Peningkatan Produksi Dan Pengelolaan Hasil Perkebunan

Sumber: Arsip P.T. London Sumatera yang berjudul: Tanaman Produksi Perkebunan P.T. London Sumatera. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tanaman produksi yang paling dominan adalah kelapa sawit. Hasil produksi sawit yang dominan membuat perusahaan tertarik dalam mengelola sendiri hasil produksi.

3.3 Peningkatan Produksi Dan Pengelolaan Hasil Perkebunan

Sejak perusahaan P.T. London Sumatra memulai menanam kelapa sawit, bagian pengembangan dan penelitian perusahaan melakukan fokus perhatiannya pada masalah-masalah yang sering dihadapi tanaman kelapa sawit. Kelompok peneliti perusahaan memperhatikan pertumbuhan kelapa sawit mulai dari pembibitan hingga berproduksi. Setelah periode penanaman pertama berakhir, maka untuk periode pananaman kelapa sawit periode kedua merupakan bibit yang dihasilkan dari hasil percobaan lembaga penelitian kepala sawit P.T. London Sumatra. Benih yang dijadikan sebagai bibit merupakan jenis bibit unggul yang dihasilkan dari pembibitan penelitian P.T. London Sumatra. Plasma Nutfah Baru adalah nama benih hasil temuan tersebut. Selain bertahan tumbuh dan bebas dari serangan penyakit, bibit baru ini juga mampu menghasilkan produksi yang lebih dari benih tanaman lainnya. Benih itu telah dipakai P.T. London Sumatra sebagai bibit pada gelombang kedua. Di pertengahan tahun 1980-an, hasil pembibitan telah mampu membuka proyek baru bagi P.T. London Sumatra dengan metode menjual bibit-bibit tersebut kepada Universitas Sumatera Utara perusahaan swasta dan pemerintah. Hampir 90 hasil pembibitan dijual dengan harga tinggi, sedangkan 10 dari jumlah tersebut dipergunakan sebagai bibit pokok. Tiga lembaga penelitian milik P.T. London Sumatra didirikan di berbagai daerah yang lahan perusahaannya banyak dimiliki oleh P.T. London Sumatra. Cara ini dilakukan untuk membaca permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut di masing-masing daerah perkebunan P.T. London Sumatra. Di antara yang didirikan adalah yang terdapat, di Sumatera Utara dinamakan dengan BLRS Sumatera Utara tepatnya di Simalungun. 37 Guna meningkatkan kemampuan peneliti kelapa sawit tersebut, perusahaan sengaja melakukan kerja sama dalam bidang penelitian tanaman dengan akademisi yaitu Universitas Reading di Inggris dan berbagai perguruan tinggi yang ada di dalam negeri. Hasil yang diperoleh dari kerjasama itu menjadikan perusahaan memiliki ciri khas khusus bibit. Bibit-bibit yang dihasilkan P.T. London Sumatra merupakan salah satu bibit terbaik di Indonesia dan bahkan masih diperhitungkan di tingkat Internasional. P.T. London Sumatra telah menjadi perusahaan besar yang memiliki hak paten tentang bibit perkebunan kelapa sawit yang dinamakan dengan benih Molekuler yang diperdagangkan di Indonesia bahkan di tingkat internasional. Perusahaan memberikan kesempatan besar kepada karyawannya untuk tetap melanjutkan penelitian menuju yang terbaik. P.T. London Sumatra adalah satu- 37 Lembaga Penelitian Kelapa Sawit, Sumatera Selatan, Hal 10 Universitas Sumatera Utara satunya perusahaan yang melakukan penjualan bibit kepada perusahaan swasta lainnya. 38 Di samping telah berhasil menemukan bibit unggul, P.T. London Sumatra juga sukses dalam usaha antisipasi dari serangan hama maupun penyakit kelapa sawit lainnya yang kesemuanya dilakukan di lembaga penelitian milik P.T. London Sumatra. Selain melakukan perawatan tanaman, perusahaan juga mempelajari tingkat kadar tanah areal perkebunan P.T. London Sumatra. Hal ini akan berujung pada pencampuran pupuk yang akan digunakan terhadap tanah areal perkebunan. Penelitian ini dinamakan dengan peningkatan agronomi pada pusat penelitian tanah milik P.T London Sumatra. 39 Perpaduan antara penyediaan bibit unggul, perawatan tanaman dan Agronomi ini, memberi hasil produksi terbaik sejak tahun 1990. Hasil produksi yang maksimal, mendorong perusahaan mendirikan perusahaan pengelolaan sendiri yang disebut dengan pabrik. P.T. London Sumatra mendirikan pabrik sendiri, guna meningkatkan pendapatan tunggal tanpa melakukan kontak langsung dengan perusahaan pemasaran dan pabrik yang ada di Inggris. Perusahaan ini didirikan di lokasi-lokasi perkebunan milik P.T. London Sumatra, guna mengurangi biaya operasi dan pengangkutan menuju London, Inggris. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat dilihat dari tabel 4 berikut: 38 Ibid, Hal 12 Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Pengelolaan Produksi Tahun 1990 Jenis Industri Sumatera Utara Sumatera Selatan Jawa Sulawesi Jumlah Pengelolaan kelapa sawit 4 6 - - 10 Karet Remah 1 1 - 1 3 Karet lembaran 1 - - 1 2 Kakao 2 - 1 - 3 Kopi - - 1 - 1 The - - 1 1 Jumlah 8 7 3 2 - Sumber: Arsip perkebunan P.T. London Sumatra yang berjudul: Fasilitas Pengelolaan Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil-hasil perkebunan telah dapat diolah di pabrik-pabrik pengolahan perusahaan sendiri. Hasil industri yang dikelola di pabrik-pabrik milik P.T London Sumatra ini kemudian diekspor dalam bentuk bahan olahan. Hasil tersebut adalah CPO, Lateks, Kopi, Teh dan Karet, bukan lagi berupa lagi bahan-bahan mentah, tetapi sudah tergolong sebagai bahan jadi. 39 Arsip P.T. London Sumatera Bidang Pengendalian Tanaman, yang berjudul: Laporan Kadar Tanah, Hlm 1 Universitas Sumatera Utara

3.4 Sistem Manajemen P.T. London Sumatra