memberikan kasih sayang, bimbingan, latihan, dan pendidikan serta memenuhi setiap kebutuhan baik sandang, pangan, maupun
papan bagi anaknya.
b. Pengertian perhatian Orang Tua
Secara bahasa perhatian adalah dapat diartikan sebagai minat, apa yang disukai atau yang disenangi. Secara istilah perhatian berarti keaktifan
jiwa yang diarahkan kepada suatu objek, baik didalam maupun diluar dirinya.
8
Dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungan
sekitar. Dalam keterangan lain disebutkan bahwa perhatian adalah upaya mencurahkan waktu dan ruang seiring dengan perkembangan anak baik secara
fisik maupun mental spiritual disamping memfokuskan pembinaan kepada perkembangan jasmani serta daya intelektual.
Perhatian yaitu mempunyai tugas selektif terhadap rangsangan- rangsangan yang mengenai sampai kepada individu.
9
Rangsangan tersebut muncul dari tingkah laku anak yang mengakibatkan respon dari orang tua
7
Bachtiar Surin, Departemen Agama RI Terjemah dan Tafsir AL-Quran, Bandung : Fa. Sumatra :1978 h.909.
8
Abu Ahmadi, Psikologi perkembangan , Jakarta: Rineka Cipta, 1998 Cet, Ke-2. h.145
9
H.M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum Perkembangan, Jakarta:CV.Pedoman Ilmu Jaya:2001, cet.ke-3, h.42
berupa naluri untuk melindungi, menjaga, memberikan yang terbaik untuk anak.
Hal ini tercermin dalam firman Allah Q.S.At-Tahrim: 6:
⌧
Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Dalam kata peliharalah mengandung makna tanggung jawab besar manusia terhadap dirinya dan keluarganya, keluarga adalah sebagai
persekutuan hidup terkecil dari masyarakat Negara yang luas. Pangkal ketentraman dan kedamaian hidup terletak dalam keluarga. Mengingat
pentingnya hidup keluarga yang demikian itu maka islam memandang
keluarga bukan hanya sebagai persekutuan hidup terkecil saja, tetapi lebih dari itu yakni sebagai lembaga hidup manusia yang dapat memberi kemungkinan
celaka dan bahagianya anggota-anggota keluarga tersebut dunia akherat. Dari kewajiban yang dipikulkan oleh ayat tersebut atas pundak orang
tua dapat dibedakan 2 macam tugas, yaitu: 1.
Orang tua berfungsi sebagai pendidik keluarga 2.
Orang tua berfungsi sebagai pemelihara serta pelindung keluarga.
10
Adapun yang penulis maksud dengan perhatian orang tua dalam penelitian ini hanyalah terbatas pada perhatian terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan pendidikan sekolah dan kasih sayang.
c. Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak