29 pengukuranabsorbansi larutan standar timbal dan perhitungan persamaan garis
regresi dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 41.
4.2.2 Analisis Kadar Timbal dalam Sampel
Penentuan kadartimbal dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom dimana sampel terlebih dulu didekstruksi hingga menjadi abu kemudian
dilarutkan dengan HNO3 dan diukur pada Spektrofotometri Serapan Atom. Konsentrasi logam timbal dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis
regresi kurva kalibrasi larutan standar timbal. Data dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7, halaman 43 - 44.
Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 8, halaman 45 - 49. Hasil analisis kuantitatif kadar timbal
dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Analisis Kuantitatif Kadar Timbal dalam Sampel.
No. Sampel Kadar Timbal ppm
1 Lipstik I
0,0089 ± 0,00295 2
Lipstik II 0,01196 ± 0,00402
3 Lipstik III
0,00903 ± 0,00229
Berdasarkan Tabel 4.2. kriteria batas maksimum logam berat dalam kosmetik yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan
Logam Berat dalam Kosmetika diketahui bahwa batas maksimum cemaran timbal dalam kosmetik tidak lebih dari 20 ppm atau 20 mgkg Badan Pengawas Obat
dan Makanan, 2011.Selain itu, Health Canada dalam Guidance on Heavy Metal Impurities in Cosmetics juga menentukan batas maksimum cemaran timbal dalam
Universitas Sumatera Utara
30 kosmetik yaitu 10 ppm. Health Canada, 2012.
Berdasarkan Tabel 4.2.diatas dapat diketahui bahwa kadar rata-rata timbal pada Lipstik I, Lipstik II dan Lipstik III masih aman untuk digunakan karena jauh
dibawah batas maksimum cemaran timbal yang diizinkan. Meskipun demikian, penggunaannya secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama sebaiknya
diwaspadai karena dapat terjadi penimbunan timbal dalam tubuh yang dapat menyebabkan berbagai efek buruk terhadap kesehatan Environmental Defence,
2011.
4.2.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
Berdasarkan data kurva kalibrasi timbal diperoleh batas deteksi LOD dan batas kuantitasi LOQ untuk logam tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh
LOD untuk pengukuran timbal sebesar 5,1368 ngml, sedangkan LOQ sebesar
17,3005 ngml untuk timbal.
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh pada pengukuran sampel berada diatas batas deteksi dan batas
kuantitasi.Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 9,halaman 49.
4.2.4 Uji Perolehan Kembali Recovery