12 pembakaran secara elektrik. Proses atomisasi dengan temperatur tinggi tersebut
dapat menyempurnakan proses pengatoman dari larutan sampel Darmono, 1995.
2.5 Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom
Menurut Gandjar dan Rohman 2007, Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom SSA terdiri dari:
a. Sumber Sinar
Sumber sinar yang digunakan adalah lampu katoda berongga hallow cathode lamp. Lampu ini terdiri atas tabung kaca tertutup yang mengandung
suatu katoda dan anoda.Katoda berbentuk silinder berongga yang dilapisi dengan logam tertentu. Setiap pengukuran harus menggunakan lampu katoda berongga
khusus, misalnya akan menentukan konsentrasi tembaga dari suatu cuplikan. Maka kita harus menggunakan Hallow Cathode Cu. Hallow Cathode Cu akan
memancarkan energi radiasi yang sesuai dengan energi yang diperlukan untuk transisi elektron atom Gandjar dan Rohman, 2007.
b. Tempat Sampel
Dalam analisis dengan Spektrofotometer Serapan Atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral. Ada berbagai macam sumber
atomisasi yang digunakan untuk mengubah sampel menjadi uap atom-atomnya, yaitu:
a. Dengan nyala Flame
Nyala digunakan untuk mengubah sampel yang berupa cairan menjadi bentuk uap atom dan untuk proses atomisasi. Sampel masuk ke nyala dalam
bentuk aerosol.Aerosol biasa dihasilkan oleh nebulizer pengabut yang dihubungkan ke nyala oleh ruang penyemprot chamber spray.Suhu yang dapat
Universitas Sumatera Utara
13 dicapai oleh nyala tergantung pada gas yang digunakan, misalnya untuk gas
asetilen-udara suhunya sebesar 2200 C.Sumber nyala asetilen-udara ini
merupakan sumber nyala yang paling banyak digunakan. Pada sumber nyala ini asetilen sebagai bahan pembakar, sedangkan udara sebagai bahan pengoksidasi
Gandjar dan Rohman, 2007.
b. Tanpa nyala Flameless
Pengatoman dilakukan dalam tungku dari grafit. Sejumlah sampel diambil sedikit hanya beberapa µL, lalu diletakkan dalam tabung grafit, kemudian
tabung tersebut dipanaskan dengan sistem elektris dengan cara melewatkan arus listrik pada grafit. Akibat pemanasan ini, maka zat yang akan dianalisis berubah
menjadi atom-atom netral dan pada fraksi atom ini dilewatkan suatu sinar yang berasal dari lampu katoda berongga sehingga terjadilah proses penyerapan energi
sinar yang memenuhi kaidah analisis kuantitatif Gandjar dan Rohman, 2007. Pemanasan tabung ini dilakukan dengan arus listrik yang biasa berlangsung
dalam tiga tahap, yaitu pengeringan, pengabuan dan pembakaran cairan sampel masing-masing dengan temperatur 500, 700, 3000 ºC. Semua proses tahapan
tersebut berjalan secara elektrik dan otomatik yang dikontrol dengan komputer Gandjar dan Rohman, 2007.
c. Monokromator
Monokromator merupakan alat untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lainyang dihasilkan oleh Hallow chatode lamp
dan memilih spektrum sesuai dengan panjang gelombang yang digunakan dalam analisis Gandjar dan Rohman, 2007.
d. Detektor
Universitas Sumatera Utara
14 Detektor merupakan alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik, yang memberikan suatu isyarat listrik berhubungan dengan daya radiasi yang diserap oleh permukaan yang peka.Detektor digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya yang melalui tempat pengatoman Gandjar dan Rohman, 2007.
e. Sistem Pengolah Amplifier